Saat Gempa Mengguncang Bengkulu, Jepang Juga Dilanda Gempa  

Pada Jumat (23 Mei) dini hari, gempa bermagnitudo 5,7 terjadi di perairan barat daya Pulau Sumatera, menyebabkan lebih dari seratus rumah rusak. Di waktu yang hampir bersamaan, wilayah selatan Hokkaido, Jepang, juga diguncang gempa bermagnitudo 5,6. Tidak ada laporan korban jiwa sejauh ini.

EtIndonesia. Menurut informasi dari USGS (Survei Geologi Amerika Serikat), pada pukul 02.52 waktu setempat, terjadi gempa berkekuatan 5,7 di lepas pantai barat daya Pulau Sumatera, dengan kedalaman 68 km, berpusat di perairan dekat Provinsi Bengkulu.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, mengatakan bahwa lebih dari seratus rumah di ibu kota provinsi, Kota Bengkulu, mengalami kerusakan, begitu pula dengan setidaknya enam fasilitas umum.

Karena gempa terjadi saat malam hari, banyak warga terbangun dari tidur dan langsung berhamburan ke luar rumah. Hingga Jumat pagi, belum ada laporan korban jiwa.

Beberapa jam setelahnya, pada pukul 06.28 waktu setempat, wilayah lepas pantai selatan Hokkaido, Jepang, juga diguncang gempa bermagnitudo 5,6. Menurut Badan Meteorologi Jepang, pusat gempa berada di lepas pantai Urakawa, Hokkaido, dengan kedalaman 50 km, dan getarannya dirasakan di berbagai wilayah Hokkaido.

Hingga Jumat pagi, otoritas Jepang belum mengeluarkan peringatan tsunami, dan tidak ada laporan korban jiwa atau kerusakan fasilitas. Transportasi dan infrastruktur juga tidak terdampak.

Indonesia dan Jepang sama-sama terletak di salah satu kawasan gempa paling aktif di dunia, yaitu Cincin Api Pasifik (Ring of Fire), yang mengalami ribuan gempa bumi setiap tahunnya akibat aktivitas tektonik yang tinggi.

Laporan jurnalis NTD, Liu Jiajia, dari Amerika Serikat

FOKUS DUNIA

NEWS