Gedung-Gedung Landmark di Seluruh Dunia Menyambut Earth Hour 2018

Epochtimes.id- Sabtu terakhir bulan Maret 2018 setiap tahun pada pukul 20.30 waktu setempat selama 1 jam akan diperingati sebagai ‘Earth Hour’ di seluruh dunia.

Kegiatan pemadaman lampu yang tidak diperlukan baik di rumah atau perkantoran selama satu jam untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya tindakan serius menghadapi perubahan iklim global.

Pada waktu tersebut hari Sabtu, landmark terkenal di seluruh dunia memadamkan sementara waktu penerangan dan memberikan kesempatan kepada alam untuk memancarkan ‘sinarnya’.

Tema kegiatan Jam Bumi tahun ini adalah Biarkan Alam Bersinar (Let Nature Shine).

Lebih dari 7.000 kota di 187 negara dan kawasan berpartisipasi dalam kegiatan amal lingkungan global terbesar ini, seperti Empire State Building di New York, Big Ben di London, Menara Eiffel di Paris, Sydney Opera House, Acropolis, ke Menara Kembar Petronas di Malaysia, Hongkong, Taiwan dan lainnya.

Masyarakat : “Melalui kegiatan Jam Bumi yang satu jam ini kita akan menghemat penggunakan energi listrik”.

Menteri Energi India Harsh Vardhan mengatakan : “Dengan pengorbanan sebagai pemberian untuk membalas budi kepada alam dan bumi, ini adalah sikap yang benar terhadap alam yang telah memberikan kehidupan kita”.

Di Hongkong, tercatat ada 9.928 entitas komersial yang sudah memberikan komitmen untuk berpartisipasi dalam kegiatan. Sama halnya di Jakarta, kawasan bundaran HI turut mengikuti pemadaman lampu.

Taipei 101 juga menyembunyikan cahayanya sebagai kontribusi mereka.

Masyarakat : “Sampai anak-anak pun memperhatikan bahwa Gedung Taipei 101 malam ini hilang dari pandangan”.

Ribuan orang juga mendukung kegiatan pada bulan ini dengan mengendarai sepeda sewaktu bepergian.

Dunia sedang menghadapi krisis ekologi yang makin serius, deplesi energi alam, perubahan iklim, kepunahan spesies dan lain-lain yang semua ini merupakan ancaman bagi lingkungan hidup manusia.

WWF meluncurkan kegiatan ini di Sydney, Australia pada 31 Maret 2007. Diperkirakan kegiatan tersebut pada waktu itu telah membantu penghematan energi listrik antara 2.2 – 10.2 % bagi kota Sydney. (Sinatra/asr)