oleh Chen Juncun
Tanah di wilayah barat daya Kenya baru-baru ini mengalami retakan besar yang membentang sampai beberapa kilometer panjangnya, dan terus meluas dan bahkan menyebabkan jalan runtuh.
Beberapa ahli mengatakan bahwa ini adalah bukti bahwa benua Afrika sedang terbelah. Mungkin saja setelah beberapa juta tahun kemudian benua tersebut akan terbelah menjadi dua.
Di pertengahan bulan lalu, celah ini awalnya muncul di wilayah Suswa, Kenya setelah turun hujan lebat, celah itu memiliki kedalaman beberapa meter dengan lebar sekitar 20 meter pada bagian yang terlebar. Wilayah Suswa ini terletak di Great Rift Valley, di mana aktivitas kerak bumi dan gempa memang kerap terjadi.
Retak besar ini menyebabkan jalan raya yang menghubungkan Nairobi-Narok runtuh, dan banyak keluarga terpaksa mengungsi. Pihak berwenang pun telah melakukan perbaikan jalan raya yang penting tersebut.
Para ahli mengatakan bahwa lapisan litosfer bumi (terdiri dari kerak dan bagian atas mantel) yang terbagi dalam sejumlah lempengan itu tidak statis tetapi bergerak pada kecepatan yang relatif berbeda satu sama lainnya.
Kekuatan yang membuat lempengan bergerak juga akan menyebabkan retakan pada permukaan tanah dan menciptakan retakan baru pada lempengan, dan Great Rift Valley adalah contoh dari kejadian ini.
Great Rift Valley membentang dari Teluk Aden di bagian utara sampai Zimbabwe di selatan dengan panjang mencapai beberapa ribu kilometer. Membelah lempengan Afrika menjadi dua bagian yang berbeda ukuran ── lempengan Somalia (Somalia Plate) dan lempengan Nubian ( Nubia Plate).
Retakan besar yang muncul secara tiba-tiba di Kenya ini adalah bukti adanya aktivitas geologi yang cukup besar di Great Rift Valley sepanjang daerah Kenya dan Tanzania.
David Ahede, seorang geologis Kenya menunjukkan bahwa lempengan Somalia sedang bergerak dengan kecepatan 2.5 cm per tahun menjauhi lempengan Nubian.
“Anda tak mungkin bisa menghentikan proses tersebut karena ia terjadi jauh di dalam kerak bumi” kata David.
Pakar lain mengatakan bahwa proses pemisahan lempengan-lempengan ini berlangsung secara bertahap, mungkin membutuhkan beberapa juta tahun sebelum menyebabkan benua Afrika terbelah menjadi dua. (Sinatra/asr)