EpochTimesId – ‘Uber Technologies’ telah menyetujui kesepakatan ganti rugi dengan putri dan suami korban asal Arizona. Korban adalah orang pertama yang tewas terbunuh oleh mobil otonom.
Elaine Herzberg, 49, sedang menyeberang jalan sambil mendorong sepeda di kota Tempe, Arizona. Mobil uji coba Uber yang tengah menggunakan kemudi otomatis atau (auto pilot) tiba-tiba menabraknya.
Mobil Autonomous Vehicle (AV) dengan seorang pengemudi cadangan manusia menabrak Herzberg sekitar pukul 10 malam, 18 Maret 2018. Herzberg terluka parah dan meninggal tak lama setelah dibawa ke rumah sakit setempat.
Banyak pendukung AV yang memuji program mengemudi mobil komputer dan array sensor. Mereka menilai sistem auto pilot lebih baik daripada pengemudi manusia. Namun, kini dengan kecelakaan fatal itu, maka pendapat tersebut kembali menimbulkan kontroversi.
Namun, Uber tampaknya tidak akan sampai di sidang atau diajukan ke pengadilan. Perusahaan itu telah mencapai kesepakatan damai dengan uang ganti rugi dengan keluarga terdekat Herzberg.
Seorang pengacara untuk keluarga korban, Christina Perez Hesano, mengatakan kepada stasiun radio KJZZ bahwa masalah kecelakaan yang merenggut korban jiwa tersebut telah diselesaikan.
Elaine Herzberg sedang menyeberang jalan sekitar 100 meter dari tanda peringatan yang meminta pejalan kaki untuk menyeberang jalan di penyeberangan. Herzberg tampak tidak menyadari mobil yang melaju sampai hanya sekitar lima puluh kaki, seperti terungkap dalam rekaman dashcam dari mobil AV.
Meskipun dia sedang berjalan kaki, jalan di mana dia menyeberang adalah lima jalur lebar. Pengemudi dan sensor AV seharusnya memperhatikan dan mengidentifikasi fakta bahwa ada pejalan kaki di jalan raya.
Video dari insiden itu menunjukkan bahwa Herzberg tampaknya tidak menyadari ada mobil yang akan datang. Pengemudi cadangan (manusia) juga sedang melihat monitor komputer di mobil, dan tidak melihat Herzberg yang tengah menyebrang.
“Mobil itu dilengkapi dengan sistem Lidar 360 derajat (radar yang menggunakan laser, bukan radio). Maka semestinya sensor bisa mengenali Herzberg dengan mudah,” kata Marta Thoma Hall, presiden Velodyne Lidar Inc., yang memasok Lidar ke perusahaan mobil AV.
“Kami sama bingungnya dengan orang lain,” kata Thoma Hall kepada Bloomberg Technology. “Tentu saja, Lidar kami mampu dengan jelas menggambarkan Elaine dan sepedanya dalam situasi ini.
“Namun, Lidar kami tidak membuat keputusan untuk mengerem atau menyingkir dari jalurnya.”
Namun, entah Lidar tidak mendeteksi Herzberg-yang mendorong sepeda yang dipenuhi tas belanjaan-atau sirkuit logika Uber gagal mendeteksi kehadiran pejalan kaki. Dalam kasus apa pun, sistem pengendaraan otonom mobil tidak menimbulkan reaksi apa pun.
Akibatnya, mobil otonom menabrak Herzberg dengan kecepatan 38 mil per jam (sekitar 61 km/jam), tanpa sedikitpun melakukan pengereman atau banting setir.
Video Pilihan Erabaru Chanel :
https://youtu.be/fTKcu82AtsA
Pengemudi manusia di mobil sangat sibuk memantau pembacaan komputer. Sehingga dia tidak melihat Herzberg sampai sesaat sebelum tabrakan.
Meskipun tabrakan membuat banyak orang mempertanyakan keamanan sistem kontrol AV, Gubernur Arizona Doug Ducey tidak menunjukkan keinginan untuk membuat negaranya kurang bersahabat dengan perusahaan-perusahaan AV.
Gubernur mengatakan kepada wartawan pada 28 Maret 2018 bahwa dia masih mendukung AV sebagai cara untuk membuat jalan dan jalan raya lebih aman, seperti dikutip dari AP.
Karena bisnis AV hampir tidak diatur dan tidak diawasi, semua perusahaan AV utama-Waymo Google, GM Cruise, Intel Corporation, dan Uber, mendirikan cabang di area Phoenix.
Waymo sudah menguji taksi tanpa pengemudi di jalan-jalan Chandler, pinggiran kota Phoenix. (NTD.tv/waa)
Video Rekomendasi :