Amerika Bisa Gunakan UU Darurat Ekonomi Cegah Investasi Tiongkok pada Industri Sensitif

EpochTimesId – Amerika Serikat tengah berjuang untuk menanggulangi pencurian kekayaan intelektual mereka oleh pihak Tiongkok. Departemen Keuangan Amerika Serikat sedang mempertimbangkan untuk menggunakan undang-undang darurat ekonomi.

Undang-Undang Darurat Ekonomi itu dikenal sebagai ‘International Emergency Economic Powers Act’. ‘IEEPA’ itu sedang dipertimbangkan untuk digunakan membatasi investasi perusahaan Tiongkok pada bidang teknologi sensitif AS.

Asisten Menteri Keuangan untuk Pasar Internasional dan Isi Kebijakan Investasi, Herth Tarbert, dalam pertemuan yang diadakan Institute of International Finance pada 19 April mengatakan bahwa, Departemen Keuangan sedang mempertimbangkan untuk menggunakan IEEPA sebagai patokan. Dengan UU itu, mereka akan menentukan apakah investasi perusahaan Tiongkok di AS dapat dikabulkan.

IEEPA mulai berlaku sejak tahun 1977 yang biasanya digunakan untuk mengukur sejauh mana organisasi teroris atau rezim preman mengancam keamanan nasional melalui ekonomi.
Sesuai dengan ketentuannya, Presiden Trump memiliki kekuasaan atau kekuatan untuk menyatakan keadaan darurat ekonomi. Presiden Amerika memiliki kewenangan untuk mencegah transaksi dan penyitaan aset ketika berhadapan dengan suatu ancaman yang luar biasa.

Video Rekomendasi :

Financial Times melaporkan, pemerintahan Trump khawatir dengan pihak Tiongkok yang berupaya untuk berinvestasi dalam industri teknologi sensitif AS. Teknologi itu seperti semikonduktor dan robotika.

Setelah memperoleh teknologi Amerika tersebut, mereka kemudian dapat merealisasikan rencana strategisnya.

Menurut data dari Bloomberg, perusahaan Tiongkok pada tahun lalu telah menginvestasikan total 31,8 miliar dolar AS di Amerika Serikat. Pada tahun 2016, jumlahnya bahkan lebih besar, mencapai 53 miliar dolar.

Herth Tarbert mengatakan bahwa pembatasan investasi saat ini hanya diberlakukan kepada perusahaan Tiongkok. Menurut sumber informasi, pejabat Kementerian Keuangan juga sedang mengembangkan rencana untuk memastikan tidak ada perusahaan Tiongkok yang masuk dalam industri teknologi sensitif seperti semikonduktor dan komunikasi nirkabel 5G.

Tarbert dalam pertemuan hari Kamis (19/4/2018) itu mengatakan bahwa selain mempertimbangkan penggunaan IEEPA, Departemen Keuangan AS juga mendukung Kongres untuk mengekspansi kekuatan hukum dari Committee on Foreign Investment in the United States (CFIUS).

Sementara itu, Depkeu AS juga sedang mempertimbangkan untuk memberlakukan persyaratan investasi yang lebih ketat terhadap perusahaan Tiongkok. Pengetatan termasuk mencantumkan apakah investasi Tiongkok mengandung ancaman terhadap keamanan nasional ketika meninjau setiap permohonan investasi.

Dia mengatakan bahwa Departemen Keuangan memiliki dua unit organisasi yang bertanggung jawab untuk IEEPA dan CFIUS. (Wu Ying/ET/Sinatra/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA