EpochTimesId – Badan Antariksa Eropa (ESA) mengumumkan bahwa mereka berkolaborasi dengan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) untuk melihat kemungkinan membawa sampel tanah Mars ke Bumi.
“Pesawat luar angkasa di orbit dan di permukaan Mars telah membuat banyak penemuan menarik. Penemuan yang mengubah pemahaman kita tentang planet itu dan membuka petunjuk untuk pembentukan Tata Surya kita, serta membantu kita memahami planet rumah kita,” kata agensi tersebut dalam sebuah pernyataan.
“Langkah selanjutnya adalah membawa sampel ke Bumi untuk analisis rinci di laboratorium canggih di mana hasilnya dapat diverifikasi secara independen dan sampel dapat dianalisis ulang karena teknik laboratorium terus membaik.”
ESA mencatat bahwa upaya tersebut akan memakan setidaknya tiga misi dari Bumi. NASA dijadwalkan untuk mengumpulkan sampel permukaan dari Mars pada 2020, yang akan ditinggalkan di planet untuk diambil dalam misi berikutnya.
Badan Antariksa Eropa akan merencanakan untuk mengambil sampel sekitar 2021, menempatkan mereka dalam roket kecil, yang akan dikirim ke orbit untuk bertemu dengan pesawat ruang angkasa yang diluncurkan dari Bumi. Sampel akan dipindahkan ke pesawat itu dan dibawa ke Bumi.
ESA menambahkan, Pengorbit ExoMars mereka sudah mengitari Mars untuk menyelidiki atmosfer planet itu. Minggu ini, ExoMars mengirimkan data dari NASA Curiosity rover ke Bumi, membuktikan nilainya sebagai satelit relay. Kolaborasi ini menunjukkan kerja sama yang baik dengan NASA dan menyediakan infrastruktur komunikasi penting di sekitar Planet Merah.
Temuan dari misi rover ExoMars dapat membantu memutuskan sampel mana yang akan disimpan dan dibawa ke Bumi selama misi pengambilan sampel Mars. (Zachary Stieber/The Epoch Times/waa)
Video Pilihan :