Epochtimes.id- Polisi Malaysia menyita sebanyak 284 kotak, 72 tas yang mengandung uang tunai, tas bermerek dan barang-barang berharga termasuk jam tangan saat penggeledhan di kondominium mewah yang dimiliki oleh mantan pemimpin nasional Malaysia, Jumat (18/05/2018) malam.
Hal ini ditegaskan oleh Direktur Departemen Investigasi Kejahatan Ekonomi Kepolisian Diraja Malaysia, Datuk Seri Amar Singh Ishar Singh dalam konferensi pers yang diadakan di kompleks kondominium mewah itu setelah operasi penggeledahan berakhir pada pukul 02.15 jumat pagi.
“Perkiraan jumlah perhiasan, jam tangan yang disita tidak bisa kami jelaskan saat ini,” kata Amar Singh dilaporkan Astro Awani.
Dia mengatakan tas yang disita terdapat mata uang asing dalam berbagai jumlah mata uang. Namun, jumlah mata uang asing tidak dapat diungkapkan karena rincian tentang nilai mata uang yang disita hanya akan dilakukan pada hari yang berbeda.
Kepolisian Malaysia menyatakan telah melakukan penyelidikan di enam lokasi secara bersamaan. Polisi Malaysia mengatakan tindakan mereka hanyalah pemeriksaan dan bukan serbuan.
Di antara lokasi yang termasuk dalam Kantor Perdana Menteri, kediaman resmi mantan Perdana Menteri dan empat tempat tinggalnya.
“Ini bukan serbuan,” kata Amar Singh.
Dia juga mengatakan penyitaan dilakukan untuk membantu penyelidikan kasus yang berkaitan dengan skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
“Kami sedang menyelidiki kasus 1MDB,” katanya.
Ketika ditanya siapa pemilik kondominium mewah, Amar Singh mengatakan tempat yang disita milik ‘Tan Sri’ tanpa mengungkapkan nama sebenarnya dari orang yang dimaksud.
Amar Singh juga meminta pihak-pihak tertentu untuk tidak berspekulasi tentang investigasi yang terkait erat dengan masalah 1MDB. (asr)