Epochtimes.id- Sumber-sumber keamanan dan medis kepada Reuters menyebutkan setidaknya lima orang tewas dan 20 orang terluka setelah dihantam rudal Houthi yang ditembakkan di kota Yaman, Marib, Selasa (22/05/2018).
Penyiar Saudi dari stasiun Al Arabiya melaporkan sebelumnya bahwa rudal Houthi Katyusha menargetkan lingkungan perumahan di pusat kota Marib, yang berada di bawah kendali pemerintah yang diakui secara internasional Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.
Didukung oleh koalisi Arab yang dipimpin Saudi, pemerintah Hadi telah memerangi gerakan Houthi yang sejalan dengan Iran sejak 2015.
Perang saudara ini membuat negara itu ke ambang kelaparan.
PBB mengatakan 10.000 orang tewas dalam perang tiga tahun terakhir. Laporan PBB menyebutkan tiga dari empat warga Yaman – 22 juta warga sipil – membutuhkan bantuan.
Awal tahun ini, Badan Anak-anak PBB melaporkan perang berkecamuk di Yaman telah membunuh atau melukai lebih dari 5.000 anak-anak dan menyebabkan 400.000 lainnya menderita kekurangan gizi dan berjuang untuk hidup.
Dalam sebuah laporan yang dipublikasikan di Sanaa, UNICEF mengatakan hampir dua juta anak-anak Yaman tidak bersekolah, seperempat dari mereka sejak konflik meningkat.
Menurut UNICEF anak-anak “terserang tahun-tahun kekerasan, relokasi, penyakit, kemiskinan, kekurangan gizi dan kurangnya akses terhadap layanan dasar.”
UNICEF mengatakan bahwa lebih dari 5.000 anak-anak terbunuh atau terluka dalam kekerasan tersebut berjumlah “rata-rata lima anak setiap hari sejak Maret 2015”.
“Malnutrisi dan penyakit merajalela ketika hancurnya layanan dasar, mereka (anak-anak) yang bertahan cenderung membawa bekas luka fisik dan psikologis selama sisa hidup mereka,” demikian laporan UNICEF.
Badan PBB tersebut mengatakan bahwa lebih dari 11 juta anak – atau “hampir setiap anak di Yaman” – kini membutuhkan bantuan kemanusiaan.
Badan PBB ini menyerukan diakhirinya pertumpahan darah dan perlindungan anak-anak, serta akses berkelanjutan dan tanpa syarat untuk memberikan bantuan kepada setiap anak yang membutuhkan. (asr)