EpochTimesId – Hakim Agung Amerika Serikat, Anthony Kennedy mengumumkan pengunduran diri pada tanggal 27 Juni 2018. Kondisi ini akan memberi kesempatan pada Presiden AS, Donald Trump untuk menggeser komposisi suara di Mahkamah Agung menjadi ‘mayoritas solid’ untuk konservatif.
Dalam sebuah surat kepada Trump, Kennedy menulis bahwa dia akan pensiun pada akhir Juli 2018. Potensi untuk lowongan Hakim Agung baru telah di-isu-kan selama berbulan-bulan. Berita tentang pensiun Kennedy muncul satu tahun setelah Hakim Agung Neil Gorsuch, dipilih dan akhirnya diangkat oleh Presiden Trump.
“Tolong izinkan saya melalui surat ini untuk mengungkapkan rasa terima kasih saya yang mendalam karena memiliki hak istimewa untuk mengadili setiap kasus, cara terbaik untuk mengetahui, menafsirkan, dan membela Konstitusi dan hukum yang harus selalu sesuai dengan mandat dan janji-janji hukum,” tulis Kennedy dalam surat pengunduran dirinya.
Meskipun dikenal sebagai seorang konservatif, Kennedy dianggap sebagai ‘suara mengambang’ di Mahkamah Agung AS. Dia telah memihak sisi liberal dengan jabatannya dalam kasus-kasus krusial. Salah satu kasus adalah legalitas pernikahan sesama jenis.
Kasus liberal yang juga diuntungkan adalah kasus Roe v. Wade. Sebuah kasus bersejarah yang pada tahun 1973 mengesampingkan undang-undang yang mengkriminalisasi atau membatasi akses pada aborsi.
“Dia adalah pria yang sudah lama saya kenal dan seorang pria yang saya hormati sejak lama. Dia telah menjadi hakim agung di Mahkamah Agung. Dia telah menjadi seorang pria yang telah menunjukkan visi yang luar biasa dan hati yang luar biasa dan dia akan dirindukan,” komentar Trump di Gedung Putih pada tanggal 27 Juni 2018.
“Kami akan mulai mencari hakim baru untuk Mahkamah Agung Amerika Serikat. Itu akan segera dimulai. Semoga kita bisa memilih seseorang yang luar biasa,” lanjut Trump.
Golongan konservatif telah lama bermimpi membangun ‘mayoritas konservatif yang solid’ di pengadilan. Mereka nampaknya akan mendorong untuk membatalkan Roe vs Wade.
Kennedy kecewa dengan konservatif dengan bergabung pada putusan Mahkamah Agung yang menegaskan keputusan Roe, termasuk keputusan penting tahun 1992 dalam kasus ini, Planned Parenthood vs Casey.
Hakim Agung terbaru, Gorsuch sudah menunjukkan bahwa dia adalah salah satu anggota paling konservatif di pengadilan. Dia menyelaraskan dirinya dengan hakim Clarence Thomas dan Samuel Alito.
Partai Republik di Senat akan membutuhkan mayoritas sederhana untuk mengkonfirmasi pilihan baru Trump. Pemimpin Mayoritas Senat, Mitch McConnell mengatakan bahwa Senat akan memberikan suara pada seorang kandidat pada musim gugur.
McConnell tidak menjelaskan apakah itu akan datang sebelum masa jabatan baru pengadilan dimulai pada bulan Oktober 2018. Atau sebelum pemilihan paruh waktu pada bulan November 2018.
Gorsuch, pilihan Trump sebelumnya, menghadapi pertengkaran konfirmasi yang hebat tahun lalu. Partai Republik dipaksa untuk mengubah aturan Senat guna mengkonfirmasikan hakim agung, dengan menghapus pembatasan 60-suara.
Dengan hilangnya pembatasan suara, kandidat dapat disetujui untuk diangkat sebagai Hakim Agung dengan mayoritas sederhana. Saat ini, jumlah kursi Republikan unggul tipis dari Demokrat di Senat, yaitu 51 berbanding 49.
Presiden Ronald Reagan menominasikan Kennedy menjadi Hakim Agung pada 1987. Kennedy memulai masa jabatan pada tahun berikutnya dan menjabat selama tiga puluh tahun. (Ivan Pentchoukov dan Reuters/The Epoch Times/waa)
Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :
https://youtu.be/0x2fRjqhmTA