Epochtimes.id- Pemerintah Kota Taichung Taiwan yang telah memperoleh hak untuk menjadi tuan rumah dari Pekan Olahraga Pemuda Asia Timur Pertama tahun 2019 menjadi batal karena tekanan dari Partai Komunis Tiongkok (PKT).
Sebagai tanggapan, juru bicara Departemen Luar Negeri AS pada 24 Juli mengatakan bahwa ia mendukung keikutsertaan Taiwan dalam kegiatan organisasi internasional, dan menyerukan semua pihak untuk melakukan dialog yang bermanfaat dan menghindari tindakan yang akan meningkatkan situasi ketegangan”
Pemerintah Kota Taichung Taiwan telah memperoleh hak untuk menyelenggarakan EAYG 2019 Pertama (East Asian Youth Games 2019), tetapi Partai Komunis Tiongkok memberikan tekanan pada Komite Olimpiade Asia Timur (EAOC), mendesak EAOC untuk mengadakan pertemuan internal pada 23 Juli di Beijing dengan keputusan membatalkan Taiwan sebagai tuan rumah. Tampaknya PKT telah menambah lagi insiden penindasan terhadap Taiwan di forum internasional.
Menanggapi hal ini, Walikota Taichung, Lin Chia-lung mengatakan bahwa PKT menggunakan campur tangan politik dalam olahraga telah melanggar semangat dan peraturan Olimpiade.
Para atlet muda di berbagai negara menjadi korban dari tindakan PKT itu. Presiden Tsai Ing-wen mengatakan bahwa ini adalah intervensi politik yang kasar dan kejam dalam dunia olahraga, Republik Tiongkok mengekspresikan penyesalannya yang kuat dan sangat mengutuk perilaku kasar PKT.
Menurut laporan Central News Agency bahwa tanggapan juru bicara Departemen Luar Negeri AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa Amerika Serikat mendukung keikutsertaan Taiwan dalam organisasi internasional yang tidak memenuhi syarat untuk partisipasi negara. AS juga mendukung keikutsertaan Taiwan dalam organisasi internasional dengan keanggotaan nasional. Ini termasuk ICAO, Interpol, WHO, serta 60 lebih organisasi internasional yang sudah diikuti oleh Taiwan.
Juru bicara tersebut mengatakan bahwa Amerika Serikat tetap berkomitmen untuk mendukung Taiwan dalam upaya meningkatkan kontribusi yang sudah signifikan dalam menghadapi tantangan global.
juru bicara juga menunjukkan bahwa stabilitas lintas-selat sejalan dengan kepentingan jangka panjang dari Amerika Serikat, Amerika Serikat juga yakin bahwa dalam beberapa tahun terakhir, dialog bilateral untuk mencapai perdamaian, stabilitas dan pembangunan harus dikembalikan.
Amerika Serikat mendorong dialog yang bermanfaat untuk menghindari tindakan yang hanya akan meningkatkan ketegangan atau mengguncang situasi kawasan. (Sin/asr)