EpochTimesId – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump membatalkan parade militer yang semula direncanakan pada 11 November tahun ini di jalan raya Ibukota. Dia menyalahkan politisi lokal Washington, karena meminta anggaran yang sangat fantastis untuk acara gelar pasukan dan alutsista itu.
Trump meminta Departemen Pertahanan untuk merencanakan pawai sejak tahun lalu. Usulan Trump disampaikan setelah menyaksikan parade militer Bastille Day di Perancis pada bulan Juli.
Pada 16 Agustus, seorang pejabat AS mengatakan acara itu bisa menghabiskan biaya lebih dari 90 juta dolar AS (1 triliun rupiah). Kemudian pada hari itu, Departemen Pertahanan menunda acara sampai tahun depan (2018).
“Para politisi lokal yang menjalankan (berkuasa) Washington, D.C. (buruk) tahu rejeki nomplok ketika mereka melihatnya. Ketika diminta memberi kami harga untuk mengadakan parade militer perayaan hari besar, mereka menginginkan angka yang sangat tinggi sehingga saya membatalkannya. Jangan biarkan seseorang menyandra Anda!” Trump menulis di Twitter pada 17 Agustus lalu.
“Saya akan menghadiri parade besar yang sudah dijadwalkan di Pangkalan Angkatan Udara Andrews pada tanggal yang berbeda, pergi ke parade Paris, merayakan akhir Perang, pada 11 November. Mungkin kita akan melakukan sesuatu tahun depan di D.C. ketika biaya yang ditawarkan lebih murah. Sekarang kita bisa membeli lebih banyak jet tempur!” Tambah sang presiden.
Seorang juru bicara di Pangkalan Gabungan Andrews tidak memberikan tanggal untuk acara tersebut.
Parade militer di Amerika Serikat jarang dan secara historis telah digunakan untuk menandai berakhirnya konflik militer. Pada tahun 1991, tank dan ribuan pasukan berparade di Washington untuk merayakan berakhirnya Perang Teluk. (Ivan Pentchoukov dan Reuters/The Epoch Times/waa)