Epochtimes.id- Pemimpin kelompok teroris ISIS Abu Bakr al-Baghdadi diduga muncul kembali pada 22 Agustus 2018. Kemunculannya ini untuk pertama kalinya setelah jeda hampir setahun ini.
Pimpinan ISIS ini mendesak para pengikutnya untuk “bertahan” dan terus memerangi “musuh.”
Audio 54 menit itu dirilis oleh kelompok media utama kelompok ekstrimis, al-Furqan Foundation, pada 22 Agustus 2018 malam.
Keberadaan Abu Bakar al-Baghdadi dan pertanyaan apakah dia hidup atau tewas tetap tidak terpecahkan.
Kelompok ini telah kehilangan sekitar 90 persen dari wilayah yang pernah dikuasai di Irak dan Suriah. Wilayah ini sebelumnya diumumkan sebagai pusat kekhalifahan pada Juni 2014.
Pesan audio terakhir Al-Baghdadi sebelumnya pada 28 September 2017.
Dalam rekaman yang dirilis 22 Agustus, al-Baghdadi menyinggung perselisihan Turki dengan AS atas penahanan terhadap pendeta Amerika, Andrew Brunson.
Jika suara pada audio dikonfirmasikan benar sebagai suara al-Baghdadi, maka sekaligus membantah laporan tentang kematiannya.
Al-Baghdadi mengatakan bahwa AS sedang mengalami masa terburuk di seluruh posisinya. Dia mengatakan Rusia bersaing dengan AS atas pengaruh regional.
Dia juga mengkritik pemberontak yang menyeraha di Suriah selatan kepada pasukan Presiden Bashar Assad. Dia menyebut mereka pengkhianat dan mendesak pejuang untuk bergabung dengan ISIS sebagai gantinya.
Pemimpin ISIS ini mendesak terus melanjutkan jihad.
Al-Baghdadi baru muncul di depan umum pada tahun 2014 di kota Mosul, Irak utara.
Ada sejumlah laporan tentang kematian atau cederanya, termasuk laporan oleh pejabat Rusia tahun lalu yang mengatakan ada “kemungkinan besar” bahwa al-Baghdadi tewas dalam serangan udara Rusia di pinggiran kota Raqqa di Suriah.
Sejumlah pejabat AS kemudian mengatakan percaya Al-Baghdadi masih hidup.
Keberadaan Al-Baghdadi tidak diketahui tetapi ia diyakini bersembunyi di padang pasir yang membentang di wilayah perbatasan Suriah-Irak. (asr)