EpochTimesId – Seekor gajah muda bernama Tukta dari Kebun Binatang Taronga, Sydney, Australia, tiba-tiba mati karena serangan virus herpes yang akut. Gajah Asia itu berusia 8 tahun, diberi nama Tukta.
Tukna tidak mau makan dan tampak lesu sejak Senin (3/9/2018) pagi. Gajah itu tiba-tiba meninggal pada sore hari, meskipun para medis sudah memberikan perawatan darurat.
“Kematiannya seperti kehilangan anggota keluarga. Staf dan sukarelawan dari kebun binatang sedih dan berduka,” ujar Direktur dan CEO Taronga, Cameron Kerr.
“Hati kami hancur karena kepergian Tawar yang tidak terduga,” sambung Kerr.
https://www.facebook.com/tarongazoo/posts/2017492041647010
Tim Dokter Hewan Taronga mengatakan gajah itu mati karena dugaan kasus Elephant Endotheliotropic Herpesvirus (EEHV). Virus ini tidak mempengaruhi manusia, tetapi berjangkit pada hampir semua gajah Asia, baik di alam liar maupun di kebun binatang.
“Infeksi EEHV menyebabkan beberapa gajah muda jatuh sakit. Ketika itu terjadi, hampir selalu mematikan,” Kebun Binatang Taronga mengatakan dalam sebuah rilis.
Dokter Hewan Senior, Dr Larry Vogelnest mengatakan bahwa gejala herpes gajah yang menyerang Tukta sudah ditindaklanjuti. Mereka melakukan semua tindakan darurat yang dibutuhkan.
“Segera setelah saya memeriksa Tukta di pagi hari kami mencurigai penyakit EEHV pada tahap awal, dan segera memulai pengobatan,” kata Vogelnest.
“EEHV sering fatal dan penyakit berkembang dengan cepat. Sayangnya kami tidak bisa menyelamatkannya, dan kami semua merasa ‘hancur’ oleh dampaknya.”
Vogelnest mengatakan bahwa pengobatan medis hanya dapat menyelesaikan sepertiga dari kasus EEHV. Belum ada vaksin yang tersedia untuk virus Herpes Gajah.
Gajah Asia Betina Pertama di Taronga
Tukta lahir pada November 2010. Dia merupakan gajah Asia betina pertama di Taronga Zoo Sydney.
Gajah ini adalah anak gajah ketiga dari enam ekor, yang lahir di Taronga Zoo dalam program pemuliaan regional Australasia. Sebuah program untuk melestarikan spesies gajah yang terancam punah.
“Dia adalah anggota kawanan gajah Taronga yang sangat dicintai, yang suka merawat adik laki-lakinya, Jai Dee,” kata Kerr. “Tukta menerima perawatan dan keahlian terbaik yang tersedia di Australasia.”
“Saat ini, fokus kami adalah mendukung Elephant Keeper Team (tim penjaga gajah) kami yang berdedikasi dan keluarga Tukta, termasuk induk gajah, Pak Boon, saudara Jai Dee dan bibi Tang Mo,” tutup Kerr. (MIMI NGUYEN LY/The Epoch Times/waa)
Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :
https://youtu.be/0x2fRjqhmTA