WASHINGTON – Senator Republik dan Demokrat AS memperkenalkan undang-undang pada 5 September untuk mencegah beberapa sekutu Taiwan yang tersisa mengalihkan kesetiaannya ke Tiongkok, setelah El Salvador menjadi negara ketiga tahun ini yang telah beralih ke Beijing.
RUU tersebut diperkenalkan oleh senator Partai Republik Cory Gardner dan Marco Rubio, dan Demokrat Ed Markey dan Bob Menendez. Ini akan memberi wewenang kepada Departemen Luar Negeri untuk menurunkan hubungan-hubungan AS dengan setiap pemerintah yang berpindah dari Taiwan, dan menangguhkan atau mengubah bantuan AS.
Ini juga membutuhkan strategi AS untuk terlibat dengan pemerintah-pemerintah untuk mendukung pengakuan diplomatik Taiwan atau memperkuat hubungan tidak resmi dengan Taiwan.
Meskipun Taiwan adalah sebuah pulau yang memiliki pemerintahan sendiri, Beijing menganggapnya sebagai bagian dari wilayahnya, hingga suatu hari akan dipersatukan kembali dengan daratan. Dalam upaya untuk mendelegitimasi Taiwan, Beijing dalam beberapa bulan terakhir telah menekan negara-negara lain untuk hanya mengakui “satu Tiongkok”: satu hal yang diperintahkan oleh Partai Komunis Tiongkok.
Gardner, ketua subkomite Asia di bawah Komite Hubungan Senat Luar Negeri, membahas rencana-rencananya untuk pembuatan undang-undang tersebut dalam wawancara dengan Reuters.
Departemen Luar Negeri mengatakan Amerika Serikat “sangat kecewa” dengan keputusan El Salvador dan sedang meninjau ulang hubungannya dengan San Salvador, tanpa merinci lebih lanjut.
Washington tidak secara resmi mengakui Taipei secara diplomatis tetapi menganggapnya sebagai sekutu yang setia di Lingkar Pasifik. (ran)