Epochtimes.id- Angka korban tewas akibat gempa kuat di pulau Jepang utara, Hokkaido menjadi 16 orang dan 26 orang hilang. Angka ini disampaikan oleh Perdana Menteri Shinzo Abe pada Jumat (7/09/2018). Bencana ini menyebabkan lebih dari separuh 5,3 juta penduduk di pulau itu tanpa listrik.
Gempa 6,7 skala Richter, yang menghantam sebelum fajar pada 6 September 2018. Gempa ini memicu tanah longsor yang mengubur rumah-rumah dan melumpuhkan Hokkaido tanpa pasokan listrik dan transportasi.
Jumlah korban tewas telah ditetapkan pada delapan jiwa. Tetapi NHK mengutip Abe dengan memperbaharui laporan, setelah Abe mengadakan pertemuan darurat pada 7 September 2018.
Hokkaido adalah wilayah tujuan wisata seukuran Austria yang terkenal dengan gunung-gunungnya, danau dan makanan laut. Pulau ini kehilangan semua sumber daya setelah gempa ketika Hokkaido Electric Power Co memadamkan pembangkit listrik sebagai tindakan pencegahan.
Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang melaporkan pemulihan pasokan listrik terhadap sekitar 1,31 juta dari 2,95 juta pelanggan dimulai pada 7 September.
Namun demikian, diperlukan setidaknya satu minggu untuk memulihkan pasokan listrik sepenuhnya sebagaimana dituturkan oleh Menteri Perindustrian, Hiroshige Seko.
Gempa itu adalah bencana kedua yang melanda Jepang, setelah musim panas di negara itu dihantam topan yang mematikan, banjir dan gelombang panas.
Bandara Internasional Kansai telah ditutup sejak Topan Jebi menerjang Osaka pada Selasa lalu. Meskipun beberapa penerbangan domestik yang dioperasikan oleh Japan Airlines (JAL) dan maskapai penerbangan murah ANA Peach Aviation dilanjutkan pada 7 September 2018.
Di bandara utama Hokkaido, New Chitose, JAL sedang mempersiapkan untuk memulai kembali beberapa penerbangan dari sekitar pukul 11:00 pagi (0200 GMT) pada 7 September. ANA membatalkan semua penerbangan pagi tetapi akan melanjutkan operasi seperti biasa pada sore hari.
Namun demikian, produsen masih terpengaruh oleh pemadaman listrik.
Pabrik Tomakomai Toyota Motor Corp, yang membuat transmisi dan bagian lain, mengatakan operasi tetap dihentikan tanpa batas sampai listrik kembali dipulihkan.
Operasi Toppan Printing di sebuah pabrik di Chitose, yang membuat paket makanan, akan tetap ditangguhkan hingga pasokan kembali normal. (asr)