EpochTimesId – Otoritas keamanan Amerika Serikat merilis nama-nama korban meninggal dalam penembakan massal di sinagog Pittsburgh pada Sabtu, 27 Oktober 2018 lalu. Itu adalah serangan paling mematikan terhadap komunitas dan tempat ibadah Yahudi dalam sejarah Amerika.
Kantor pemeriksa medis Allegheny County merilis nama-nama korban pada hari Minggu (28/10/2018) waktu setempat. Para korban termasuk delapan pria dan tiga wanita. Usia mereka berkisar antara 54-97 tahun.
Ke-sebelas orang yang tewas di sinagoge termasuk pasangan yang sudah menikah, Bernice dan Sylvan Simon; dan dua saudara laki-laki, Cecil dan David Rosenthal. Di antara korban tewas itu juga ada Joyce Fienberg, Richard Gottfried, Jerry Rabinowitz, Daniel Stein, Melvin Wax, Irving Younger, dan Rose Mallinger.
Nama-nama dari enam orang yang terluka belum dipublikasikan.
Sementara itu, tersangka pelaku penembakan, Robert Bowers sedang dirawat karena luka tembak. Dia dijadwalkan untuk digelandang dan didakwa di pengadilan, pada hari Senin (29/10/2018) waktu AS.
Para pejabat mengatakan Bowers memasuki sinagog ‘Tree of Life’ bersenjatakan senapan dan tiga pucuk pistol. Dia pergi setelah sekitar 20 menit dan terlibat baku tembak dengan penegak hukum di luar lokasi penembakan.
Serangan itu terjadi ketika ibadah Sabtu Shabbat sedang berlangsung. Tiga ‘sidang’ yang berbeda mengadakan kebaktian di sinagoga ‘Tree of Life’.
Seorang pengacara negara (jaksa) AS di Pennsylvania mengajukan 29 dakwaan federal terhadap Bowers Sabtu malam, menurut Post-Gazette.
Dakwaan federal termasuk 11 dakwaan obstruksi kegiatan keyakinan agama yang mengakibatkan kematian; 11 dakwaan penggunaan senjata api untuk melakukan pembunuhan dalam kejahatan kekerasan; empat halangan obstruksi kegiatan keyakinan agama yang mengakibatkan cedera tubuh pada petugas keselamatan publik dan tiga dakwaan penggunaan dan pembuangan senjata api selama kejahatan kekerasan.
Bowers telah membuat banyak pernyataan anti-Semit di media sosial, termasuk klaim bahwa orang Yahudi adalah ‘musuh orang kulit putih’.
Seorang sumber polisi mengatakan kepada KDKA, bahwa Bowers berteriak, “Semua orang Yahudi harus mati!” Ketika dia memulai melakukan penembakan.
Presiden Donald Trump menyerukan hukuman mati setelah pembantaian itu. “Mereka harus membayar harga tertinggi,” kata Trump kepada pers pada 27 Oktober 2018. “Itu adalah hal mengerikan yang terjadi dengan kebencian di negara kita.”
Trump juga mengatakan bahwa penembak dalam kasus-kasus serupa yang melibatkan korban kejahatan kebencian yang tidak bersalah harus menerima hukuman mati.
Presiden Trump menambahkan dari Pangkalan Angkatan Udara Andrew dalam perjalanan ke Indianapolis, “Jika mereka memiliki perlindungan di dalam, hasilnya akan jauh lebih baik. Jika mereka memiliki semacam perlindungan di dalam gereja, mungkin itu bisa menjadi situasi yang sangat berbeda.”
“Mereka tidak memiliki perlindungan. Mereka memiliki seorang maniak yang masuk dan mereka tidak memiliki perlindungan apa pun.”
Dia mengatakan kepada wartawan bahwa kekerasan harus dihentikan.
Para pemimpin dunia termasuk Kanselir Jerman Angela Merkel dan Paus Francis telah menyatakan belasungkawa mereka. (TOM OZIMEK dan The Associated Press/The Epoch Times/waa)
Video Rekomendasi :
Video Pilihan :
https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ