Epochtimes.id- Gedung Putih mengumumkan pada Senin 2 April lalu, bahwa pemerintah AS akan mengakhiri pembebasan sanksi importir minyak Iran mulai Mei 2019.
Pada hari yang sama Korps Garda Revolusi Iran yang telah diklasifikasikan sebagai organisasi teroris meresponnya dengan ancaman akan memblokir Selat Hormuz. Langkah Iran ini bertujuan memotong rute pengiriman minyak utama, sebagai pembalasan atas segala tindakan bermusuhan dari AS.
Sikap Iran tak membuat Amerika berdiam diri, Angkatan Laut AS langsung mengerahkan dua gugus tempur kapal induk ke Laut Mediterania, dan tidak ragu untuk meluncurkan perang.
Menurut laporan resmi terbaru yang dikeluarkan oleh Angkatan Laut AS, saat ini gugus tempur dari kapal induk USS John C. Stennis John the Stanislas telah menetap di Laut Mediterania. Kapal induk ini bergabung dengan gugus tempur dari kapal induk Abraham-Lincoln dan bekerja dengan sekutu dan mitra utama di kawasan operasional dari Armada ke-6 AS.
Langkah AS ini adalah pertama kalinya sejak 2016 silam saat Departemen Pertahanan AS mengerahkan dua kapal induk bertenaga nuklir dan gugus tempur mereka di Laut Mediterania.
Beberapa orang mengatakan bahwa langkah ini akan meningkatkan kekuatan penggentar pemerintahan Trump terhadap Iran di Timur Tengah.
Sebelumnya, ketika pemerintahan Trump pada November 2018 lalu mengumumkan bahwa mereka akan kembali menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap ekspor minyak Iran. Ini setelah memberikan keringanan dari sanksi ekonomi tersebut diberikan kepada delapan pembeli utama minyak mentah Iran seperti Taiwan, Tiongkok, India, Jepang, Korea Selatan, Turki, Yunani dan Italia.
Sekarang pemerintah AS mengumumkan bahwa mereka akan membatalkan pengecualian ini, yang berarti bahwa semua pembeli minyak harus berhenti mengimpor minyak dari Iran dalam 8 hari ke depan, jika tidak mereka akan dikenai sanksi oleh pemerintah AS.
Sebagai serangan balik, pihak Iran berjanji untuk meningkatkan ekspor minyak untuk mengimbangi kerugian yang disebabkan oleh sanksi AS.
Seorang pejabat Kementerian Perminyakan Iran mengumumkan melalui Kantor Berita Tasnim Iran bahwa blokade AS terhadap ekspor minyak Iran tidak akan berhasil karena Iran memiliki pengalaman bertahun-tahun dan dapat menyingkirkan upaya musuh untuk memberikan pukulan kepada negari para mullah itu. (Jonny/asr)
Foto : Kapal induk Abraham Lincoln berlayar di perairan Pasifik barat (21/4/2004). (Patrick M. Bonafede / U.S Navy via Getty Images)