ETIndonesia – Seorang pejabat senior pada program komunikasi luar angkasa NASA, Badri Younes, meminta pemerintah dan industri Australia untuk bersatu mendukung badan antariksa Australia. Menurut badan antariksa Amerika Serikat itu, badan antariksa Australia yang masih baru membutuhkan jauh lebih banyak sumber daya untuk tumbuh dan berkembang.
Pernyataan Badri Younes disampaikan ketika mengunjungi Kepala Badan Antariksa Australia, Megan Clark di Canberra. Kedua organisasi membahas peningkatan kolaborasi, membangun hubungan lama NASA dengan badan sains Australia CSIRO.
“Kami akan melakukan beberapa pertemuan di masa depan untuk mengidentifikasi opsi yang memungkinkan di mana kami dapat berkolaborasi dalam teknologi,” kata Younes kepada wartawan pada 3 Juli 2019.
Badan antariksa yang berbasis di Adelaide itu baru berusia satu tahun. Sehingga menurut NASA, membutuhkan dukungan semua pihak untuk menjadi sukses.
“Ini akan mengambil komitmen pemerintah Australia, industri Australia, untuk membantu Dr. Clark dan agensi untuk bergerak maju dan berkembang,” sambungnya.
“Dan mereka membutuhkan banyak sumber daya tambahan.”
Younes mengatakan, sudah waktunya Australia memiliki badan antariksa sendiri.
“Australia perlu mengukir dirinya sendiri dalam bidang industri luar angkasa dan ekonomi dan ada banyak yang harus dilakukan.”
Menteri Ilmu Pengetahuan Federal Australia, Karen Andrews mengatakan dia terbuka untuk kerjasama lebih lanjut antara NASA dan Badan Antariksa Australia.
“Saya tidak akan mengesampingkan apa pun saat ini,” katanya kepada wartawan.
Dia mencatat bahwa pemerintah telah menghabiskan 300 juta dolar Australia untuk membantu menumbuhkan industri luar angkasa senilai $ 3,9 miliar menjadi satu senilai $ 12 miliar pada tahun 2030, dengan pendanaan lebih lanjut yang berpotensi.
“Kami akan melihat pertumbuhan itu selama beberapa tahun mendatang.”
Kedua eksekutif badan antariksa beda negara itu berada di Gedung Parlemen Australia untuk menandai penyerahan salah satu dari tiga salinan asli rekaman pendaratan di bulan 1969. NASA menyerahkannya kepada Badan Arsip Film dan Suara Australia.
Australia memainkan peran penting dalam menyiarkan pengalaman itu kepada dunia, dengan CSIRO Parkes Observatory di NSW bertanggung jawab untuk menerima dan berbagi rekaman pendaratan terpanjang dan paling menarik tersebut. Rekaman itu ditemukan kembali beberapa tahun di observatorium dan sejak itu telah di remaster secara digital.
Menteri Komunikasi Paul Fletcher mengatakan arsip nasional memiliki rencana untuk membuat salinan digital dari rekaman itu dapat tersedia bagi siapa saja.
“Jika Anda menunjukkan resolusi sinyal itu dan gambar-gambar hari ini untuk seorang anak berusia 14 tahun dengan iPhone, mereka tidak akan sangat terkesan, tetapi pada tahun 1969 itu adalah teknologi yang luar biasa,” katanya.
Younes mengatakan pendaratan manusia yang serupa di Mars kemungkinan akan terjadi pada dekade berikutnya. Akan tetapi, NASA pertama-tama berfokus untuk menjadikan dirinya lebih baik di Bulan.
“Masalah Mars adalah (kita) belum sampai (mendarat) ke Mars. Proyek itu bisa membawa astronot kita kembali (mendarat),” Tutup Younes. (AAP/The Epoch Times/waa)
Video Pilihan :
Simak Juga :