ETIndonesia – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump berpidato di hadapan rakyat AS pada perayaan Hari Kemerdekaan, bertajuk ‘Salute to America’ di Washington pada 4 Juli 2019. Trump memuji anggota angkatan bersenjata yang kehilangan nyawa mereka untuk membela negara, dan memetakan jalur optimis untuk masa depan Negara.
“Kita merayakan sejarah kita, rakyat kita, dan para pahlawan yang dengan bangga mempertahankan bendera kita. Pria dan wanita pemberani dari Militer Amerika Serikat!” Kata Trump kepada kerumunan yang bersorak-sorai.
“Ketika kita berkumpul malam ini dalam sukacita kebebasan, kita ingat bahwa kita semua berbagi warisan yang benar-benar luar biasa. Bersama-sama, kita adalah bagian dari salah satu kisah terhebat yang pernah diceritakan, kisah Amerika.”
Presiden berbicara di tangga Peringatan Lincoln, menghadap kerumunan besar mengapit kolam refleksi. Dia menyerukan kata-kata Deklarasi Kemerdekaan, pendiri bangsa, dan tokoh-tokoh sejarah yang membentuk bangsa.
“Spirit Amerika yang sama yang menguatkan pendiri kita telah membuat kita kuat sepanjang sejarah kita. Sampai hari ini, spirit itu mengalir melalui pembuluh darah setiap patriot Amerika. Itu hidup dalam diri Anda masing-masing,” kata presiden.
Trump mengubah perayaan rutin Hari Kemerdekaan di ibukota menjadi pertunjukan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan parade, pertunjukan band militer, atraksi pesawat, dan pertunjukan kembang api yang disebut-sebut sebagai yang terbesar dalam sejarah Washington.
Pidato presiden sepenuhnya bersifat apolitis, terlepas dari tuduhan para pengkritiknya, yang mengatakan Trump akan mempolitisasi hari libur nasional tersebut. Dia memuji penemuan bersejarah dan prestasi rakyat Amerika, termasuk pendaratan di bulan. Dia juga menawarkan pandangan optimis tentang masa depan, menjanjikan bahwa bendera AS pada akhirnya akan berkibar di Mars.
“Selama kita tetap setia pada tujuan kita, selama kita mengingat sejarah besar kita, dan selama kita tidak pernah berhenti berjuang untuk masa depan yang lebih baik, maka tidak akan ada yang tidak bisa dilakukan oleh Amerika,” kata Trump.
Pidato Trump hampir seluruhnya berakar pada mengenang sejarah bangsa, terutama prestasi heroik pahlawan militer Amerika. Trump berhenti pada dua kesempatan untuk memperkenalkan pertunjukan band militer dan menonton ‘atraksi flyover dengan pesawat militer’.
“Negara yang hebat,” katanya, ketika sebuah pesawat bomber siluman B-2 dan sepasang raptor F-22 meraung terbang rendah di atas kerumunan.
Trump mengakhiri pidatonya dengan mengundang Ibu Negara dan anggota kabinetnya ke atas panggung ketika sebuah band militer membawakan lagu “Battle Hymn of the Republic,” yang diakhiri dengan sebuah atraksi penerbangan oleh skuadron penerbangan Angels Blue Navy.
Presiden Trump berpidato sekitar satu jam dari balik kaca anti peluru. Kerumunan meneriakkan yel-yel USA-USA-USA, dalam beberapa kesempatan.
Perayaan berlanjut setelah pidato kenegaraan, dengan atraksi kembang api pada pukul 9 malam waktu setempat.
Empat Juli merayakan penandatanganan Deklarasi Kemerdekaan pada 1776.
“Saya pikir apa yang dilakukan Trump dengan tank-tank, atraksi pesawat terbang, saya pikir itu hebat,” kata Brandon Lawrence, warga dengan wajah dicat dengan pola warna-warna bendera Amerika. (IVAN PENTCHOUKOV dan Reuters/The Epoch Times/waa)
Video Pilihan :
Simak Juga :