Hampir 120.000 orang telah melakukan perjalanan ke sebuah kota kecil di Tiongkok selatan dalam beberapa hari terakhir untuk menyembah jamur yang sangat besar untuk keberuntungan.
Pengunjung yang antusias melemparkan koin dan mencatat jamur liar yang luar biasa, yang tingginya hampir satu meter dan lebar 40cm.
Jamur, yang telah diidentifikasi dapat dimakan oleh para ahli, ditemukan oleh seorang pria berusia 81 tahun saat berburu jamur di Provinsi Yunnan, Tiongkok barat daya.
Pria tua itu, bermarga Liu, mengatakan kepada Yunnan.cn bahwa dia melihat jamur yang tertutup putih itu muncul dari tanah pada tanggal 19 Oktober dan terkejut melihat seberapa cepat jamur itu tumbuh dua hari kemudian.
Dia mengatakan kepada tetangganya di desa Luoqiping , Tengchong, tentang jamur  tersebut dan mereka memasang pagar di sekitar jamur sebagai perlindungan.
Penduduk desa kemudian menjuluki jamur sebagai ‘kaki gajah’.
Dengan ukuran tinggi  83,5 sentimeter, batang panjang dan tubuh besar mencapai ketinggian anak berusia dua tahun. Insang dan bentuk tutupnya seperti jamur tiram.
Yang Zhuliang, peneliti di Kunming Institute of Botany, Chinese Academy of Science, mengatakan kepada wartawan bahwa jamur yang sangat besar itu adalah Macrocybe gigantea, keluarga jamur Calocybe, jamur yang tidak beracun yang dapat ditemukan di India dan Pakistan.
Ditandai dengan tubuh berbuah besar dan batangnya yang panjang, Macrocybe gigantea aman dikonsumsi.
Menurut TiongkokNews, jamur tersebut telah menarik rata-rata 30.000 pengunjung per hari sejak ditemukan pada 19 Oktober.
Otoritas angkutan umum setempat harus memasang papan nama jurusan, terbaca ‘perjalanan jamur Luoqiping’, di jendela kendaraan mereka untuk memberi petunjuk kepada turis ke desa.
Ada juga orang yang melempar koin dan uang ke jamur liar untuk mendapatkan keselamatan dan keberuntungan.
Yao MaoKe, seorang turis mengatakan kepada reporter, “Saya pergi untuk melihat jamur raksasa itu beberapa hari yang lalu. Tempat itu penuh sesak, tapi ada juga yang menjaga ketertiban umum.”
Namun, jamurnya bisa terlihat mulai membusuk beberapa hari setelah ditemukan.
Pemerintah daerah Tengyue mengkonfirmasi kepada TiongkokNews bahwa penduduk desa setuju untuk mencabut jamur tersebut dan menyumbangkannya ke Perlindungan Tanaman Liar dan Hewan Tengchong untuk dijadikan spesimen tanaman yang diawetkan.
Jamur raksasa itu dilepas pada jam tengah malam pada tanggal 25 Oktober oleh penduduk desa dan menyerahkannya ke otoritas. (Dailymail/ran)