Tawaran Tiongkok untuk Membeli ‘Permata’ Dirgantara Ukraina Dapat Menendang Kyiv Keluar dari Orbit NATO

Tom Ozimek – The Epochtimes

Nasib Motor Sich, salah satu pembuat helikopter dan mesin pesawat top dunia, berada di ujung tanduk. Dan akan berdampak pada masa depan Ukraina.

Tawaran Tiongkok yang terhenti untuk membeli sebuah perusahaan dirgantara  dimiliki secara pribadi tetapi secara strategis adalah penting di Ukraina. 

Jika kemudian disetujui, akan meningkatkan kemampuan militer dan aspirasi geopolitik Beijing, sambil menghempaskan harapan Ukraina harus bergabung dengan NATO dan Uni Eropa.

Svetlana Kushnir, seorang konsultan politik Ukraina dan salah satu pendiri NGO ReputationLab, menyebut Motor Sich sebagai “permata nasional Ukraina.” 

Ia mengatakan kepada The Epoch Times bahwa Motor Sich adalah barang yang laris, di mana Tiongkok, Rusia, dan Amerika Serikat — serta Ukraina— semuanya terjebak dalam pertikaian dalam memperebutkannya.

Tiga saingan tersebut— negara adikuasa yang bangkit kembali, negara adikuasa yang sedang bangkit, dan negara adikuasa yang mapan — ingin mengimpor dari Motor Sich, membeli Motor Sich, atau menjaga saingan agar tidak membeli Motor Sich.

Tiongkok telah menawarkan untuk membeli 50 persen saham Motor Sich dengan harga 100 juta dolar AS yang dilaporkan. Memanfaatkan Motor Sich sebagai kesempatan untuk memperoleh teknologi tingkat atas, memperluas jejak Tiongkok di Eropa, dan meningkatkan pertahanan Tiongkok.

Beijing Skyrizon Aviation, salah satu perusahaan penawaran yang memiliki hubungan dengan  Komunis Tiongkok. Perusahaan itu telah membangun pabrik Motor Sich di Tiongkok, menurut seorang pejabat Motor Sich yang dikutip oleh Wall Street Journal. Fasilitas yang berlokasi di Chongqing tersebut, masih belum aktif.

Amerika Serikat, yang berusaha memblokir penjualan Motor Sich kepada Tiongkok, sedang mempertimbangkan mendanai Motor Sich oleh kendaraan investasi baru yang dirancang untuk melawan dorongan proyek OBOR Tiongkok.

Sementara itu, Ukraina ingin mempertahankan permata dirgantaranya, dan berbagai otoritas, termasuk biro dan pengadilan anti-monopoli, telah memblokir penjualan Motor Sich.

Bohdan Ben, seorang jurnalis dan peneliti Ukraina, mengatakan kepada The Epoch Times bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky — penentu akhir kesepakatan itu. Ia mengatakan bahwa “prioritas kami adalah bahwa perusahaan Motor Sich tetap berada di Ukraina.”

Yang membuat Motor Sich sangat berharga adalah bahwa Motor Sich adalah salah satu dari sedikit perusahaan di sekitar yang dapat membangun mesin pesawat kelas dunia dari awal. Sedangkan tenaga penggeraknya dikenal sebagai momok sistem angkatan udara dan rudal Tiongkok. Dengan membeli Motor Sich, pada pokoknya Beijing dapat meningkatkan kemampuan militernya.

Dari Miskin Menjadi Kaya

CEO Motor Sich Vyacheslav Boguslayev, seorang asisten pengemudi mesin Angkatan Darat Soviet menjadi kaya raya. Ia mengakuisisi sahamnya di perusahaan itu pada tahun 1991 saat Uni Soviet runtuh dalam situasi penswastaan yang berantakan.

Bohdan Ben mengatakan, Masalah lain adalah apakah Motor Sich harus dijadikan perusahaan swasta 100 persen. Banyak perusahaan strategis diswastakan secara tidak masuk akal pada saat oligarki muncul di Ukraina dan masyarakat belum memahami aturan kapitalisme.

Mungkin Vyacheslav Boguslayev melihat kesepakatan dengan Tiongkok sebagai cara untuk menyelamatkan perusahaan yang ia bangun.  Yang mana kini berada dalam masa sulit dan berbisnis dengan Rusia adalah buruk. Atau, mungkin, di usianya 80 tahun ia siap untuk melepaskan sahamnya di Motor Sich, mendapat uang dan pensiun.

Bohdan Ben kepada The Wall Street Journal dalam sebuah pernyataan mengatakan, Tidak ada sanksi internasional yang akan melarang perusahaan Ukraina dari kemitraan semacam itu dengan Tiongkok. 

Motor Sich, yang pernah menjadi perusahaan paling bernilai di bursa Ukraina, mempekerjakan sekitar 20.000 orang.

Bohdan Ben menuturkan, Anda boleh saja menyalahkan Vyacheslav Boguslayev — pemilik Motor Sich — karena ingin menjual perusahaannya kepada orang Tiongkok.

Orang-orang dapat berargumen bahwa tindakan tersebut bukanlah tindakan patriotik. Bohdan Ben kepada The Epoch Times mengatakan, dirinya setuju bahwa Vyacheslav Boguslayev tidak seharusnya dipuji. Namun, dari perspektif bisnis murni, Motor Sich tidak dapat bekerja seperti dulu. Motor Sich membutuhkan investasi asing dan pasar baru, seperti Tiongkok, atau perlindungan dan intervensi negara. Juga pesanan dari pemerintah Ukraina, serta pasar Barat dan Amerika Serikat.

Bohdan Ben, yang menulis mengenai Motor Sich dalam publikasi Euromaidan, mengatakan, Motor Sich adalah kepentingan negaranya yang terbaik bahwa “negara seharusnya tidak hanya melarang penjualan Motor Sich ke Tiongkok tetapi, pertama-tama, mengatur cukup banyak pesanan agar Motor Sich dapat bertahan hidup.”

Waktu yang Sulit

Konsultan Svetlana Kushnir mengatakan, Motor Sich adalah perusahaan strategis yang sangat penting baik untuk Ukraina maupun untuk kompleks industri militer Federasi Rusia. Dikarenakan, mesin pesawat yang dibuat di perusahaan Ukraina tersebut diminati oleh militer Rusia.

Rusia adalah klien terbesar Motor Sich hingga pemerintahan Putin — yang berpendapat bahwa ia baru saja melindungi minoritas Rusia — menginvasi Crimea pada tahun 2014. Sedangkan pasukan khusus Rusia (“little green men”) secara diam-diam masuk ke perbatasan timur Ukraina untuk membantu separatis pro-Kremlin memerangi perang saudara.

Kyiv menjatuhkan sanksi pada Moskow sebagai hukuman, secara tidak sengaja memotong setengah kehidupan finansial Motor Sich. Output Motor Sich, yang memasok mesin untuk pesawat sipil dan pertahanan, turun 40 persen karena pasar Rusia menyusut.


Menurut laporan negara yang dikutip oleh surat kabar Ukrainska Pravda, lebih dari 80 persen dari semua helikopter Rusia pernah mengemasi mesin Motor Sich.

Sementara itu, Tiongkok telah memiliki hubungan bisnis dengan Motor Sich sejak tahun 1990-an. Alexander Paraschiy, seorang analis industri di Concorde Capital yang berbasis di Kyiv, saat ini menjual sekitar 40 persen produknya ke Tiongkok, ketika berbicara kepada Radio Free Europe.

Selain membangun infrastruktur OBOR Komunis Tiongkok dan memperluas jejak ekonomi globalnya, Tiongkok juga mencari peluang untuk menggunakan akuisisi teknologi utama untuk meningkatkan kemampuan militernya.

Beijing ingin sekali mendapatkan teknologi penggerak pesawat terbang canggih, di mana  kekurangan di bidang tersebut merupakan kelemahan yang terkenal dari aeronautika Tiongkok.

Vasily Kashin, seorang peneliti senior di Institut Studi Timur Jauh dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, kepada The Wall Street Journal mengatakan, Untuk Tiongkok, mesin pesawat terbang adalah masalah terbesar dalam meningkatkan kekuatan udara Tiongkok. Sedangkan Mesin helikopter adalah titik lemah.

Denys Kalachov, anggota dewan dari Asosiasi Produsen Pertahanan Ukraina, mengatakan kepada Radio Free Europe, bahwa militer Tiongkok mungkin lebih tertarik menggunakan teknologi Motor Sich. Tujuannya untuk memberikan dorongan pada lengan penggerak rudal yang masih baru.

Kedua prospek itu adalah hal yang diharapakan oleh Amerika Serikat agar tidak terwujud.

Seorang pejabat senior pemerintah Amerika Serikat kepada The Wall Street Journal mengatakan, pihaknya akan segera mencegah orang Tiongkok menguasai teknologi tersebut.  

Harapan NATO Kandas?

Pada bulan Agustus, mantan penasihat keamanan nasional Amerika Serikat, John Bolton melakukan perjalanan ke Ukraina, di mana ia membantah potensi penjualan Motor Sich kepada “musuh potensial” dengan alasan keamanan.

Para ahli berpendapat bahwa jika Motor Sich jatuh ke tangan Tiongkok, maka akan merusak prospek Ukraina untuk bergabung dengan Uni Eropa dan pakta pertahanan trans-Atlantik.

Denys Hurak, mantan eksekutif Ukroboronprom, mengatakan kepada Radio Free Europe, Jika kemudian kesepakatan  terjadi, Ukraina tidak akan pernah berada di NATO. 


Sedangkan, Denys Gurak, mantan wakil direktur umum serta konglomerat pertahanan Ukraina Ukroboronprom, mengatakan kepada The Wall Street Journal, Ukraina akan secara strategis kehilangan mengintegrasikan dirinya ke dalam konteks pertahanan Barat. 


Pada tahun 2018, kekhawatiran seputar penjualan 50 persen saham Motor Sich ke Beijing Skyrizon Aviation. Langkah itu yang diantisipasi memicu penggerebekan kantor pusat Motor Sich di Zaporizhzhya oleh Layanan Keamanan Ukraina dengan alasan keamanan nasional.

Wang Jing, ketua Beijing Skyrizon Aviation, dikatakan memiliki hubungan dekat dengan otoritas Komunis Tiongkok dan Tentara Pembebasan Rakyat, seperti dilaporkan Nikkei Asian Review.

Svetlana Kushnir menjelaskan, Layanan keamanan Ukrainia sangat menyadari bahwa Motor Sich memiliki teknologi unik yang tidak ada di Tiongkok atau pun di Rusia dan bahkan mungkin tidak ada di Amerika Serikat. Dan itu adalah harta nasional negara itu.

Pengadilan Ukraina memblokir transaksi tersebut dan otoritas anti-monopoli Ukraina juga menemukan alasan untuk memperlambat penjualan Motor Sich.

Saham-saham itu dijual tanpa koordinasi dengan Komite Antimonopoli Ukraina dan persetujuan Komite Antimonopoli Ukraina, yang mana harus menandatangani pada konsentrasi blok saham yang diberikan. Bagi Svetlana Kushnir, cara itu tidak dilakukan, dan dari sudut pandang huku. Karena itu adalah mungkin dan perlu untuk menantang penjualan Motor Sich.

Bohdan Ben mengatakan bahwa, pada pernyataan tanggal 19 Oktober dari kepala Komite Antimonopoli Ukraina, penjualan Motor Sich masih dalam peninjauan. Jadi Belum ada keputusan yang diumumkan.


The Wall Street Journal melaporkan pada bulan Agustus, bahwa Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina akan menjadi lembaga terakhir yang memutuskan penjualan Motor Sich dengan mengeluarkan rekomendasi kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang memiliki wewenang tertinggi untuk menyetujui atau tidak penjualan tersebut.

John Bolton kepada Radio Free Europe di Kyiv pada tanggal 27 Agustus menilai,  pemerintah yang beroperasi di wilayah kedaulatannya sendiri memiliki hak untuk melindungi industri pertahanannya dan menjaga kesejahteraan rakyat Ukraina. 

John Bolton mengatakan, pemerintahan baru Presiden Volodymyr Zelensky secara jelas memiliki hal tersebut sebagai prioritas tertinggi.  Ia akan memastikan sebelum beberapa transaksi diizinkan lolos bahwa sebenarnya rakyat Ukraina adalah yang diuntungkan.

Jalan Terbaik?

Bohdan Ben mengatakan kepada The Epoch Times, bahwa dengan memotong pasar Motor Sich sambil sedikit berusaha untuk menemukan alternatif, pemerintah Ukraina adalah sebagian yang harus disalahkan.

Justru, Tidak menyenangkan untuk mengatakan, tetapi kesalahan utama terletak pada negara Ukraina. Dikarenakan Motor Sich berkembang dengan cara mengekspor ke Rusia.

Secara alami, sejak perang dimulai, tidak mungkin lagi ada ekspor seperti itu ke Rusia, terutama yang menyangkut kendaraan militer.  Masalahnya adalah bahwa selama 6 tahun terakhir, negara Ukraina, khususnya Kementerian Pertahanan dan Ukroboronprom, tidak berhasil mengatur pasar alternatif untuk Motor Sich. Bahkan, mereka gagal merangsang konsumsi internal yakni tidak memesan banyak kendaraan untuk tentara Ukraina.

Sebaliknya, kata Bohdan Ben Ben, saat Motor Sich sedang berjuang untuk bertahan hidup, pemerintah Ukraina “berhasil membeli puluhan helikopter Prancis.”

Tetapi sementara penjualan Motor Sich ke Tiongkok telah mengganggu para pejabat Amerika Serikat, Washington berjuang untuk menemukan alternatif.

Seorang konsultan yang tetap tidak ingin disebutkan namanya mengatakan kepada Radio Free Europe bahwa kebudayaan perusahaan di Motor Sich — apa yang ia sebut “DNA Soviet” —akan menjadi tantangan bagi perusahaan Amerika Serikat untuk berintegrasi.

Konsultan itu menjelaskan, terlepas dari apa yang pemerintah Amerika Serikat ingin perusahaan Amerika Serikat lakukan — jika Amerika Serikat memiliki beberapa ratus juta dolar, ia tidak yakin Motor Sich akan masuk dalam 10 besar daftar mereka.

Seorang pejabat mengatakan kepada The Wall Street Journal, bahwa Motor Sich sedang dipertimbangkan untuk didanai oleh Overseas Private Investment Corporation, sebuah entitas yang berupaya, sebagian, untuk melawan dorongan geopolitik Tiongkok.

John Bolton kepada Radio Free Europe di Kyiv pada tanggal 27 Agustus mengatakan, langkah itu adalah masalah yang ia pikirkan adalah penting untuk Ukraina. Tetapi  penting untuk Amerika Serikat, Eropa, Jepang, Australia, Kanada dan negara lainnya. 


John Bolton mengatakan Tiongkok menggunakan “surplus perdagangannya untuk mendapatkan pengaruh ekonomi di negara-negara di seluruh dunia, untuk mendapatkan keuntungan dari teknologi pertahanan yang telah dikembangkan oleh orang lain.”

Taruhan Komunis Tiongkok atas Ukraina

Tiongkok melanjutkan agenda ekspansionisnya di Eropa melalui skema infrastruktur Belt and Road, yang aspeknya adalah belanja besar-besaran untuk sumber daya dan industri strategis.

Menurut proyek bersama senilai 7 miliar dolar AS yang diumumkan pada akhir tahun 2017. Komunis Tiongkok membangun pelabuhan dan jalan raya di Ukraina sebagai jalur cepat menuju Eropa Barat.

Wakil Perdana Menteri Pertama Ukraina Stepan Kubiv pada bulan April di Beijing, menurut sebuah pernyataan mengatakan, Ukraina siap menawarkan rute transportasi yang hemat biaya di wilayah Ukraina untuk menghubungkan Tiongkok dengan negara-negara Eropa. Oleh karena itu, menjalin kerjasama antara perusahaan Ukraina dengan perusahaan Tiongkok, dengan penjualan lebih lanjut produk-produk di pasar Uni Eropa. 
Stepan Kubiv, yang berbicara di Forum Kedua Belt and Road untuk Kerjasama Internasional, mengatakan , proyek itu meletakkan “dasar untuk membangun koridor perdagangan dan industri Tiongkok-Ukraina-Uni Eropa.”

Ukraina adalah mitra strategis Tiongkok di Eropa, dengan perdagangan antara kedua negara pada tahun 2018 sebesar 10,1 miliar dolar AS, menurut Kedutaan Besar Ukraina di Beijing.

Svetlana Kushnir mengatakan bahwa, sementara pembuat kesepakatan Ukraina menandatangani kontrak bernilai miliaran dengan Tiongkok, ada mata pencaharian individu yang dipekerjakan di Motor Sich untuk diperhatikan.

“Apa lagi Motor Sich?” Svetlana Kushnir mempertanyakan pertanyaan yang tidak perlu dijawab. Motor Sich adalah perusahaan yang menciptakan kota Zaporizhzhya.”

Lebih dari 800.000 orang tinggal di Zaporizhzhya. Banyak orang yang hidupnya bergantung pada Motor Sich, yang secara langsung mempekerjakan sekitar 20.000 orang tetapi berkontribusi lebih banyak mata pencaharian melalui jaringan pemasok.

Motor Sich juga lebih dari sekadar mesin dan teknologi militer. Motor Sich juga membuat barang-barang industri untuk pertanian dan menjalankan maskapai penerbangan. Ternyata, yang paling dapat diandalkan di Ukraina.

Motor Sich, selama sebulan terakhir, ternyata menjadi maskapai penerbangan terbaik di Ukraina di antara perusahaan domestik,di mana 98 persen penerbangannya adalah tepat waktu.

Svetlana Kushnir khawatir bahwa, jika dijual ke Tiongkok, pemilik baru Motor Sich mungkin mengekstrak teknologinya yang berharga dan memindahkan produksinya ke Tiongkok. Hingga akhirnya mematikan industri lokal yang utama.

Itu berarti bahwa kota Zaporizhzhya, pusat regional, akan mati begitu saja. Dengan kata lain, nasib kota Zaporizhzhya menjadi perhatian besar. (Vivi/asr)