Sudah Banyak Korban Kolaps di AS, Trump Akan Naikkan Batas Vaping Dengan Usia 21 Tahun

Bowen Xiao – The Epochtimes

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan pemerintahannya berencana untuk menaikkan batas usia vaping menjadi 21 tahun. 

Rencana itu ketika pejabat kesehatan Amerika Serikat membuat “terobosan” baru-baru ini dalam penyelidikan mengenai serentetan penyakit dan kematian terkait vaping baru-baru ini.

Mengutip dari The Epochtimes yang melansir dari Reuters, Trump mengatakannya kepada wartawan  di Gedung Putih pada 8 November lalu. Dia mencatat laporan akhir dari pemerintah tentang vaping akan dikeluarkan sekitar pada minggu depan.  Presiden mengatakan mereka akan membahas rokok elektronik berbagai rasa. 

Trump kepada wartawan mengatakan, pihaknya akan keluar dengan posisi yang sangat penting terkait vaping.   Trump menguraikan, yang terpenting pihaknya harus menjaga anak-anak di AS. Oleh karena itu, AS akan memiliki penggunaan vaping batasan usia 21 tahun.

Trump tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang pengumuman yang akan datang. Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Sejumlah pejabat kesehatan telah membunyikan alarm di tengah wabah nasional penyakit paru-paru terkait dengan vaping. Sejauh ini, telah meningkatkan kekhawatiran tentang penggunaan perangkat rokok elektronik, terutama di kalangan kaum muda.

Tes sampel paru-paru yang diambil dari 29 pasien dengan cedera terkait vaping menunjukkan semua mengandung Vitamin E asetat, sebuah penemuan pejabat AS yang menggambarkan pada 8 November sebagai “terobosan” dalam penyelidikan yang telah mencapai 2.000 kasus.

Penemuan Vitamin E asetat dalam sampel paru-paru, menawarkan bukti langsung pertama hubungan dengan substansi dan cedera paru terkait vaping. 

Zat ini juga telah diidentifikasi dalam uji lab oleh AS dan pejabat negara bagian dari sampel produk yang dikumpulkan dari pasien dengan cedera vaping.

Vitamin E asetat diyakini digunakan sebagai agen pemotong dalam produk vaping ilegal yang mengandung THC atau Tetrahydrocannabinol, komponen ganja yang membuat orang semakin kolaps.

Menurut pusat tersebut, vitamin ini ditemukan di banyak makanan termasuk minyak nabati, sereal, daging, dan buah-buahan dan biasanya tidak menimbulkan bahaya ketika dikonsumsi sebagai suplemen vitamin. 

Tetapi ketika Vitamin E asetat dihirup, itu “dapat mengganggu” fungsi paru-paru normal, menurut United Centers for Disease Control and Prevention -CDC- atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat.

Vitamin E asetat digunakan sebagai aditif dalam produksi e-rokok atau produk vaping “karena menyerupai minyak THC.” 

Pusat itu mengatakan, kandungan itu juga digunakan sebagai bahan pengental dalam e-liquid.

Dalam sebuah briefing singkat telepon pada 8 November yang dikutip Reuters, Dr. Anne Schuchat, wakil direktur utama Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, menyebut Vitamin E asetat “pelakunya perhatian yang sangat kuat” dan menyebut penemuan itu sebagai ” terobosan ”dalam investigasi.

Dia memperingatkan bahwa lebih banyak pekerjaan diperlukan untuk secara definitif menyatakan penyebabnya. Ia juga mengatakan penelitian dapat mengidentifikasi penyebab potensial lain dari cedera serius tersebut..

Zat itu diidentifikasi awal dalam pengujian produk yang dilakukan di laboratorium Wadsworth di Departemen Kesehatan New York. Akan tetapi, tidak setiap pena THC Vaping yang diuji di laboratorium mengandung Vitamin E, sebagaimana dikatakan seorang pejabat laboratorium kepada Reuters.

Schuchat mengatakan para peneliti sekarang harus membangun hubungan sebab akibat antara paparan dan cedera. Ia menambahkan bahwa masih banyak zat dalam penyelidikan.”

Pada 5 November,  sebanyak 2.051 kasus cedera paru-paru yang terkait dengan rokok elekronik atau vaping, menurut hitungan mingguan oleh pusat. Kasus-kasus tersebut dilaporkan ke CDC dari 49 negara bagian terkecuali Alaska, Distrik Columbia, dan satu wilayah AS.

Tiga puluh sembilan kematian juga telah dikonfirmasi pada hitungan terbaru. Kematian dilaporkan terjadi di 25 negara bagian dan Distrik Columbia. (asr)