oleh Chen Juncun
Pejabat AS mengatakan, bahwa Korea Utara mungkin sedang bersiap untuk melakukan uji-coba rudal jarak jauh atau menguji lagi komponen rudal. Sementara itu, pejabat senior militer AS mengatakan bahwa militer AS sudah siap menghadapi kemungkinan apa pun yang akan dilakukan Korea Utara. Jika perlu perang bisa dimulai malam ini.
Baru-baru ini, CNN mengutip ucapan seorang pejabat administrasi Trump memberitakan, bahwa Korea Utara dalam waktu tidak lama lagi akan melakukan uji-coba senjata nuklir putaran baru. Pihak AS sedang memonitor secara ketat melalui citra satelit untuk mengkonfirmasi tanda-tanda tersebut.
Pejabat tersebut mengatakan, karena Korea Utara menyembunyikan beberapa lokasi untuk kegiatan uji-coba. Amerika Serikat saat ini tidak dapat menentukan tes apa yang akan diperintahkan oleh Kim Jong-un. Namun, situasi yang dimungkinkan termasuk menguji peluncuran rudal jarak jauh atau meluncurkan satelit dengan pendorong jarak jauh.
Meskipun Korea Utara terus menguji coba rudal jarak pendek atau roket, negara tersebut telah menangguhkan uji coba nuklir dan uji coba rudal jarak jauh sejak Tahun 2017.
Namun demikian, para pejabat Korea Utara mengancam bahwa jika pembicaraan denuklirisasi antara Amerika Serikat dan Korea Utara tidak dapat disimpulkan pada akhir tahun ini, negara itu akan mengirim “hadiah Natal” ke Amerika Serikat.
Charles Brown, Komandan Pasukan Udara Pasifik AS mengatakan kepada wartawan pada 17 Desember 2019 lalu, bahwa ia memperkirakan “hadiah Natal” Korea Utara itu mungkin semacam uji coba rudal jarak jauh. Sedangkan Angkatan Udara telah siap untuk menanggapi uji coba rudal Korea Utara. Mereka melakukan banyak hal di tahun 2017. Sekarang mereka dapat mengadakan peninjauan dan bersiap untuk menggunakannya.
Gambar Citra Satelit Menunjukkan Adanya Tanda-Tanda kegiatan Rudal Jarak Jauh
Menurut gambar satelit yang diperoleh NBC Television, Korea Utara telah memperluas fasilitas terkait dengan produksi rudal jarak jauh. Hal ini tampaknya sejalan dengan kesimpulan yang dibuat Amerika Serikat tentang tanda-tanda Korea Utara akan segera melanjutkan uji coba peluncuran rudal jarak jauh.
Menurut Jeffrey Lewis, kepala Program Nonproliferasi Asia Timur di Middlebury Institute of International Studies, California, AS, citra satelit dari Planet Labs menunjukkan bahwa struktur sementara pabrik didirikan untuk menampung peluncur rudal.
“Kami percaya Korea Utara membangun struktur karena fasilitas tersebut melibatkan produksi atau modifikasi fasilitas peluncur ICBM”, kata Jeffrey Lewis dalam analisisnya.
Kepada NBC Jeffrey Lewis mengatakan, ini adalah salah satu dari beberapa bukti yang mengindikasikan ke arah itu.
Menurut Jeffrey Lewis, Kegiatan di berbagai lokasi menunjukkan bahwa Korea Utara sedang meletakkan fondasi untuk memperluas sistem ICBM. Kegiatan itu menunjukkan adanya lebih banyak sistem, lebih banyak bangunan dan lebih banyak kemampuan.
Menhan AS : Militer AS setiap saat siap berperang
Dalam sebuah konferensi pers pada hari Jumat 20 Desember 2019, Jenderal Mark Milley, Ketua Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat, ketika ditanya apakah Korea Utara akan melakukan uji coba rudal jarak jauh atau provokasi lain dalam waktu dekat. Ia menjawab bahwa kurang nyaman bagi Kementerian Pertahanan untuk membahas intelijen atau tanda-tanda tertentu. Akan tetapi militer AS sudah siap untuk menghadapi tindakan apa pun yang mungkin dilakukan oleh Korea Utara.
Ia bahkan menegaskan bahwa Semenanjung Korea adalah salah satu tempat di mana militer AS mempertahankan tingkat kewaspadaan dan kesiapan yang tinggi. Selain itu, aliansi Amerika Serikat dengan Jepang dan Korea Selatan berada pada tingkat yang sangat solid.
Menhan AS Mark Esper yang juga hadir dalam konferensi pers mengatakan, Amerika Serikat percaya bahwa solusi politik adalah cara terbaik untuk mendorong tercapainya denuklirisasi Korea Utara.
Mark Esper menambahkan : “Kita terus berada dalam persiapan tingkat tinggi untuk menghadapi segala situasi, jika perlu, malam ini pun bisa mulai berperang dan memperoleh kemenangan. Saya yakin terhadap hal ini.” (Sin/asr)
FOTO : Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un berpose untuk foto-foto di Pyongyang pada 1 Januari 2019 foto ini dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Korea Utara. (KCNA / via Reuters)