Olivia Li – The Epochtimes
Coronavirus baru mirip-SARS yang berasal dari pusat kota Wuhan di Tiongkok dipastikan menyebar dari manusia ke manusia.
Michael Ming-Chiao Lai, anggota terhormat dari Academia Sinica Taiwan, yang dikenal sebagai bapak penelitian Coronavirus di Taiwan, adalah kontributor utama keberhasilan kendali SARS di Taiwan pada tahun 2003. Ia berbagi beberapa tips pencegahan dengan The Epoch Times. Dia adalah pakar virologi. Untuk diketahui, Virologi adalah cabang biologi yang mempelajari makhluk suborganisme, terutama virus.
Penyakit yang disebabkan oleh virus baru, juga disebut sebagai Pneumonia Wuhan, telah merenggut nyawa 17 orang, pada 22 Januari 2020.
Pihak berwenang kesehatan Tiongkok juga melaporkan lebih dari 470 kasus yang dipastikan terjadi di Tiongkok. Kasus yang dilaporkan di luar Tiongkok, termasuk satu kasus di Amerika Serikat, dua kasus di Thailand, dan satu kasus di Jepang.
Pola Penyebaran Coronavirus
Zhong Nanshan, seorang ilmuwan terkemuka di Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok yang membantu mengendalikan penyakit selama wabah SARS, mengumumkan pada tanggal 20 Januari bahwa virus tersebut dipastikan menularkan dari manusia ke manusia.
Di Provinsi Guangdong, dua pasien belum pernah mengunjungi Wuhan baru-baru ini, tetapi terinfeksi oleh anggota keluarga yang mengunjungi Wuhan.
Zhong Nanshan juga mengutip kasus yang lebih mengkhawatirkan di mana 14 personel medis terinfeksi akibat merawat seorang pasien.
Dr. Michael Ming-Chiao Lai menunjukkan bahwa kita harus waspada saat dipastikan adanya penularan Coronavirus dari manusia ke manusia.
“Pada tahap ini, hal tersebut dapat memicu wabah besar,” kata dr. Michael Ming-Chiao Lai.
Menurut dr. Michael Ming-Chiao Lai, Coronavirus adalah virus RNA (asam ribonukleat) yang biasanya berasal dari kelelawar. Awalnya, Coronavirus ditularkan dari hewan ke hewan; tetapi virus RNA sangat rentan terhadap mutasi gen. Virus bermutasi kemudian berubah menjadi varietas baru yang dapat menularkan dari kelelawar ke hewan lain dan akhirnya ke manusia.
Melihat SARS (sindrom pernapasan akut akut) dan Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) sebagai contoh, virus SARS pertama kali ditularkan dari kelelawar ke musang dan kemudian ke manusia, dan MERS ditularkan dari kelelawar ke unta, dan akhirnya menginfeksi manusia.
Dengan kata lain, penularan dari hewan ke manusia adalah langkah infeksi pertama untuk Coronavirus. Begitu Coronavirus memasuki tubuh manusia, terjadi mutasi gen yang terus-menerus memungkinkan Coronavirus untuk ditularkan dari manusia ke manusia. Pada tahap ini, penyakit ini dapat menyebar dengan sangat cepat.
Selain itu, mutasi Coronavirus di dalam tubuh manusia dapat membuat Coronavirus lebih menular, atau lebih mematikan, demikian penjelasan dr. Michael Ming-Chiao Lai.
Karantina dan Mengenakan Masker Adalah Penting
Dr. Michael Ming-Chiao Lai menjadi peneliti di Institut Kedokteran Howard Hughes di Amerika Serikat sejak tahun 1990. Ia kembali ke Taiwan di tengah berkecamuknya wabah SARS pada tahun 2003 untuk membantu mengembangkan vaksin melawan SARS.
“Kunci untuk mencegah penyebaran virus adalah karantina. Siapa pun yang pernah ke episentrum penyakit atau mungkin telah melakukan kontak dengan pasien harus mengukur suhu tubuhnya setiap hari. Segera setelah menderita demam atau batuk, maka orang tersebut harus segera pergi ke dokter, mengenakan masker sebelum pergi ke tempat umum, dan memberitahu staf rumah sakit bahwa ia perlu dikarantina,” kata dr. Michael Ming-Chiao Lai.
“Begitulah cara kami berhasil mengendalikan SARS 15 tahun yang lalu,” tambah dr. Michael Ming-Chiao Lai.
Bagi orang yang tinggal di episentrum penyakit harus berusaha menghindari tempat-tempat umum yang ramai, mencuci tangan sesering mungkin, dan memakai masker jika memungkinkan, saran dr. Michael Ming-Chiao Lai. “Mengenakan masker adalah pencegahan terbaik bagi anda.”
Penyebar-Super
Beberapa pasien lebih menular daripada pasien yang lain yang menderita penyakit yang sama. Pasien semacam ini disebut penyebar-super, dan oleh sebab itu penyebar-super adalah penting dalam pencegahan dan pengendalian penyakit.
Pasien di Wuhan yang menyebabkan 14 tenaga medis tertular Coronavirus dapat disebut sebagai penyebar-super.
Menurut dr. Michael Ming-Chiao Lai, masyarakat ilmiah mencurigai bahwa penyebar-super dapat membawa versi Coronavirus yang bermutasi, atau membawa muatan Coronavirus yang lebih banyak karena Coronavirus berkembang biak lebih cepat dalam tubuh orang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah.
Meskipun demikian, ini semua hanyalah prediksi. Karena tidak ada yang tahu apa yang menyebabkan penyebar-super, tidak ada cara khusus untuk mencegah munculnya penyebar-super.
“Memutuskan rantai penularan adalah metode terbaik sejauh ini,” saran dr. Michael Ming-Chiao Lai. (vv/asr)
Video Rekomendasi :