Perusahaan manufaktur Jepang Toyoda Gosei telah meluncurkan konsep baru yang aneh yang meletakkan bamper perisai karet pada mobil Anda.
Di Tokyo Motor Show, perusahaan memamerkan mobil tahan penyok baru, Flesby II, bagian luar kendaraan ditutupi kantung udara bergelombang.
Menurut Toyoda Gosei, desainnya menggunakan karet pengubah bentuk yang bergerak dengan tenaga listrik untuk melindungi bagian luar dari tabrakan, daripada hanya mengandalkan penempatan tradisional di dalam mobil.
Mobil konsep yang dilengkapi dengan kantung udara eksternal untuk melindungi dari penyok telah telah membuat rasa heran para pengunjung di Tokyo Motor Show.
Panel bodi kendaraan ultra kompak Flesby II ditutupi oleh karet generasi terbaru yang lembut yang bisa menyerap benturan tabrakan.
“Kami memasang kantung udara, yang terutama digunakan di dalam mobil, di bagian luarnya, seperti kap mesin atau spatbor, untuk melindungi seluruh bodi mobil,” kata Takashi Ishikawa, petugas pengelola Toyoda Gosei Co, pada hari Rabu.
Toyoda Gosei, produsen komponen otomotif dan karet dan plastik, mengemukakan gagasan untuk mobil konsep tersebut pada 2013.
Perusahaan mengatakan di situsnya karet tersebut mampu bergerak dengan tenaga listrik dan mengubah bentuk bodi mobil.
Rekaman video menunjukkan bagaimana panel karet bulat mengembang dan berkontraksi, seolah mobil sedang bernafas.
Selan itu juga memiliki lampu di roda dan depan. Lampu LED yang diproyeksikan ke karet juga memungkinkan pengemudi untuk berkomunikasi dengan pejalan kaki dan kendaraan lain, kata perusahaan tersebut.
“Jika terjadi kontak dengan pejalan kaki, tubuh yang lembut berfungsi dalam menjaga dampaknya,” kata perusahaan itu.
Mobil tersebut masih dalam fase konsep, namun Toyoda Gosei memperkirakan bisa mulai ada sekitar tahun 2030.
Bagian dalam mobil ultra kompak dilapisi dengan ‘bahan bertekstur lembut’, juga berisi lampu LED, untuk menciptakan ‘ruang yang menenangkan’.
Dengan kantung udara di bagian luar, mobil ini bertujuan untuk membuat berkendara lebih aman bagi pengendara dan pejalan kaki, dengan menyerap dampaknya untuk meminimalkan kerusakan akibat benturan. (ran)
ErabaruNews
