ETIndonesia – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basranas merilis laporan berdasarkan keterangan Kantor Pencarian dan Pertolongan Yogyakarta (Kantor SAR) bahwa saat ini 7 siswa SMPN 1 Turi Sleman meninggal dunia dan 23 lainnya terluka akibat kecelakaan saat susur Sungai Sempor di Sleman, Yogyakarta, Jumat (21/2/2020).
Data yang diperoleh Basarnas, total sebanyak 249 siswa SMPN 1 Turi Sleman yang mengikuti kegiatan Pramuka dengan melakukan susur Sungai Sempor pada saat itu. Rinciannya, Kelas 7 sebanyak 124 siswa dan Kelas 8 sebanyak 125 siswa.
Adapun siswa SMP yang terkonfirmasi selamat sebanyak 216 siswa. Sedangkan yang masih belum ditemukan 3 orang Siswa.
Sementara itu, kondisi 23 siswa SMP yang terluka sebanyak 21 siswa menjalani rawat jalan/dan 2 siswa lainnya menjalani rawat Inap di Puskesmas Turi, Sleman.
Adapun siswa yang Belum ditemukan adalah Yasinta Bunga berusia 13 tahun, Zahra Imelda berusia 12 tahun dan Nadine Fadilah berusia 12 tahun.
Siswa yang terkonfirmasi meninggal dunia adalah Sovie Aulia, Arisma Rahmawati, Nur Azizah, Lathifa Zulfaa, Khoirunnisa Nurcahyani Sukmaningdyah, Evieta Putri Larasati dan Faneza Dida.
Sementara itu, Kapusdatinkom Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo mengatakan ketika para murid melakukan penyusuran sungai, tiba-tiba terjadi banjir dengan arus deras yang akhirnya menghanyutkan beberapa murid.
Lebih jauh Agus Wibowo menerangkan, Susur Sungai hanya boleh dilakukan oleh orang dewas dan terlatih. Anak-anak dan remaja dilarang mengikuti susur Sungai. Kegiatan Susur Sungai dilakukan pada saat musim kemarau. (asr)