Di Turki, menyiram tangan dengan cologne telah lama menjadi ritual untuk kunjungan ke tukang cukur, makan di restoran atau bahkan perjalanan dengan bus. Itu dilihat sebagai simbol keramahtamahan, serta bantuan untuk kebersihan.
Sekarang cologne Turki – ditemukan di hampir setiap rumah tangga – melihat permintaan yang belum pernah terjadi sebelumnya sebagai senjata dalam perang melawan virus corona.
Banyak orang Turki percaya cologne, yang memiliki kandungan alkohol tinggi, efektif menjaga tangan dan wajah tetap bersih dan dengan demikian menangkal risiko terinfeksi oleh COVID-19.
Antrian panjang dapat dilihat di luar toko-toko cologne di pasar rempah-rempah di Istanbul yang sibuk, di distrik Eminonu yang bersejarah, pada awal Maret sebelum Turki mengumumkan kasus pertama yang dikonfirmasi.
Sekarang toko-toko dan apotek memasang tanda bertuliskan “cologne terjual habis”.
Orang-orang biasanya terlihat menyiramkan cologne ke tangan mereka di tengah jalan, sementara supir taksi menawarkan takaran kepada klien mereka.
Eyup Sabri Tuncer, pembuat cologne tradisional terkemuka, mengatakan telah menerima puluhan ribu pesanan dalam beberapa pekan terakhir.
“Agar pengiriman yang sehat kepada para pelanggan… kami untuk sementara menangguhkan pesanan online lebih lanjut,” kata pejabat perusahaan Atilla Ariman kepada AFP.
Botol-botol cologne telah terbang dari rak sejak Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mendesak warga Turki untuk menggunakan cairan itu sebagai pembersih tangan alternatif terhadap virus.
Seorang warganet, Ilyas Gocdu, mengatakan dia menggunakan cologne tiga kali lebih banyak dari sebelumnya. “Saya percaya ini lebih efektif melawan kuman karena mengandung alkohol,” katanya.
Permintaannya yang sangat besar sehingga pasar gelap telah berkembang untuk cologne dan pembersih tangan lainnya, dengan polisi Istanbul mendatangi pabrik manufaktur minggu lalu untuk menyita produk-produk yang dibuat “tidak sehat”.
Turki sejauh ini mencatat 37 kematian terkait virus corona dan 1.529 kasus.
‘Pembersih tangan yang bagus’
Apakah keyakinan bahwa cologne efektif melawan virus corona didasarkan pada ilmu pengetahuan?
Profesor Bulent Ertugrul, anggota dewan Masyarakat Turki Mikrobiologi Klinik dan Penyakit Menular, mengatakan alkohol dapat menghancurkan selaput luar virus corona.
“Karena alkohol adalah pelarut yang baik, itu menghancurkan pembungkus lipid ini,” katanya kepada AFP.
Ertugrul mengatakan perlindungan terbaik terhadap COVID-19 adalah mencuci tangan setelah kontak dengan lingkungan.
Namun dia menambahkan: “Jika sabun dan air tidak tersedia, menggunakan sanitiser tangan yang setidaknya 60 persen alkohol dapat membantu.”
“Seperti kita ketahui, cologne mengandung setidaknya 70 persen alkohol,” katanya. “Itu sebabnya itu adalah pembersih tangan yang baik terhadap COVID-19.”(yn)
Sumber: Asiaone
Video Rekomendasi:
