Terkuak, Pemalsuan Video oleh Komunis Tiongkok yang Menuding Militer Amerika Serikat Menyebarkan Virus

NTDTV


Diplomat Komunis Tiongkok melalui akun twiternya menuliskan bahwa militer Amerika Serikat menyebarkan virus Komunis Tiongkok atau pneumonia Wuhan  ke Wuhan, hingga memicu krisis diplomatik. Tindakan pasukan Wu-mao Komunis Tiongkok yang menyalahkan Amerika Serikat terus berlanjut.  

Beberapa hari yang lalu, sebuah video beredar di Internet dengan teks terjemahan yang menyatakan “Selama Pertandingan Militer, orang Amerika menyebarkan virus.”

Dalam video itu, seorang pria asing yang naik kereta bawah tanah, melepas maskernya dan setelah menggosok hidung dan mulut dengan tangannya, di curigai dia mengoleskan ke sandaran tangan dan bagian lainnya.

Namun, dalam video itu sendiri, tidak dapat ditentukan waktu, tempat, atau apakah pria itu adalah seorang tentara Amerika.

Internet telah menyebarkan apa yang disebut video “tentara Amerika yang membawa virus selama Pertandingan Militer”. (Tangkapan layar laman web)

Selanjutnya, beberapa media Taiwan menemukan bahwa video itu pada awalnya diedarkan di twitter luar negeri pada 10 Maret 2020. Tweet yang berhubungan tersebut ditulis dalam bahasa Perancis, dengan tulisan “Bruxelles”, “coronavirus”, “Brussels Intercity Transport Company – STIB” dan tanda lainnya. Itu menunjukkan bahwa video tersebut diambil di subway di Brussels, Belgia.

Pada hari kejadian, STIB  menanggapi insiden itu di Twitter resminya. STIB mengatakan bahwa pria itu telah ditangkap karena mabuk. Kereta bawah tanah pun didesinfeksi setelahnya.

Sementara itu, di Tiongkok daratan, beberapa netizen telah menyatakan keraguan tentang apa yang disebut militer Amerika Serikat menyebarkan virus di kereta bawah tanah. Ditemukan bahwa video itu juga diedarkan di situs video daratan pada 13 Maret.

Video itu pertama kali diedarkan di Twitter pada 10 Maret, dan insiden itu terjadi di kereta bawah tanah Belgia. (Tangkapan layar laman web)

Pada waktu itu, judulnya adalah “Pria Belgia Melepaskan Topeng dan Mengusap Ludah di Kereta Bawah Tanah.”

Sebelumnya, Komunis Tiongkok memanipulasi opini publik online dan terus membuat desas-desus bahwa virus Komunis Tiongkok berasal dari Amerika Serikat.

Beberapa hari yang lalu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian bahkan secara terbuka menyatakan di Twitter bahwa tentara Amerikalah yang membawa virus ke Wuhan selama Pertandingan Militer Wuhan Oktober tahun lalu. 

Pernyataan itu jelas menyinggung pemerintah dan oposisi Amerika Serikat dan sangat dikutuk oleh masyarakat global. Setelah itu Zhao Lijian menghapus pernyataan di twiter itu.

Sejak meledaknya wabah pneumonia Komunis Tiongkok, pemalsuaan opini publik terus dilakukan oleh Komunis Tiongkok.

Beberapa hari yang lalu, media resmi Komunis Tiongkok melaporkan sebuah film, yang isinya penyiaran Lagu Kebangsaan Tiongkok di atas kota-kota Italia, dan beberapa orang meneriakkan “Terima Kasih Tiongkok”. 

Pada 10 Maret, situs web video daratan juga menyebarkan video kereta bawah tanah Belgia ini. (Tangkapan layar laman web)

Namun, film itu kemudian terungkap adalah orang Italia yang secara kolektif bertepuk tangan di balkon pada 14 Maret lalu. Mereka mengucapkan terimakasih kepada staf medis negara itu.

Lagu Kebangsaan Partai dan orang Italia meneriakkan “Terima kasih Tiongkok” dalam video yang diputar oleh media partai, keduanya adalah suara yang ditambahkan kemudian.

Mengenai penyebutan corona virus Wuhan, untuk melawan pelecehan Komunis Tiongkok, Presiden  Amerika Serikat Donald Trump menyebutnya dengan sebutan Virus Mahkota Baru Wuhan sebagai “virus Tiongkok.” Epochtimes berpikir lebih akurat untuk menyebutnya “virus Komunis Tiongkok “.

Virus ini datang dari Tiongkok di bawah kekuasaan Komunis Tiongkok, karena Komunis Tiongkok menutupi epidemi itu, hingga menyebar ke seluruh dunia. Untuk mengoreksi nama-nama Tiongkok, Komunis Tiongkok dan Tiongkok harus dibedakan satu sama lain. (lim/rp)