Ntd.com- Pihak berwenang kesehatan Spanyol sedang merombak cara untuk melacak dampak pandemi di Spanyol dengan pedoman baru untuk menghitung orang yang meninggal. Sementara upaya untuk membuat lebih banyak pengujian dengan cara menghitung ratusan pasien sembuh atau tanpa gejala yang tidak direkam sebelumnya.
Pemerintah Spanyol mengatakan bahwa pihaknya mengikuti panduan Organisasi Kesehatan Dunia – WHO dan bersikeras hanya menghitung orang yang meninggal setelah dinyatakan positif terinfeksi virus, apakah menunjukkan gejala atau tidak dan di mana pun kematian itu terjadi.
Direktur pusat koordinasi darurat kesehatan Spanyol, Fernando Simón,
mengatakan bahwa upaya untuk mengekang keragaman data dari 17 wilayah Spanyol adalah mengarah ke koreksi dalam statistik masa lalu.
“Jika data menyimpang, maka akan sulit untuk mengambil keputusan ilmiah,” kata Fernando Simón dalam konferensi pers yang disiarkan televisi.
Spanyol sedang mempertimbangkan cara aman untuk menerapkan jalan tambahan sebagai salah satu negara Eropa yang melaksanakan karantina paling ketat pada pertengahan bulan Maret 2020 terhadap dampak penyebaran virus Komunis Tiongkok.
Di sisi lain, Spanyol berencana untuk membayar penghasilan bulanan dasar bagi sekitar satu juta dari rumah tangga termiskin di negara itu untuk membantu mereka mengatasi dampak wabah virus Komunis Tiongkok. Hal itu diungkapkan oleh, Menteri Jaminan Sosial Spanyol Jose Luis Escriva.
Menurut Jose Luis Escriva, mereka yang menerima penghasilan dasar, yang akan disetujui oleh kabinet pada bulan Mei mendatang, akan mendapat insentif untuk mencari pekerjaan, seperti diizinkan untuk menggabungkan upah bulanan dengan upah pekerjaan baru untuk jangka waktu tertentu.
“Tanpa insentif untuk mencari pekerjaan, ada godaan untuk menghabiskan tunjangan tersebut dan tidak mencari pasar kerja,” kata Jose Luis Escriva.
Belum diputuskan berapa yang akan dibayarkan per bulan dan Jose Luis Escriva menolak untuk mengatakan berapa biaya yang ditanggung pemerintah, meskipun ia mengatakan tunjangan tersebut didanai dengan utang masyarakat yang baru.
Lebih jauh Jose Luis Escriva mengungkapkan, hingga seperlima rumah tangga Spanyol memiliki pendapatan kurang dari 246 euro (usd 266) sebulan.
Partai Sosialis dan mitra koalisinya sayap Kiri Unidas Podemos setuju pada bulan Januari lalu untuk menciptakan penghasilan dasar seperti itu sebagai bagian program empat tahun Spanyol, meskipun krisis virus Komunis Tiongkok telah mengubah prioritas.
Hal itu akan memakan waktu berminggu-minggu bagi birokrasi pemerintah untuk memulai membayar penghasilan dasar itu.
Ekonomi Spanyol memangkas 900.000 pekerjaan selama dua minggu pertama karantina yang diberlakukan sejak tanggal 14 Maret untuk membatasi penyebaran virus Komunis Tiongkok atau COVID-19. Akibatnya, mendorong jumlah pengangguran resmi kembali ke posisi tiga tahun lalu.
Keterangan Gambar: Seorang relawan dari LSM Spanyol Open Arms mendorong di kursi roda seorang lansia panti jompo dengan gejala coronavirus ke Rumah Sakit di Barcelona, Spanyol, pada 11 April 2020. (Felipe Dana / AP Photo)
vivi/rp
Video Rekomendasi