Epochtimes.id- Seoul dan Beijing Selasa lalu sepakat untuk memperbaiki kebuntuan hubungan selama setahun antara kedua negara.
Ketegangan ini terjadi setelah penempatan sistem anti-rudal Ameriak Serikat Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) di Korea Selatan.
Kebuntuan hubungan ini telah berefek kepada bisnis Korea Selatan yang mengandalkan konsumen Tiongkok.
Kesepakatan tak terduga ini terjadi beberapa hari sebelum Presiden AS Donald Trump memulai perjalanan ke Asia. Kunjungan ini bersamaan krisis nuklir Korea Utara akan menjadi panggung utama, dan membantu mendorong saham Korea Selatan mencapai rekor tertinggi.
Instalasi sistem anti-rudal AS, THAAD telah membuat Tiongkok berang. Akibatnya membuat industri pariwisata, kosmetik dan hiburan Korea Selatan menanggung beban reaksi militer Tiongkok.
Meskipun Beijing tidak secara khusus menghubungkannya dengan penempatan sistem anti-rudal THAAD.
Beijing khawatir radar kuat sistem THAAD bisa menembus wilayah Tiongkok.
“Kedua belah pihak berbagi pandangan bahwa penguatan pertukaran dan kerjasama antara Korea dan Tiongkok melayani kepentingan bersama mereka serta setuju untuk segera melakukan pertukaran dan kerjasama di semua wilayah kepada jalur normal,” kata kementerian luar negeri Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.
Sebelum perselisihan THAAD, hubungan bilateral berkembang, meskipun Beijing memiliki sejarah panjang bersekutu dengan Korut. Sedangkan Seoul memiliki hubungan erat dengan Washington, yang menampung 28.500 tentara A.S.
Tiongkok merupakan mitra dagang terbesar Korea Selatan.
“Pada saat kritis ini semua pemangku kepentingan harus bekerja sama untuk mengatasi tantangan nuklir Korea Utara daripada menciptakan masalah bagi orang lain,” kata Wang Dong, profesor studi internasional di Universitas Peking.
“Ini mengirimkan sinyal yang sangat positif bahwa Beijing dan Seoul bertekad memperbaiki hubungan mereka.”
Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in akan bertemu dengan Presiden Xi Jinping di sela-sela KTT negara-negara Asia Pasifik Kerjasama Ekonomi (APEC) di Vietnam pada 10-11 November 2017.
“Korea Selatan mengakui kekhawatiran Tiongkok atas THAAD dan menegaskan penempatan sistem anti rudal itu tidak ditujukan ke negara ketiga dan tidak membahayakan kepentingan keamanan strategis Tiongkok,” kata kementerian luar negeri Tiongkok.
“Tiongkok mengulangi penolakannya terhadap penempatan sistem anti-rudal THAAD, namun berharap Korea Selatan dapat menangani masalah ini dengan tepat,” tambahnya. (asr)
Sumber : Reuters