Wajah Dua Dokter yang Terinfeksi Virus Corona Menjadi Hitam, Kemungkinan Virus Sebabkan Kerusakan Organ Hati

Ntdtv.com

Virus komunis Tiongkok dapat melukai organ hati

Menurut laporan media Tiongkok, Hu Weifeng dan Yi Fan, dua dokter epidemi di Rumah Sakit Pusat Kota Wuhan, provinsi Hubei, selamat dari serangan virus komunis Tiongkok. Akan tetapi karena gangguan pada fungsi hati, menyebabkan wajah mereka berubah secara drastis. Warna kulit mereka berubah dari yang sebelumnya putih bersih menjadi gelap. 

Artikel yang mengutip jurnal medis internasional “Lancet” pernah menerbitkan sebuah artikel yang membahas pneumonia komunis Tiongkok yang menyebabkan kerusakan hati. Disebutkan bahwa tidak peduli apakah pasien dengan gejala berat atau ringan, pasti akan terjadi kelainan tertentu pada fungsi hati.

Wu Changteng, seorang dokter gawat darurat anak di Linkou, Taiwan, lebih lanjut menyatakan bahwa coronavirus tidak hanya dapat menyerang paru-paru, tetapi juga mempengaruhi fungsi hati, jantung, otak, ginjal, saluran pencernaan dan sistem kekebalan tubuh.

Sementara itu, Qian Zhenghong, seorang ahli gastroenterologi di Rumah Sakit Keelung Chang Gung, Taiwan mengatakan, bahwa tak peduli apakah SARS atau MERS, virus corona akan menyebabkan kerusakan fungsi hati. Dari 14% hingga 53% pasien dengan penyakit radang paru-paru parah akan mengalami gejala fungsi hati yang abnormal.

Virus corona akan menyebabkan kerusakan pada hati, mungkin ada 4 faktor yang menjadi penyebabnya :

1. Virus bergantung pada protein S untuk menyatu dengan reseptor ACE2 pada permukaan sel manusia. Sementara sel epitel pada organ hati dan empedu juga memiliki reseptor ACE2. Karena itu, virus juga dapat secara langsung menginfeksi hati, mereproduksi dan berkembang biak di hati sekaligus menghancurkan sel-sel hati.

2. Ketika penyakit berkembang menjadi acute respiratory distress syndrome (ARDS) atau  sindrom gangguan pernapasan akut, akan memicu kegagalan fungsional pada sejumlah organ. Sel-sel hati akan menyebabkan nekrosis iskemik karena sirkulasi darah yang buruk.

3. Ketika tubuh menghasilkan respon imun sistemik untuk menghadapi virus, organ hati juga akan bergabung menghadang virus, melakukan tugas membersihkan racun. Pada saat ini, beban kerja hati meningkat, dan reaksi peradangan juga terjadi di hati.

4. Obat untuk mengobati coronavirus seperti Remdesivir dan tocilizumab mungkin bersifat hepatotoksik yang dapat menyebabkan kerusakan hati. Sebelumnya pernah dilaporkan, bahwa sejumlah kecil pasien yang menggunakan obat Kuinina atau kinina (chloroquine, hydroxychloroquine). Azitromisin akan mengalami gejala abnormal pada fungsi hati.

Kerusakan hati menyebabkan kulit wajah menjadi gelap

Media Tiongkok mengutip pernyataan Song Jianxin, direktur Departemen Penyakit Menular dari Tongji (Thung Ci) Medical College mengatakan, bahwa zat besi dimetabolisme dan disimpan oleh hati. 

Ketika terjadi gangguan atau kerusakan pada organ hati dan tidak dapat memetabolisme secara normal, maka zat besi akan mengalir ke pembuluh darah, meningkatkan jumlah zat besi dalam darah dan menyebabkan kulit wajah menjadi gelap setelah menyuplai ke wajah.

Wu Changteng, dokter gawat darurat anak di Linkou, Taiwan, mengatakan bahwa kerusakan hati dibagi menjadi tiga tahap yakni: indeks organ hati melonjak, gangguan fungsi sintesis hati, dan detoksifikasi hati dan fungsi metabolisme mengalami kerusakan. 

Cedera hati yang disebabkan oleh sindrom gangguan pernapasan akut hanya dapat mencapai tahap kedua. Ketika memburuk ke tahap ketiga, itu sudah sangat serius, misalnya, akan mempengaruhi ekskresi bilirubin dan metabolisme zat besi.

Namun, penyakit hati yang umum dapat menyebabkan kulit menguning, yaitu penyakit kuning, karena hati tidak dapat memetabolisme bilirubin secara normal. 

“Kegagalan banyak organ yang disebabkan oleh pneumonia Wuhan memiliki dampak yang lebih serius pada organ hati. Itu tidak seperti penyakit kuning yang biasa kita temui. Mungkin akan terjadi gejala kulit dan wajah menjadi gelap, hitam,” kata Wu Changteng. 

Wu Changteng mengatakan bahwa hepatitis akut dan kronis memang dapat menyebabkan endapan ion besi di hati. Ketika tubuh menghadapi infeksi sistemik, regulasi ion besi akan berubah, dan ion besi yang berlebihan dapat menyebabkan pigmentasi wajah dan kulit menjadi gelap. 

Namun, Wu Changteng tidak pernah menemui kasus seperti tersebut di atas hanya karena hepatitis akut atau gangguan fungsi pada organ hati yang kemudian menyebabkan kulit wajah menjadi hitam. 

Menurut Wu Changteng, pasien sirosis dan gagal hati yang sering ditemuinya dalam praktek klinis jarang mengalami endapan ion besi yang membuat kulit wajah menjadi hitam. Kecuali itu kelainan genetik bawaan, menyebabkan penyakit hati karena metabolisme ion besi yang tidak normal. 

Faktor lain yang dapat menyebabkan warna kulit menjadi gelap dan kusam:

● Penyakit hati bawaan dengan metabolisme ion besi abnormal.

● Transfusi darah yang sering menyebabkan endapan ion besi, seperti pasien anemia dan pasien dialisis ginjal.

● Menderita hepatitis C atau hati berlemak menyebabkan pengendapan ion besi yang berlebihan di hati, tetapi kulit pasien paling hanya akan menjadi kusam, bukan gelap seperti kasus tersebut di atas.

● Menderita penyakit hati yang parah atau penyakit kuning obstruktif, dan terjadi penyakit kuning yang tidak sehat.

● Disebabkan oleh obat-obatan. Seperti misalnya minum (Obat) hydroxychloroquine menyebabkan pigmentasi pada selaput kulit yang berlebihan.

Ketika SARS melanda Taiwan, dua dokter itu belum pernah mendengar kasus penyakit seperti itu. 

Wu Changteng mengatakan, “Saya tidak bisa memastikan ada kasus penyakit seperti itu karena belum melihat datanya, tetapi mungkin juga arus informasi sekarang jauh lebih berkembang daripada 17 tahun yang lalu.” 

Mungkinkah dua dokter di Tiongkok yang terinfeksi itu memiliki kesempatan untuk kembali menjadi putih seperti semula? 

Selain kerusakan yang tidak dapat diperbaiki, tubuh dan organ yang rusak akan berangsur-angsur pulih kembali. 

“Hati dapat diperbaiki dan ada harapan kembali normal dengan pengobatan,” kata Song Jianxin kepada media Tiongkok. 

Keterangan foto: Dua dokter menjadi hitam di bagian wajahnya setelah terinfeksi virus komunis Tiongkok (pneumonia Wuhan), mungkin karena kerusakan fungsi hati yang disebabkan oleh virus. (Tangkapan layar video)

Johny / rp 

Video Rekomendasi

https://www.youtube.com/watch?v=oza8AuDGowI