Kapal Perang Iran Tak sengaja Tembakkan Rudal Saat Latihan Perang, Menewaskan 19 Orang Rekannya Sendiri

Isabel Van Brugen

Kapal perang Iran secara tak sengaja menembakkan rudal ke sebuah kapal Iran rekannya sendiri di dekatnya. Hal demikian dilakukan saat latihan perang angkatan laut Iran di Teluk Oman pada 10 Mei 2020. Serangan itu menewaskan sedikitnya 19 pelaut Iran dan melukai 15 lainnya. Laporan itu disampaikan oleh angkatan laut Iran dalam sebuah pernyataan resmi.

Kantor berita Iran, Fars melaporkan pada 11 Mei bahwa kapal fregat Iran Jamaran — yang dioperasikan oleh Korps Pengawal Revolusi Islam -IRGC— secara tak sengaja menembakkan rudal anti-kapal  yang menyasar Konarak, sebuah kapal logistik selama latihan perang. 

Konarak adalah kapal pendukung buatan dalam negeri Iran yang bergabung dengan armada angkatan laut pada tahun 2018.

Rudal dari kapal perang Jamaran ditembakkan sebelum kapal Konarak bergerak cukup jauh dari jangkauan, menurut kantor berita itu.

Video yang dipublikasikan di media sosial tampaknya menunjukkan adanya pelaut yang terluka dipindahkan dari kapal  ke ambulans. 

The Epoch Times belum dapat memverifikasi konten video yang beredar itu.

“Insiden itu terjadi di perimeter pelabuhan Jask selatan Iran di Teluk Oman selama latihan Angkatan Laut Iran pada hari Minggu,” kata TV pemerintah Iran mengkonfirmasi insiden itu yang mengutip keterangan angkatan laut Iran. Sebanyak 15 orang yang terluka dirawat di rumah sakit dalam “kondisi baik,” menurut kantor berita ISNA.

Teluk Oman adalah jalur perairan yang sangat sensitif, menghubungkan ke Selat Hormuz, di mana sekitar seperlima dari minyak dunia lewat dari Teluk Persia.

Angkatan bersenjata Iran secara rutin mengadakan latihan di wilayah tersebut.

AS Peringatkan Iran untuk Tidak Mengganggu Pergerakan Kapal

Dalam insiden terpisah bulan lalu, hampir belasan kapal angkatan laut Iran melakukan manuver “berbahaya dan mengganggu” di dekat kapal-kapal Angkatan Laut dan Penjaga Pantai AS di Teluk Persia, juga dikenal sebagai Teluk Arab, seperti disampaikan oleh Komando Pusat Angkatan Laut AS.

Angkatan Laut AS mengatakan pada tanggal 15 April bahwa 11 kapal dari Angkatan Perang Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGCN) hampir mendekati enam kapal AS, berulang kali melintasi busur dan buritan mereka saat sedang melakukan operasi integrasi dengan helikopter serang Apache Angkatan Darat AS, tak lain untuk mendukung keamanan maritim di luar perairan teritorial Iran.

Angkatan Laut AS mengatakan “tindakan berbahaya dan provokatif” dari Iran’s Islamic Revolutionary Guards Corps Navy untuk meningkatkan risiko salah perhitungan dan “tidak sesuai dengan Konvensi yang diakui secara internasional tentang The International Regulations for Preventing Collisions at Sea” atau Peraturan Internasional untuk Mencegah Tubrukan di Laut.”

Mereka “tidak sesuai dengan kewajiban berdasarkan hukum internasional untuk bertindak dengan memperhatikan keselamatan kapal lain di daerah itu,” demikian bunyi pernyataan itu. 

Walaupun Iran adalah penandatangan Konvensi Hukum Laut PBB, Iran tidak pernah meratifikasi perjanjian itu.

Sebagai tanggapan, Presiden Donald Trump mengatakan dia menginstruksikan Angkatan Laut untuk menghancurkan kapal perang Iran jika mereka mengganggu kapal Amerika Serikat. (asr)

Reuters Berkontribusi dalam laporan ini


FOKUS DUNIA

NEWS