oleh Zhang Ting
Pada Jumat (24/07/2020), komunis Tiongkok memerintahkan penutupan Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Chengdu sebagai balasan atas penutupan Konsulat Jenderal Tiongkok di Houston, AS. Gedung Putih mengeluarkan peringatan terhadap Beijing agar tidak melakukan pembalasan tit-for-tat (pembalasan setara).
“Kita menginstruksikan penutupan Konsulat Jenderal Tiongkok di Houston untuk melindungi hak kekayaan intelektual milik Amerika Serikat dan informasi pribadi Amerika”, kata John Ullyot, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih. Kita mendesak komunis Tiongkok untuk menghentikan tindakan jahat ini, tidak melakukan tindak pembalasan tit-for-tat”.
Kementerian Luar Negeri AS mengeluarkan pesan tweet pada hari Jumat, 24 Juli dengan mengutip ucapan Mike Pompeo yang mengatakan bahwa kita melihat dunia bersatu dan mulai memahami ancaman dari Partai Komunis Tiongkok.
Kementerian Luar Negeri hari itu juga mengutip ucapan Menteri Pertahanan AS yang mengatakan : “Kami menyerukan kepada para pemimpin Tiongkok untuk mematuhi hukum dan standar internasional yang memberi banyak manfaat kepada Tiongkok dan rakyat Tiongkok selama ini”.
Pada 21 Juli, pemerintah AS minta Konsulat Jenderal Tiongkok di Houston untuk tutup. Staf Konsulat Tiongkok kemudian membakar sejumlah besar dokumen di dalam halaman kompleks Konsulat Jenderal, menyebabkan warga di dekatnya melaporkan kebakaran. Pada saat itu, video online menunjukkan bahwa banyak orang menggunakan beberapa tong besi untuk membakar sejumlah dokumen.
Pada 22 Juli, Presiden Trump menyatakan bahwa setelah Kementerian Luar Negeri memerintahkan penutupan Konsulat Jenderal Tiongkok di Houston, masih mungkin untuk memerintahkan penutupan lebih banyak kegiatan konsulat Jenderal Tiongkok yang berada di Amerika Serikat.
Pada 23 Juli, Menteri Luar Negeri AS Pompeo mengatakan dalam pidatonya di California bahwa konjen komunis Tiongkok di Houston itu diperintahkan tutup karena menjadi pusat kegiatan spionase dan pencurian kekayaan intelektual milik AS.
Pada 24 Juli, Kementerian Luar Negeri Tiongkok memberitahu Kedutaan Besar AS untuk Tiongkok bahwa mereka akan mencabut izin pendirian dan pengoperasian Konsulat Jenderal AS di Chengdu dan mengajukan persyaratan khusus bagi konsulat untuk menghentikan semua operasi dan kegiatan. Tapi tidak memberikan jadwal waktu.
Tindakan pemerintah komunis Tiongkok itu secara luas dianggap sebagai pembalasan atas penutupan Konsulat Jenderal Tiongkok di Houston oleh Amerika Serikat. Ketika mengumumkan penutupan Konsulat AS di Chengdu, Kementerian Luar Negeri Tiongkok menyatakan bahwa keputusan tersebut merupakan tanggapan atas tindakan AS terhadap penutupan Konjen di Houston.
Saat ini, Amerika Serikat memiliki 6 kantor urusan luar negeri di daratan Tiongkok, termasuk kedutaan AS di Beijing dan lima konsulat yang berlokasi di Chengdu, Guangzhou, Shanghai, Shenyang dan Wuhan.
Wall Street Journal mengutip sumber yang akrab dengan masalah ini melaporkan bahwa para diplomat AS di Tiongkok telah mengantisipasi tindakan balasan Beijing terhadap misi diplomatik AS dan telah bersiap untuk mencegah hal ini terjadi. Â (Sin/asr)
Keterangan gambar : Gedung Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Chengdu, Tiongkok. (Situs Kedubes AS di Tiongkok)