Ntdtv, oleh Zhao Tingyu– Meningkatnya biaya tenaga kerja di daratan Tiongkok dan persaingan pasar yang sengit, Samsung Electronics Korea Selatan akan menutup pabrik komputer terakhirnya di Suzhou. Mem-PHK setengah dari karyawan bagian produksinya sekitar 850 orang. Namun, karyawan di bagian R&D tidak terganggu.
Pada 2012, nilai ekspor pabrik komputer merk Samsung di Suzhou mencapai USD. 4,3 miliar, namun pada tahun 2018 angkanya menyusut menjadi USD. 1 miliar. Samsung menyatakan akan fokus pada penelitian dan pengembangan di masa depan, dan produksi notebooknya akan dialihkan ke pabrik di Vietnam.
Ketika hubungan AS – Tiongkok semakin tegang dan epidemi melanda, Samsung pada tahun 2018 telah memimpin penutupan pabriknya di Shenzhen, kemudian menutup pabriknya di Tianjin pada bulan Desember, menutup pabrik ponsel terakhirnya di Huizhou pada September tahun lalu. Seiring dengan mempercepat langkah hengkang dari daratan Tiongkok, Samsung gencar dalam mempromosikan kebijakan ‘Beralih ke Selatan’.
Media India ‘ETNOW’ pada 1 Agustus melaporkan : Produsen iPhone Pegatron dan Samsung dilaporkan telah mengajukan aplikasi ikut program PLI pemerintah India, ini merupakan ‘program penghargaan manufaktur elektronik berskala besar’, dengan program 410 miliar rupee yang bertujuan untuk menarik produsen smartphone pindahan dari Tiongkok ke India.
Menurut laporan Reuters, Samsung telah mengajukan aplikasi kepada pemerintah India untuk ikut program insentif proyek senilai hingga USD. 6,65 miliar untuk mempromosikan produksi telepon seluler lokal.
Dalam dua tahun terakhir, Samsung telah mendirikan apa yang disebut sebagai pabrik ponsel cerdas terbesar di dunia di pinggiran kota New Delhi, ibu kota India.
Pada bulan Maret tahun ini, Samsung menginvestasikan USD. 220 juta untuk mendirikan pusat penelitian dan pengembangan di Vietnam, yang dapat menampung hingga 3.000 orang tenaga kerja penelitian dan pengembangan. Pusat ini diharapkan akan selesai pada akhir tahun 2022. Model tata letak global Samsung dirancang untuk mampu bergerak secara fleksibel, mengikuti perubahan situasi ekonomi global. (Sin/asr)
Video Rekomendasi