Di sebuah pulau vulkanik terpencil di Atlantik Selatan, terdapat kura-kura raksasa Seychelles bernama Jonathan (penyau Aldabra) , yang diyakini sebagai hewan darat tertua di bumi.
Jonathan hidup 30 tahun lebih awal dari Perang Saudara Amerika, dan lebih awal dari kemunculan mobil, televisi, dan bahkan bola lampu.
“Karena usia Jonathan, dia lembut dan mau bergaul dengan orang lain,” Joe Hollins, dokter hewan yang menangani Jonathan saat ini, mengatakan kepada Guinness World Records. “Meskipun dia menderita katarak, dan sudah hampir buta total, tetapi pendengarannya sangat baik, terutama saat makan, dia bereaksi terhadap perawat yang memanggilnya. Dia juga tertarik oleh suara orang yang bermain tenis di lapangan. “
Jonathan telah banyak bertemu dengan orang yang merawatnya dalam hidupnya, perawatnya yang sekarang mengatakan bahwa Jonathan sudah kehilangan indra penciumannya, namun masih memiliki hasrat seksual, dilihat dari segi kondisi tubuhnya relatif sehat.
Dr. Hollins menambahkan bahwa Jonathan suka makan pisang, selada, wortel, kol, mentimun, apel, dan buah-buahan musiman lainnya.
Beberapa tahun lalu, Jonathan mengalami beberapa masalah kesehatan yang disebabkan oleh pola makan. Tapi sekarang, sudah kembali normal.
“Beberapa tahun yang lalu, kami mulai memberi makan Jonathan seminggu sekali untuk mengisi kembali herbivora dan meningkatkan nutrisinya,” kata penjaganya Tinyy Lucy pada The Dodo. “Ini karena dokter hewan di pulau itu menemukan bahwa cangkangnya menjadi lunak dan rapuh, suhu tubuhnya turun, dan terjadi penurunan berat badan. Tapi semuanya kini membaik dan sekarang dalam keadaan sehat! “
Berkat orang-orang yang merawatnya, masa hidup Jonathan yang sudah tua telah jauh melebihi 150 tahun. Spesies ini pernah dianggap punah, dan diperkirakan masih ada 80 yang tersisa di dunia.
Jonathan juga suka bermain dengan teman-temannya. Dia tinggal di perkebunan bersama dengan tiga kura-kura Aldabra lainnya: Fred, Emma, dan David, (David, tertua kedua berusia 80 tahun).
Jonathan yang sudah tua adalah maskot pulau itu, dan fotonya dicetak di atas koin Saint Helena 5 pence.
“Jonathan adalah maskot di sini, dia adalah penyu jantan tua yang luar biasa, dia telah menyaksikan evolusi sejarah pulau ini. Pda tahun 1882, dia dikirim ke St. Helena, dan dia melihat orang yang telah tinggal di sini selama beberapa generasi,” kata Lucy.(yn)
Sumber: NTDTV
Video Rekomendasi: