PBB dan Kelompok Bantuan Memperingatkan Bencana Kelaparan dan Kematian di Yaman

Epochtimes.id- PBB dan lebih dari 20 kelompok bantuan mengatakan pengekangan koalisi yang dipimpin oleh Saudi terhadap blokade wilayah Yaman yang dilanda perang dapat membuat jutaan orang lebih dekat dengan “kelaparan dan kematian.

“Sekitar dua pertiga populasi Yaman bergantung pada pasokan impor,” kata kelompok tersebut, termasuk CARE, Save the Children and Islamic Relief dikutip PTINews.

Sementara peringatan dari PBB disampaikan oleh Mark Lowcock, selaku Wakil Sekjen PBB untuk Urusan Kemanusiaan.

Lebih dari 20 juta orang membutuhkan bantuan kemanusiaan, termasuk 7 juta orang yang menghadapi krisis kelaparan. Persediaan makanan diperkirakan akan habis dalam waktu enam minggu sementara vaksin akan bertahan hanya dalam sebulan.

Kelompok lembaga bantuan ini mendesak pembukaan langsung terhadap semua fasilitas udara dan pelabuhan laut.

Blokade tersebut telah menyebabkan terjadinya krisis bahan bakar di ibukota yang dikuasai pemberontak di Sanaa.

Pada tempat itu di mana ratusan mobil berbaris di jalan setelah milisi Houthi memerintahkan penutupan stasiun pengisian bahan bakar.

Pemberontak mengatakan alasan mereka menutup stasiun setelah pedagang menolak untuk merevisi harga BBM. Harga bahan bakar telah melonjak 50 persen sejak koalisi memperketat blokade tersebut.

Pasukan Koalisi menutup semua pelabuhan dan menghentikan pengiriman kemanusiaan setelah pemberontak Houthi di Yaman menembakkan sebuah rudal balistik selama akhir pekan yang berhasil ditembak jatuh di dekat Riyadh.

Arab Saudi menilai Iran mendukung Houthi namun membantah mempersenjatai mereka.

AS juga menuduh Iran memasok senjata canggih, termasuk rudal balistik ke milisi Houthi.

Saat ini, milisi Houthi menolak tuduhan Amerika Serikat dengan mengatakan rudal itu adalah miliknya sendiri dan menembakkannya sebagai balasan atas pemboman koalisi yang telah membunuh warga sipil.

(PTI/BBC)