Bahaya yang Mengintai Bendungan Tiga Ngarai (1)

Simone Gao- Zoom In

Terima kasih kepada Mr Wang Weiluo telah menerima wawancara dengan Zooming In.

Hari ini, kami akan membahas banjir di Tiongkok dan keamanan Bendungan Tiga Ngarai. Saya baru saja melihat laporan media Tiongkok mengenai cekungan sungai Yangtze yang baru saja mengalami banjir kelima, dan bahwa Bendungan Tiga Ngarai mengalami aliran banjir terbesar sejak bendungan tersebut dibangun. 

Apakah ini berarti bahwa periode paling berbahaya dari banjir yang melanda sungai Yangtze telah berakhir? Dan apakah Bendungan Tiga Ngarai sudah aman saat ini?

Sejauh ini kita dapat mengatakan bahwa banjir besar pada tahun ini mungkin telah berakhir, tetapi cuaca saat ini adalah berubah-ubah, dan pengalaman dahulu adalah memang demikian. Banjir biasanya terjadi di bulan Juli, Agustus dan September, tetapi banjir juga terjadi di bulan Oktober. Maka kita tidak pernah mengatakan adalah tidak mungkin. Setiap saat adalah mungkin. Misalnya pada tahun 2008, saat ketinggian air Bendungan Tiga Ngarai pertama kali mencapai ketinggian air standarnya yaitu 175 meter, tiba-tiba terjadi banjir di musim gugur, tetapi mereka tidak punya pilihan lain, sehingga mereka membatalkan pencapaian ketinggian air yang standar dan menyatakan sebuah kegagalan. Jadi, ada perbedaan antara banjir di musim gugur dengan banjir antara musim panas dengan musim gugur. Untuk banjir di musim gugur dan musim dingin, rakyat kurang siap, jadi kadang terjadi kerugian yang besar. 

Berarti bahaya yang terjadi saat ini tidak benar-benar sudah berlalu. Menurut anda,kira-kira seberapa parah kerusakan yang telah terjadi, khususnya untuk pertanian di cekungan sungai Yangtze? Setiap orang bertanya-tanya, apakah banjir ini mengakibatkan kelangkaan beras bagi Tiongkok di masa depan? Apa yang anda pikirkan untuk masalah ini?

Bencana banjir pada tahun ini adalah jauh lebih parah daripada bencana banjir pada tahun 1998. Kerugian akibat bencana banjir pada tahun ini adalah jauh lebih parah daripada bencana banjir pada tahun 1998. Bencana banjir pada tahun ini adalah jauh lebih merugikan dibandingkan bencana banjir pada tahun 1998, dan satu masalah besar pada tahun ini adalah pemerintah Tiongkok tidak memiliki yang untuk memulihkan bencana. 

Pada tahun 1998, pemerintah pusat menghabiskan banyak uang untuk memulihkan bencana. Pada bencana gempa bumi di Wenchuan, pemerintah pusat juga menghabiskan banyak uang untuk memulihkan bencana. Pada saat itu, rakyat di seluruh Tiongkok menyumbang uang. Orang Tionghoa di Hong Kong, Taiwan dan di luar Tiongkok semuanya menyumbang uang untuk Tiongkok. Tidak ada uang untuk tahun ini. Misalnya, di Propinsi Anhui, anda dapat melihat bahwa para petani di Anhui yang rumahnya tersapu banjir menerima 20 ribu yuan dari pemerintah untuk setiap keluarga petani. Dana itu hanya untuk orang-orang yang rumahnya tersapu banjir. Bila rumahnya hanya kebanjiran, maka orang tersebut menerima dua ribu yuan. Oleh karena itu, dana pemerintah Tiongkok untuk memulihkan bencana pada tahun ini adalah amat sangat sedikit. Ini adalah gambaran terbesar tahun ini. 

Untuk bidang pertanian, karena banjir telah merendam lahan pertanian, apakah anda pikir akan ada kelangkaan biji-bijian di Tiongkok akibat banjir?

Kelangkaan pangan di Tiongkok tergantung pada penyusutan lahan pertanian, dan pemerintah Tiongkok selalu memalsukan data mengenai lahan pertaniannya. Seperti yang anda semua ketahui, frase kesukaan Wen Jiabao adalah 1,8 juta are (7,3 juta meter persegi) lahan pertanian, yang adalah garis merah Wen Jiabao. Sudah ditetapkan dalam dua kesempatan bahwa lahan pertanian adalah seluas 1,8 juta are (7,3 juta meter persegi). Statistik menetapkan lahan pertanian seluas ini dan kemudian luas lahan pertanian diperluas dua kali lipat melalui sensus lahan pertanian. 

Kini mereka mengubah konsep tersebut. Mereka menamainya kembali sebagai lahan pertanian dasar, yang menyebutkan hanya 1,5 juta are (6,1 juta meter persegi) lahan pertanian. 

Mereka mengubah konsep lahan pertanian untuk menggantikan statistik yang sebelumnya menggunakan data 1,8 juta are. Maka pasti ada kelangkaan biji-bijian di Tiongkok. Adalah penting untuk menjelaskan konsep kelangkaan pangan ini, karena saat terjadi kelangkaan pangan ini, Organisasi Pertanian Internasional akan tetap mengubah konsep ini. Sebuah negara harus memiliki kemampuan untuk menyediakan cukup makanan bagi setiap orang di setiap daerah setiap saat. Untuk menyeleweng dari kondisi ini adalah dianggap sebagai kelangkaan pangan. 

Jadi kelangkaan biji-bijian di Tiongkok yang terjadi di tahun-tahun belakangan ini adalah akibat hal tersebut. Sejak Tiongkok memiliki devisa, dan karena Tiongkok memiliki banyak uang, Tiongkok mengimpor biji-bijian dari negara-negara lain, terutama mengimpor kacang kedelai, akibat kelangkaan biji-bijian di Tiongkok. Banyak orang tidak mengerti mengapa Tiongkok mengimpor kacang kedelai dan menghasilkan beras di dalam negerinya. 

Hal tersebut dikarenakan panen beras Tiongkok melampaui 6.500 pon per are, sementara panen kacang kedelai Tiongkok melampaui 650 pon per are. Jadi dalam statistik, laporan statistik akhir 650 pon kacang kedelai ditambah  6.500 pon beras adalah melebihi 3,5 ton. Tetapi dengan hanya menghasilkan 6.500 pon beras per are dan 650 pon kacang kedelai per are, maka Tiongkok memilih untuk menggunakan lahan yang sama untuk menanam beras daripada kacang kedelai, yang kemudian diimpor dari luar negeri. Bila Tiongkok berhenti berdagang dan mulai menanam sendiri kacang kedelai, Tiongkok terdesak untuk menggunakan banyak lahan untuk menanam kacang kedelai, maka kelangkaan pangan di Tiongkok akan semakin parah. Tetapi masalah pangan Tiongkok akan dianggap sebagai krisis pangan oleh beberapa orang. Padahal tidak pernah terjadi krisis pangan.  

Anda mengatakan bahwa beberapa orang akan menderita akibat krisis pangan. Kelompok rakyat manakah yang akan mengalami krisis pangan dan kelompok rakyat manakah yang tidak mengalaminya?

Bagi orang yang berpenghasilan lebih rendah, saat harga pangan meningkat, maka ia tidak mampu untuk membelinya. Ini adalah gagasan yang sangat sederhana, bukan? Selama penderitaan selama tiga tahun atau Bencana Kelaparan Besar, hanya orang-orang yang berpenghasilan relatif rendah yang menderita kelaparan, orang-orang yang dirugikan. Bagaimana dengan para kader Partai Komunis Tiongkok? Para kader Partai Komunis Tiongkok tidak tahu apa rasanya menjadi kelaparan. 

Menurut anda, akibat bencana banjir tahun ini, kelompok besar rakyat Tiongkok tidak mampu membeli makanan?

Pada kenyataannya, penurunan hasil biji-bijian pada tahun ini di Tiongkok mulai terjadi, tetapi anda tidak pernah melihat hal tersebut dalam gambaran Statistik Biro Tiongkok. Karena hal tersebut tidak terpapar, Tiongkok akan memperbaiki penurunan hasil biji-bijian dengan membeli banyak biji-bijian. Bila pemerintah Tiongkok memiliki cukup devisa, maka pemerintah Tiongkok akan menggunakan metode ini untuk mengatasi kelangkaan pangannya. 

Dapat dikatakan, selama Tiongkok masih memiliki cadangan devisa, maka Tiongkok tidak akan mengalami kelangkaan biji-bijian dalam skala besar, karena Tiongkok dapat mengimpor bijian-bijian dalam jumlah yang cukup. 

Benar, tidak ada kelangkaan biji-bijian dalam skala besar di Tiongkok. Tetapi bila pemerintah Tiongkok mengalami keadaan yang sama dengan Bencana Kelaparan Besar, dan tidak membelanjakan uangnya untuk membeli biji-bijian, malahan membelanjakan uang tersebut untuk membeli barang-barang seperti perlengkapan, semen dan besi untuk membangun Bendungan Sanmenxia di sungai Kuning, maka sejumlah rakyat di Tiongkok akan kelaparan atau yang disebut sebagai “menjatah makanan.”

Kembali ke Bendungan Tiga Ngarai. Karena pada saat ini, walaupun banjir-banjir terparah sudah berlalu, yang berarti bencana terbesar sudah berlalu, bahaya Bendungan Tiga Ngarai yang potensial masih tetap mengancam. Karena anda adalah seorang ahli di bidang ini, dapatkah anda menjelaskan kepada kami mengenai bahaya Bendungan Tiga Ngarai yang potensial?

Saat kita membahas risiko Bendungan Tiga Ngarai, terutama risiko runtuhnya Bendungan Tiga Ngarai, kita akan membahas lima poin utama. Poin pertama adalah dalam peristiwa konflik militer, Bendungan Tiga Ngarai akan runtuh. Poin kedua adalah keamanan Bendungan Tiga Ngarai dalam peristiwa serangan teroris. Kelompok teroris maupun aktor individual adalah tidak penting, yang disebut Tiongkok sebagai “serigala-serigala tunggal.” Poin ketiga adalah risiko runtuhnya Bendungan Tiga Ngarai dalam peristiwa bencana alam, seperti hujan deras, gempa bumi, aliran sampah, runtuhnya bebatuan dan gelombang-gelombang yang menggelora. Ini adalah keadaan di mana terjadi banyak bencana alam. Poin keempat adalah masalah yang disebabkan oleh mutu konstruksi proyek Bendungan Tiga Ngarai, yang mencakup mutu konstruksi proyek ini dan kesalahan rancangannya. Poin kelima adalah risiko sebuah bendungan menjadi retak karena kesalahan-kesalahan dalam operasi Reservoir Tiga Ngarai, terutama akibat operasi bersama. Maka mari membahas masalah-masalah dari lima poin ini. Jadi, sebagian besar pembicaraan adalah mengenai risiko runtuhnya Bendungan Tiga Ngarai saat keadaan perang. Pada tahun 1992, saat Kongres Nasional Rakyat mengeluarkan mosi terhadap proyek Bendungan Tiga Ngarai tersebut, Wakil Perdana Menteri Tiongkok Zou Jinhua berpidato menjelaskan keamanan pertahanan udara sipil di kawasan Bendungan Tiga Ngarai. 

Pada saat itu, ia juga mengatakan bahwa Bendungan Tiga Ngarai sudah pasti menjadi target serangan musuh. Dalam hal keamanan pertahanan udara sipil, pendukung utama dan pihak-pihak yang tidak mendukung proyek Bendungan Tiga Ngarai mencapai kesepakatan konsensus yang bagus. Misalnya, Bendungan Tiga Ngarai sudah pasti menjadi target pertama bagi musuh. 

Ada sedikit perdebatan mengenai masalah ini di kedua belah pihak. Kedua, tidak ada ketidaksepakatan bahwa kegagalan Bendungan Tiga Ngarai adalah yang terparah. Apa bedanya? Perbedaannya adalah dan diajukan selama demonstrasi proyek Bendungan Tiga Ngarai bahwa awal perang modern memiliki tanda-tanda pembuka rahasia yang dapat diamati, yaitu Bendungan Tiga Ngarai, dalam 14 hari, atau kemudian turun menjadi 10 hari, dan kemudian turun menjadi 7 hari. Dikatakan selama waktu tersebut untuk mengucurkan air dari Bendungan Tiga Ngarai sejauh 145 meter, 130 meter, atau bahkan mengucurkan semua air dari Bendungan Tiga Ngarai, maka dengan demikian, Bendungan Tiga Ngarai akan aman. Zou Jinhua mengambil gagasan tersebut yang akan kita saksikan saat terjadi perang, dan semua air akan dikucurkan dari Bendungan Tiga Ngarai. 

Pihak-pihak yang menyetujui proyek Bendungan Tiga Ngarai mengatakan bahwa klaim tersebut adalah kurang mapan, karena perang modern memiliki serangan-serangan yang mengejutkan, dapat berupa perang yang tiba-tiba. Anda tidak tahu kapan musuh menyerang anda. Bahkan bila anda tahu musuh akan menyerang anda, atau anda akan menyerang musuh, maka pertama-tama anda harus mengucurkan semua air Bendungan Tiga Ngarai, sehingga anda memberi sebuah tanda kepada musuh. Maka ada seorang kritikus militer bernama Yang Lang yang menulis sebuah artikel berjudul “Pedang Damocles” yang mengatakan setelah membangun Bendungan Tiga Ngarai, kita seperti sedang bermain catur. Kita telah kehilangan unsur kejutan. Selama tur pengawasannya ke Propinsi Anhui, Xi Jinping mengatakan bahwa kita harus menggunakan unsur kejutan, tetapi proyek Bendungan Tiga Ngarai telah menghilangkan semua unsur kejutan dalam strategi militer Tiongkok. Maka baru-baru ini, Tiongkok meneriakkan penyatuan Taiwan secara paksa, dan Hu Xijin mengatakan bahwa Tiongkok dapat merampas Taiwan hanya dalam satu hari saja. 

Saya tidak tahu apakah Hu Xijin mengatakan merampas Taiwan hanya dalam satu hari saja itu merujuk pada serangan yang diluncurkan oleh Tiongkok, atau apakah Tiongkok memperingati Taiwan bahwa Tiongkok akan menyerang dan menyuruh Taiwan bersiap-siap karena suatu hari Tiongkok akan menyerang Taiwan, memberi Taiwan waktu untuk bersiap-siap. 

Saya  memberitahu semua orang bahwa laporan Zou Jiahua mengenai keamanan pertahanan udara sipil di proyek Bendungan Tiga Ngarai pada Kongres Nasional Rakyat pada tanggal 21 Maret 1992 yang kini telah direvisi, mirip seperti Deklarasi Bersama Tiongkok-Inggris. Pada kenyataannya, laporan Zou Jiahua pada tahun 1992 sudah menjadi sebuah berkas bersejarah, sebuah dokumen bersejarah.

Laporan Zou Jiahua tersebut sudah direvisi. Kini, setelah direvisi, paragraf yang memuat ‘perang memiliki tanda-tanda, kita memiliki waktu untuk bersiap mengucurkan air’ sudah dihapus. Paragraf tersebut sudah tidak ada di internet. Anda dapat melihat mengapa Kongres Nasional Rakyat mengubah sebuah laporan, sebuah dokumen bersejarah yang ditulis hampir 30 tahun yang lalu. Kongres Nasional Rakyat benar-benar mengubah prakiraan sejak itu. Hal tersebut karena masalah perang. Di Tiongkok, pada tanggal 15 Juli, China Economic Weekly People Daily menerbitkan sebuah artikel berjudul ‘Tiga Pertanyaan untuk Tiga Ngarai.’ Ada banyak klaim yang mencolok dalam artikel tersebut, atau apa yang disebut Tiongkok sebagai ‘kata-kata emas.’ 

Salah satunya adalah Bendungan Tiga Ngarai tidak takut akan bom atom. Bahkan bila kejatuhan sebuah bom atom, maka hanya akan mengakibatkan sedikit runtuhan pada Bendungan Tiga Ngarai, ini terjadi bila beberapa pintu air dibuka. Namun, studi kelayakan proyek  Bendungan Tiga Ngarai menunjukkan bahwa bila sebuah bom atom mengenai Bendungan Tiga Ngarai, maka akan menembus kedalaman Bendungan Tiga Ngarai hingga 200, 400, 700, 1.000 meter, atau bahkan mengenai semua pondasi Bendungan Tiga Ngarai. 

Beberapa waktu lalu, kita menyaksikan beberapa video online yang menayangkan aliran hilir yang berpotensi banjir di kota Yichang dan bahkan Wuhan setelah Bendungan Tiga Ngarai retak. Apa dugaan akan hal ini? Ini semua berasal dari laporan studi kelayakan proyek Bendungan Tiga Ngarai. Semua angka-angka ini adalah dapat dipercaya. 

Sebuah laporan yang dipimpin oleh Komisi Sumber Daya Air Sungai Yangtze, yang mencakup semua rancangan dan alasan untuk semua rancangan ini, serangkaian dari lebih dari sepuluh buku. Saya yakin dalam buku-buku ini, anda akan menemukan percontohan runtuhnya Bendungan Tiga Ngarai. Untuk percontohan runtuhnya bendungan ini, buku tersebut berjudul “Studi Eksperimen Runtuhnya Bendungan.” Seluruh bagian buku itu adalah mengenai satu topik ini. Jadi, dalam video yang menunjukkan runtuhnya bendungan itu, angka-angka dasar berasal dari gambaran dalam laporan tersebut. Bukannya tanpa alasan, bukan? Itu bukanlah klaim tanpa alasan. 

Jadi, para ahli Tiongkok itu percaya bahwa risiko runtuhnya Bendungan Tiga Ngarai adalah realistis, yang menjelaskan alasan mereka terlibat dalam studi tersebut. Benarkah demikian? Menurut anda, apakah bahaya tersebut hanyalah khayalan, atau tidak begitu parah? 

Pada saat itu, pendukung maupun penentang pembangunan Bendungan Tiga Ngarai sudah mengetahui bahaya tersebut. Pada skenario perang, Bendungan Tiga Ngarai dibom hingga runtuh. Sebuah lembaga peneliti yang dipimpin oleh Jenderal Zhang Aiping menjelaskan kesimpulan ini setelah penelitian studi terhadap percontohan selama bertahun-tahun. Ini adalah kesimpulan yang mereka capai. Perbedaan dalam kasus ini adalah keadaan yang mereka berikan sudah berubah, mereka mengubah keadaan dengan anggapan bahwa Reservoir Tiga Ngarai adalah tanpa air, yaitu kering. Maka adalah tidak berguna membom sebuah reservoir yang kering, bukan? 

Benar. Beberapa hari yang lalu, saya mewawancarai mantan direktur intelijen Amerika Serikat untuk Armada Pasifik. Saya bertanya padanya apakah pasukan Amerika Serikat akan memperlakukan Bendungan Tiga Ngarai sebagai sebuah target militer. Ia menjawab ‘Tidak pernah,’ karena jutaan orang tinggal di hilir sungai Yangtze akan berada dalam bahaya. Jadi militer Amerika Serikat tidak akan pernah melakukan hal tersebut. Namun, seperti yang anda katakan, air di dalam Bendungan Tiga Ngarai akan dikucurkan semuanya, daerah hilir tidak akan berdampak banyak, bahkan bila Bendungan Tiga Ngarai dihancurkan. Apakah benar demikian?

Tidak akan ada dampak apa pun bila semua air yang terkandung dalam Bendungan Tiga Ngarai dikucurkan semua. Tetapi ingat bahwa sungai Yangtze adalah saluran air emas, bukan? Bila terganggu, maka kapal-kapal tidak dapat berlayar di sepanjang sungai Yangtze. Kemudian Tiongkok tidak akan memiliki saluran air emas lagi. Misalnya, sungai seperti sebuah nadi di dalam tubuh, bila anda memotong nadi tersebut, maka tidak ada darah yang mengalir dalam peredaran darah, bukan? Bagaimana ekonomi dipulihkan? Ini adalah apa yang diandalkan Xi Jinping untuk menopang pertumbuhan mencapai sungai Yangtze. 

Ada hal lain. Pada tahun 1969, terjadi konflik militer antara Tiongkok dengan Uni Soviet terkait dengan perbatasannya. Uni Soviet berencana memberi pelajaran kepada Tiongkok, dengan menggunakan senjata nuklir. Reservoir Miyun dan Reservoir Guanting di Beijing menjadi target militer Uni Soviet, target untuk senjata nuklir. Maka kepemimpinan Partai Komunis Tiongkok mulai meninggalkan suksesi, meninggalkan Beijing. Tampaknya hanya Zhou Enlai yang tetap berada di West Mount di Beijing. Mao Zedong lari ke Provinsi Hunan. Semuanya bersembunyi. Pada waktu itu, kepemimpinan Partai Komunis Tiongkok mengucurkan semua air dari Reservoir Miyun dan Reservoir Guanting. 

Kini muncul masalah yang benar-benar penting: Tiongkok selalu meneriakkan penyatuan Taiwan secara paksa, bukan? Tiongkok ingin menyatukan Taiwan secara paksa, dan yang penting waktu untuk penyatuan Taiwan semakin dekat, dari 7 hari, 3 hari, 2 hari, hingga 1 hari, seperti yang dikatakan Hu Xijin bahwa ia bersiap untuk minum kopi di Kantor Kepresidenan saat Taiwan dirampas dalam satu hari. Jadi, bila Tiongkok ingin melakukan hal ini, itu berarti Tiongkok yang pertama-tama menyerang Taiwan. Apakah ada tanda peringatan sebelum terjadi perang tersebut? Dapatkah kita memperoleh sebuah pesan untuk Taiwan: saat ini kita akan mengucurkan air dari reservoir, jadi bersiap-siap untuk segala yang diperlukan? Itulah alasannya mengapa kritikus militer Yang Lang menyatakan dalam artikelnya yang berjudul “Bendungan yang Tinggi: Sebuah Pedang Di Atas Tiongkok” bahwa secara strategis Tiongkok berada dalam sikap mental yang pasif di mana-mana sejak proyek Bendungan Tiga Ngarai diselesaikan. Itu berarti Tiongkok telah kehilangan apa yang disebut Xi Jinping manfaat “serangan pertama.” Tidak ada lagi manfaat “serangan pertama.” 

Maksud anda karena Tiongkok tidak akan membiarkan Taiwan tahu maksud Tiongkok yang sebenarnya bila Tiongkok benar-benar siap menyerang Taiwan. Jadi Tiongkok tidak akan mengucurkan air dari Bendungan Tiga Ngarai karena usaha semacam itu akan menunjukkan bahwa Tiongkok sedang bersiap untuk serangan balik Taiwan yang akan melihat Bendungan Tiga Ngarai  sebagai sebuah target. 

Adalah mustahil bagi Tiongkok untuk merampas Taiwan secara paksa bila Tiongkok tidak ingin mendapat sebuah serangan yang mengejutkan. Jadi, seperti yang dikatakan Hu Xijin, Tiongkok berencana mengalahkan Taiwan dalam waktu yang sangat singkat, di mana adalah terlalu terlambat bagi pasukan Amerika Serikat untuk datang membantu Taiwan. Itu adalah gagasan Hu Xijin. 

Hu Xijin juga mengutip sebuah strategi “merampas pulau Taiwan dengan mengorbankan semua rakyat Taiwan,” yang menunjukkan bahwa Tiongkok hanya peduli akan teritorial Taiwan dan tidak peduli akan rakyat Taiwan, bahkan bila semua rakyat Taiwan dibantai. Jadi, bila anda memikirkan hal tersebut, dapat dibayangkan bagaimana rakyat Taiwan akan membalas serangan! Sekitar 30 mil (48 km) dari rumah saya di Jerman, terdapat sebuah reservoir air. Selama Perang Dunia II, reservoir air ini dibom oleh tentara Inggris. 

Pada waktu itu, kota kami adalah sebuah pusat industri berat Jerman, yang membuat tank dan bahan peledak.  Alasan tentara Inggris menghancurkan reservoir air ini adalah untuk memutuskan pasokan air. Pada larut malam, bendungan tersebut runtuh, lebih dari 1.000 penghuni yang berada di hilir tenggelam. Jadi, pada saat perang, tidak seorang pun pedulikan pedoman atau aturan. 

Selama Perang Korea, Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok melakukan hal yang serupa, mengucurkan air dari sebuah reservoir untuk menenggelamkan pasukan Amerika Serikat, membuat pasukan Amerika Serikat tidak ada waktu untuk menyelamatkan diri. Tentu saja, bagi pejabat militer Amerika Serikat untuk kasus saat ini, mereka tidak pernah mengumumkan: “Pertama-tama kita akan menyerang Bendungan Tiga Ngarai Tiongkok dengan rudal terpimpin.” Tidak pernah.  

Di samping itu, Lang Yang menjelaskan dalam artikelnya mengapa keruntuhan Bendungan Tiga Ngarai adalah ancaman yang sangat besar bagi militer Tiongkok. Semua pasukan cadangan Tentara Pembebasan Rakyat ditempatkan di aliran tengah dan aliran hilir sungai Yangtze. Sebagai contoh, lebih dari 90% pasukan lintas udara militer Tiongkok terkonsentrasi di daerah ini. Bila Bendungan Tiga Ngarai dibom, dan semua airnya tumpah, pasukan cadangan militer Tiongkok juga akan hanyut. Bahkan Tiongkok tidak ingin adanya perang. 

Seperti yang saya katakan, mantan direktur intelijen Armada Pasifik Amerika Serikat mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak pernah akan membom Bendungan Tiga Ngarai. Sekilas saya pikir mungkin hanya ada satu skenario di mana Amerika Serikat akan melakukannya, yaitu Tiongkok yang pertama menggunakan senjata nuklir. Tidakkah Tiongkok sering mengancam dunia dengan menggunakan senjata nuklir? Jika Tiongkok berani menggunakan senjata nuklir, apakah Amerika Serikat akan membom Bendungan Tiga Ngarai sebagai sebuah pilihan? Bila anda menggunakan senjata nuklir, mengapa saya tidak menghancurkan Bendungan Tiga Ngarai milik anda? 

Mari berpaling dari pertanyaan ini dan membahas dari sudut pandang lain. Dalam studi kelayakan proyek Bendungan Tiga Ngarai, kita dapat mempertimbangkan untuk mengucurkan air atau tidak, atau bahkan mempertimbangkan periode selama 14 hari untuk air tersebut. Mengapa pada saat ini para pendukung proyek tersebut berdebat apakah Bendungan Tiga Ngarai itu aman? Dasar teori di balik perdebatan ini adalah perang tanpa batas. 

Pernyataan mereka dibuat dari sebuah sudut pandang yang berbeda dari sudut pandang anda. Bila mereka mengatakan tidak seorang pun menyerang Bendungan Tiga Ngarai milik kami, maka mereka akan bertemu dengan serangan balasan kita. Walaupun kekuatan senjata nuklir dunia kalah jumlah, katakanlah mereka dapat menghancurkan dunia lebih dari sepuluh kali serangan. Namun, senjata nuklir kita dapat menghancurkan dunia hanya dalam satu kali serangan. Logika mereka adalah dampak dunia yang hancur dalam sekali serangan dengan dampak dunia yang hancur dalam  sepuluh kali serangan adalah semuanya adalah sama pada akhirnya. Oleh karena itu, musuh tidak akan menyerang Bendungan Tiga Ngarai. Itulah apa yang sebenarnya menjadi alasan proses pemikiran. Artikel online ini sejak tidak begitu lama mengatakan…bila Bendungan Tiga Ngarai diserang, Tiongkok akan mengingkari janjinya untuk tidak menjadi yang pertama menggunakan senjata nuklir. 

Berdasarkan apa yang dikatakan mantan pejabat intelijen tersebut, sangat tidak cenderung bahwa militer Amerika Serikat pertama-tama akan secara aktif menyerang Bendungan Tiga Ngarai, terutama saat Bendungan Tiga Ngarai tersebut masih menampung air. Alasannya adalah bahwa secara langsung berarti jutaan nyawa yang tinggal di aliran hilir akan tewas. Tetapi apa yang akan dilakukan militer Amerika Serikat bila Tiongkok memilih menjadi yang pertama menggunakan senjata nuklir? Sulit dikatakan.

Sebenarnya, pertanyaan mengenai konfrontasi militer ini sebelum pertanyaan kedua. Kita ingin mengatakan bahwa Bendungan Tiga Ngarai tidaklah seperti yang diklaim oleh para ahli, sedemikian kokoh sehingga bendungan tersebut dapat bertahan terhadap serangan bom nuklir. 

Proyek Bendungan Tiga Ngarai memiliki dua kerentanan utama, dan satu sama lain saling memperkecil kerentanan tersebut. Keempat kerentanan itu terletak pada strukturnya yang rapuh. Empat poin ini adalah fatal. Yang pertama adalah lift kapal. Lift kapal dapat dihancurkan oleh sebuah roket anti-tank tunggal. Itulah sebabnya mengapa Perdana Menteri Li Keqiang mengirim 4.600 pasukan untuk melindungi Bendungan Tiga Ngarai. Bila anda tidak takut akan bom atom, maka anda benar-benar tidak takut akan musuh anda, atau teroris, yang tidak memiliki senjata nuklir, bukan? Jadi apa yang anda takutkan? Anda menghabiskan uang hanya untuk 4.600 pasukan datang dan melindungi Bendungan Tiga Ngarai, bukankah hal itu memboroskan uang? Menggunakan uang warganegara, menggunakan uang pajak, semua uang itu untuk sesuatu yang tidak berguna. 

Dapat dikatakan bahwa Bendungan Tiga Ngarai jauh lebih rentan daripada yang diklaim oleh mereka. 

Bendungan Tiga Ngarai adalah benda yang sangat rentan karena bila anda melihat saat Bendungan Tiga Ngarai mengucurkan airnya, ada satu baris yang terdiri dari 23 pintu air. Kita tidak mengatakan bahwa Bendungan Tiga Ngarai adalah teka-teki masalah, namun Bendungan Tiga Ngarai  memiliki lebih dari 100 lubang, sudah pasti Bendungan Tiga Ngarai bukanlah sebuah badan yang padat. Bendungan Tiga Ngarai memiliki banyak lubang.  (vv)

FOKUS DUNIA

NEWS