Komunis Tiongkok Berharap Membuat Lompatan Besar di Bidang Semikonduktor dengan Mengobarkan Gerakan Swasembada Chip

Epochtimes.com

Dalam beberapa tahun terakhir, komunis Tiongkok dari pemerintah pusat hingga daerah, terus mendorong perusahaan untuk berinvestasi dalam pembuatan chip.

Di pemerintah pusat, otoritas Beijing mendirikan Dana Investasi Industri Sirkuit Terpadu Nasional pada tahun 2014, dengan penggalangan dana perdana mencapai RMB. 139 miliar untuk diinvestasikan dalam industri chip. Termasuk untuk memperoleh dana sebesar RMB. 204 miliar dalam penggalangan tahap kedua yang dilakukan pada tahun 2019. Dengan dana-dana tersebut yang digelontorkan demi pengembangan industri semikonduktor nasional, diharapkan Tiongkok dapat mencapai target 70% dari tingkat swasembada chip pada tahun 2025.

Selain itu, Dewan Negara Tiongkok pada Agustus lalu mengeluarkan kebijakan baru untuk mempromosikan industri chip, mendorong berbagai industri khususnya yang bergerak di bidang keuangan, perpajakan, pembiayaan proyek dan lainnya, tak lain untuk memberikan dukungan demi perkembangan perusahaan chip dan perangkat lunak di berbagai wilayah Tiongkok.

Menurut data statistik yang dibuat ‘Qixinbao’, bahwa per 1 September 2020 tercatat ada 7.021 perusahaan semikonduktor baru di seluruh daratan Tiongkok. Bahkan perusahaan semikonduktor baru yang didirikan pada tahun lalu mencapai lebih dari 10.000 perusahaan.

Laporan dari media daratan Tiongkok ’21st Century Business Herald’ menyebutkan, bahwa menurut statistik yang tidak lengkap tercatat lebih dari sepuluh provinsi dan kota termasuk Anhui, Zhejiang, Fujian, dan Shaanxi telah merumuskan rencana atau menerbitkan rencana pelaksanaan untuk mengembangkan industri sirkuit terintegrasi. Jumlah anggaran yang mereka butuhkan untuk merealisasikan rencana pada tahun 2020 ini sudah mencapai RMB. 1,42 triliun.

Taman sirkuit terpadu yang telah dibangun dapat dilihat di mana-mana. Menurut statistik yang tidak lengkap dari Advanced Industry Research Institute, pada bulan Mei tahun lalu, Tiongkok sudah memiliki 67 kawasan industri semikonduktor baik yang sudah selesai dibangun maupun yang masih dalam tahap perencanaan. Diantaranya, 64% dari perusahaan-perusahaan itu saham seluruhnya dikuasai pemerintah. Sedangkan hanya 24% dari mereka yang sahamnya dimiliki oleh pemerintah bersama swasta.

Menurut statistik yang tidak lengkap dari media ‘Jiwei’ bahwa, pada paruh pertama tahun 2020, terdapat lebih dari 140 proyek pembangunan industri semikonduktor di 21 provinsi. Hanya proyek dengan jumlah investasi yang diungkapkan yang dihitung. Total investasi pada paruh pertama tahun ini telah melebihi RMB. 307 miliar.

Wei Shaojun, wakil ketua Asosiasi Industri Semikonduktor Tiongkok mengatakan bahwa, kemungkinan untuk mencapai sukses dalam pengembangan industri chip sangat kecil hanya dengan bermodalkan dana dan semangat menggebu dari seluruh rakyat.

Dalam beberapa tahun terakhir, terus terdengar berita tentang terbengkalainya proyek pembangunan pabrik atau kebangkrutan usaha di bidang semikonduktor di banyak tempat Tiongkok sehingga mengalami kerugian besar.

Pada 30 Juli, proyek semikonduktor berkelas 100 miliar ‘Wuhan Hongxin’ menggaungkan masalah kekurangan dana dalam jumlah besar, sehingga menghadapi risiko stagnasi proyeknya. ‘Hongxin’ 1 bulan lalu baru saja memasukkan satu-satunya mesin litografi 7 nm yang belum dibongkar, tetapi sudah dijaminkan ke bank untuk mendapatkan kredit.

Dua diantara pemegang saham ‘Wuhan Hongxin’ adalah Grup Investasi Pengembangan Industri dan Ekonomi Pelabuhan Lingkong Pelabuhan Wuhan, dan pemegang saham utamanya adalah Biro Pengawasan Aset Milik Negara di Distrik Wuhan Dongxihu.

Demikian pula, perusahaan Shaanxi Kuntong Semiconductor yang telah menginvestasikan dana sebesar hampir RMB. 40 miliar, yang mana mengklaim sebagai perusahaan domestik pertama yang berfokus di bidang semikonduktor fleksibel, pengembangan teknologi tampilan baru dan proyek swasembada juga mengungkapkan masalah di keuangan pada awal tahun ini, sampai menunggak pembayaran upah.

Satu kasus yang menarik banyak perhatian dari industri ini adalah bahwa catatan perjalanan ke kota-kota Nanjing, Huai’an dan Ningbo selama 3 tahun terakhir yang dilakukan oleh Li Ruiwei, ketua Nanjing Decoma menggambarkan bahwa satu demi satu proyek semikonduktor yang baru dibangun sudah berada dalam situasi terbengkalai.

Sedangkan pemerintah daerah terpaksa bertindak sebagai penadah dan menerima resiko atas terbengkalainya proyek pembangunan taman semikonduktor dan pabrik chip yang bangkrut. 

Wu Jialong, pakar masalah Tiongkok dan ekonom makro Taiwan mengatakan kepada media ‘Epoch Times’ bahwa di masa lalu, beberapa pabrik di Tiongkok yang hanya memiliki peralatan tingkat rendah masih bisa survive melalui membeli komponen, membajak bakat, menawarkan potongan harga, mendapatkan subsidi dari negara, tetapi pendekatan ini tidak berlaku untuk industri chip kelas atas.

Komentator keuangan Wang Jian percaya bahwa dana yang dihimpun oleh Dana Investasi Industri Sirkuit Terpadu Nasional, adalah dana yang berasal dari pemerintah yang digunakan untuk memancing investasi dari berbagai pihak hingga 3 hingga 5 kali lipat lebih tinggi. Termasuk pemerintah daerah juga telah menginvestasikan banyak dana mereka. 

Namun, komunitas internasional bersikap pesimis terhadap otoritas Tiongkok, yang mana telah menggelontorkan dana berjumlah triliunan renminbi sejak tahun 2014 untuk menggapai tujuan 70% swasembada dalam bidang semikonduktor pada tahun 2015.

Wu Jialong percaya bahwa yang dihadapi komunis Tiongkok adalah teknologi kunci untuk pembuatan chip berada dalam genggaman orang lain, tetapi ia tetap ingin bersitegang dengan Amerika Serikat. Hal mana mencerminkan bahwa komunis Tiongkok tak menggunakan logika dan terdapat ketidaksesuaian antara kebijakan diplomatik dengan industrinya. Akibatnya, AS memutuskan pasokan chip. Dengan demikian, komunis Tiongkok tampaknya harus melupakan keinginan untuk mencapai swasembada chip sebanyak 70% pada tahun 2025, termasuk mengganggu uji coba peluncuran roket dan rudal. (Sin/asr)

Keterangan Foto : Otoritas komunis Tiongkok akhir-akhir ini sedang mengobarkan gerakan swasembada chip. (AFP/Getty Images)

https://www.youtube.com/watch?v=yrA3lyZdwbE