NTDTV.com
Kasus terkonfirmasi terinfeksi virus Komunis Tiongkok di Prancis mencetak rekor baru dalam satu hari. Kementerian Kesehatan Prancis mengeluarkan pernyataan pada tanggal 25 Oktober 2020 lalu bahwa dalam 24 jam terakhir, terdapat 52.010 kasus baru yang dikonfirmasi yang dilaporkan di negara itu. Angka itu melampaui rekor lama sebanyak 45.422 kasus yang dilaporkan pada tanggal 24 Oktober 2020.
Selain itu, Perdana Menteri Bulgaria Barisov mengumumkan pada tanggal 25 Oktober 2020 bahwa ia didiagnosis terinfeksi.
Sementara itu kasus epidemi virus Komunis Tiongkok di Italia dan Inggris tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.
Menurut statistik dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tanggal 25 Oktober 2020, kasus baru yang dikonfirmasi virus Komunis Tiongkok global (COVID-19, pneumonia Wuhan) mencapai tertinggi satu hari untuk hari ketiga berturut-turut.
Pada tanggal 24 Oktober 2020, berbagai wilayah memberitahu WHO dari total 465.319 kasus baru yang dikonfirmasi, melebihi 449.720 pada tanggal 23 Oktober 2020 dan 437.247 pada tanggal 22 Oktober 2020.
Hingga saat ini, lebih dari 42,3 juta orang telah didiagnosis dengan penyakit ini di seluruh dunia, dan hampir 1,15 juta orang telah meninggal, termasuk 6.570 kematian baru pada tanggal 24 Oktober 2020.
Kementerian Kesehatan Prancis melaporkan bahwa dalam 24 jam terakhir, terdapat 52.010 kasus yang dikonfirmasi dan 116 pasien meninggal.Jumlah total kematian akibat epidemi di negara tersebut telah mencapai 34.761 kasus.
Jumlah total diagnosis yang dikonfirmasi di Prancis telah mencapai 1,183 juta, peringkat kelima dunia kecuali Tiongkok, setelah Amerika Serikat, India, Brasil, dan Rusia.
Prancis awalnya menerapkan aturan jam malam di 9 kota, dari jam 9 malam hingga jam 6 pagi keesokan paginya. Mulai tengah malam pada 24 Oktober, aturan itu diperpanjang ke 38 provinsi lain dan Polinesia Prancis selama 6 minggu.
Jam malam mencakup 54 provinsi di daratan Prancis, dan sekitar 46 juta orang terpaksa tinggal di dalam rumah pada malam hari, hampir 70% dari populasi.
Pada 25 Oktober 2020, Prancis memberlakukan jam malam, dan karyawan sebuah restoran di Cannes bersiap untuk tutup.
Pada 25 Oktober 2020, Prancis memberlakukan jam malam, dan karyawan sebuah restoran di Cannes bersiap untuk tutup. (Pascal Le Segretain / Getty Images)
Sementara itu di Inggris, menurut data pemerintah Inggris, ada 19.790 kasus baru yang dikonfirmasi dan 151 orang meninggal karena penyakit tersebut di negara tersebut. Jumlah kasus yang dikonfirmasi mencapai 873.800 orang dan meninggal 44.896 orang.
Di Italia, menurut data yang dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan Italia, ada 21.273 kasus baru yang dikonfirmasi di negara tersebut, rekor tertinggi dalam satu hari, dan 128 orang meninggal.
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte sebelumnya telah mengumumkan penguatan langkah-langkah pencegahan epidemi nasional. Bar dan restoran harus ditutup pada pukul 6 sore. Bioskop, teater, gym, dan kolam renang juga harus ditutup. Tindakan baru ini berlaku pada tanggal 26 Oktober 2020.
Perdana Menteri Italia Conte telah mengumumkan penguatan langkah-langkah pencegahan epidemi nasional. (VINCENZO PINTO / AFP melalui Getty Images)
Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez mengumumkan keadaan darurat untuk memerangi gelombang kedua epidemi dan memperlakukan jam malam di seluruh wilayah kecuali Kepulauan Canary.
Keadaan darurat baru menetapkan bahwa orang dilarang bergerak melintasi daerah. Semua daerah dapat menerapkan jam malam dari jam 11 malam sampai jam 6 pagi, dan memungkinkan perpanjangan jam malam yang fleksibel satu jam sebelum dan sesudahnya.
Keadaan darurat awalnya akan diberlakukan selama 15 hari, namun Pedro Sanchez akan meminta seluruh anggota Kongres untuk mendukung perpanjangan keadaan darurat selama enam bulan hingga awal Mei tahun depan.
Perdana Menteri Spanyol Sanchez mengumumkan keadaan darurat di seluruh negeri untuk memerangi gelombang kedua epidemi. (Pablo Blazquez Dominguez – Pool / Getty Images)
Perdana Menteri Bulgaria, Boiko Borisov mengumumkan pada tanggal 25 Oktober 2020 bahwa ia didiagnosis terinfeksi virus Komunis Tiongkok, tetapi dia menyatakan penyakitnya ringan.
Bulgaria, dengan populasi sekitar 7 juta, telah mengalami lonjakan dalam jumlah kasus yang dikonfirmasi dan pasien yang dirawat di rumah sakit dalam beberapa minggu terakhir.
Pada tanggal 25 25 Oktober 2020, lebih dari 37.500 kasus yang dikonfirmasi telah diberitahukan di negara itu, dan 1.084 orang telah meninggal karena penyakit tersebut.
Belgia mengumumkan jam malam nasional dari tengah malam hingga jam 5 pagi pada tanggal 16 25 Oktober 2020. Tetapi wilayah Wallonia dan Brussel yang terkena dampak parah baru-baru ini mengumumkan bahwa jam malam akan diberlakukan hingga jam 10 malam. Hal itu menunjukkan bahwa jam malam di seluruh negeri tidak disinkronkan.
Jumlah total kasus terkonfirmasi yang diberitahukan oleh India melebihi 7,8 juta, dan jumlah kematian akibat epidemi ini mencapai 118.000 orang.
Gubernur Bank of India, Shaktikanta Das, juga mengumumkan bahwa dia dinyatakan positif terkena virus.
Di Hongaria, pada tanggal 25 Oktober 2020 menunjukkan ada 3.149 orang baru didiagnosis. Rekor tertinggi dalam satu hari, dan jumlah terinfeksi mencapai 59.247 orang dan 35 orang lainnya meninggal karena epidemi di wilayah tersebut, sehingga jumlah total kematian menjadi 1.425 orang.
Informasi yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Ceko pada tanggal 25 Oktober 2020 menunjukkan bahwa ada 12.472 kasus baru yang dikonfirmasi di negara tersebut pada tanggal 24 Oktober 2020, mencatat rekor jumlah orang yang terinfeksi pada akhir pekan.
Biasanya, jumlah orang yang dites pada akhir pekan relatif kecil, dengan jumlah total orang yang terinfeksi mencapai 25.797 orang. 106 orang lainnya meninggal karena epidemi, sehingga jumlah total kematian menjadi 2.077 orang.
Di Rusia ada 16.710 kasus baru yang dikonfirmasi pada tanggal 25 Oktober 2020. Ada 229 orang meninggal. Sebanyak 1.513.877 orang secara nasional terinfeksi virus Komunis Tiongkok, dan 26.050 meninggal.
Di Yunani ada 935 kasus baru yang dikonfirmasi pada tanggal 24 Oktober 2020, rekor tertinggi dalam satu hari. Pemerintah Yunani telah mengambil tindakan blokade lebih lanjut terhadap gelombang baru epidemi di wilayah berisiko tinggi.
Kementerian Kesehatan Kolombia menyatakan pada tanggal 24 Oktober 2020 bahwa sejak wabah di negara itu, jumlah kumulatif kasus yang dikonfirmasi telah melebihi 1 juta, dan jumlah kematian telah mencapai 30.000 orang.
Kolombia adalah negara ke-8 di dunia di mana jumlah total orang yang terinfeksi virus Komunis Tiongkok telah melebihi satu juta, kecuali Tiongkok. (hui)
Keterangan Foto : Pada tanggal 23 Oktober 2020, beberapa jam sebelum lockdown dua minggu di Wales, Inggris, orang-orang di jantung kota Cardiff turun ke jalan dengan mengenakan masker. (GEOFF CADDICK / AFP melalui Getty Images)