EpochTimesId – Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy mendesak Bangsa Katalan untuk terlibat dalam pemilihan umum Desember 2017. Dia menegaskan bahwa pemilu akan memberikan kondisi normal bagi wilayah yang tengah diterpa upaya untuk medeka dan berpisah dari Kerajaan Spanyol.
Rajoy melakukan kunjungn pertamanya ke Barcelona sejak Madrid mengambil alih kekuasaan dengan memberlakukan peraturan langsung di Katalonia sekaligus memecat Presiden Katalan. Rajoy mengatakan bahwa pemilihan 21 Desember akan melindungi ekonomi dan menghentikan perusahaan-perusahaan multinasional meninggalkan daerah tersebut.
“Kami ingin jumlah pemilih yang besar untuk memulai era politik baru dalam ketenangan, normalitas, koeksistensi dan rasa hormat,” ujar Rajoy, dalam rapat terbuka Partai Rakyat Daerah Catalan.
Partai tersebut adalah sayap Katalan dari Partai Rakyat konservatif (PP) yang membawanya menjadi Perdana Menteri di Kerajaan Spanyol.
“Kita harus segera mengembalikan normalitas kepada Katalonia … untuk mengurangi ketegangan sosial dan menghentikan kerusakan ekonomi,” ujar Rajoy.
Meskipun mendapat penolakan, pemilihan awal dipaksakan oleh Madrid sebagai cara untuk menyelesaikan kebuntuan. Dua partai pro-kemerdekaan terkemuka, PDeCAT dari pemimpin terguling Carles Puigdemont, dan ERC, mengatakan bahwa mereka akan berpartisipasi.
Sayangnya, mereka gagal untuk menyetujui penyatuan Partai. Sehingga kondisi ini berpotensi membahayakan peluang kubu pro kemerdekaan untuk memenangkan mayoritas kursi di parlemen daerah.
Partai CUP pro-kemerdekaan sayap kiri, yang dukungannya merupakan kunci bagi pemerintahan Puigdemont, memutuskan pada hari Minggu untuk berpartisipasi dalam pemilihan mendatang.
Penjatuhan sangsi berupa direct rule atau penerapan aturan langsung oleh Madrid terhadap Katalonia telah memperluas perpecahan antara partai politik baik di tingkat regional maupun di tingkat kotamadya.
Pada hari Minggu, partai Walikota Barcelona Ada Colau memilih untuk memutuskan perjanjian untuk memerintah dengan Partai Sosialis Catalan (PSC), dengan alasan dukungan untuk penerapan peraturan langsung.
Sekitar 54 persen orang Spanyol menyambut positif penanganan krisis Katalan oleh Madrid. Namun hanya 28 persen orang suku bangsa Katalan yang mendukung kebijakan Rajoy, menurut sebuah jajak pendapat oleh surat kabar El Pais.
Pada hari Sabtu, 750.000 orang turun ke jalan di Barcelona. Mereka menyerukan pembebasan pemimpin separatis dari penahanan pra-sidang. (waa)