Makhluk purbakala, dinosaurus. Diperkirakan kesan paling intuitif tentang dinosaurus adalah wujudnya dalam film fiksi ilmiah. Tapi sebenarnya, tidak ada yang tahu apakah wujud dinosaurus benar-benar seperti itu, bentuknya diperkirakan berdasarkan tulang kerangkanya.
Pertanyaan lainnya adalah, apakah dinosaurus itu adalah Homoiterm / hewan berdarah panas atau Poikiloterm / berdarah dingin, masih belum diketahui secara pasti. Lalu apakah yang membuat makhluk itu musnah?
Sebagian orang berpendapat dinosaurus mungkin hewan berdarah panas, dan sebagian lainnya menganggap hewan berdarah dingin, aneh bukan?
Bagaimana mungkin dinosaurus yang sama merupakan separuh dari hewan berdarah panas dan setengahnya lagi hewan berdarah dingin? Misalnya dinosaurus yang sangat besar dengan panjang 25 meter dan tinggi 13 meter.
Jika dinosaurus termasuk hewan berdarah dingin, maka butuh waktu 100 tahun untuk tumbuh sebesar itu. Untuk tumbuh dan berkembang saja butuh waktu seratus tahun, coba bayangkan betapa panjangnya usia dinosaurus ?
Sebaliknya jika dinosaurus adalah hewan berdarah panas, maka laju pertumbuhannya akan sangat cepat, mungkin puluhan tahun kemudian akan tumbuh sebesar itu, tetapi satu masalah dengan hewan berdarah panas yakni mereka makan banyak makanan.
Sementara hewan berdarah dingin, dapat bertahan hidup tanpa makan selama setahun, sedangkan hewan berdarah panas harus makan banyak setiap hari. Setidaknya butuh 200 kilogram makanan setiap hari untuk ukuran sebesar itu, dari mana makanan sebanyak itu untuknya.
Saat ini, secara umum diyakini dinosaurus sudah ada sejak 250 juta tahun silam, tetapi ini hanya spekulasi dan tidak seragam. Seperti diketahui, dinosaurus punah 65 juta tahun yang lalu. Untuk waktu kepunahan dinosaurus ini relatif seragam, bukan spekulasi. Bagaimana waktu ini diketahui? Ditentukan berdasarkan usia dari stratum di mana fosil-fosil itu berada. Fosil dinosaurus ditemukan di dalam lapisan batuan sedimen 65 juta tahun yang lalu, dan tidak ditemukan lagi sejak itu, jadi orang-orang pun mengira dinosaurus sudah punah 65 juta tahun yang lalu.
Dari sini mungkin terdengar agak aneh, pasalnya dinosaurus muncul pada 250 juta tahun lalu, kemudian punah 65 juta tahun lalu. Dengan kata lain, berapa lama sudah dinosaurus hidup di bumi ini, sekitar 200 juta tahun, bukan ? Selama 200 juta tahun itu dinosaurus belum mengembangkan kecerdasan, tetapi manusia, bahkan meski termasuk kera dan monyet sekali pun, paling lama 3 sampai 4 juta tahun telah berevolusi menjadi seperti sekarang ini, bukankah itu luar biasa?
Kita kembali ke topik punahnya dinosaurus. Dinosaurus tiba-tiba menghilang dari bumi 65 juta tahun yang lalu. Kita menekankan pada kata tiba-tiba.
Maksud dari tiba-tiba ini, mungkin memang benar hanya sekejap, atau mungkin beberapa waktu atau lebih lama, tetapi dalam keseluruhan perjalanan dinosaurus itu dianggap sekejap lenyap dari muka bumi.
Ini juga merupakan misteri terbesar tentang dinosaurus, pasalnya mengapa spesies di puncak rantai makanan yang telah hidup di bumi selama 200 juta tahun itu tiba-tiba lenyap, yakni spesies yang menguasai seluruh muka bumi itu tiba-tiba bisa lenyap dalam sekejap seperti itu.
Banyak versi atau teori tentang kepunahan dinosaurus, dan yang paling mainstream juga diterima secara umum, yaitu teori tabrakan asteroid. Artinya pada 65 juta tahun silam, sebuah asteroid yang berdiameter sekitar 10 kilometer menghantam bumi.
Asteroid itu menghantam Meksiko. Laju kecepatan asteroid ini sekitar 20 kilometer per detik atau 70.000 kilometer per jam. Energi yang dihasilkan dari benturan ini setara dengan satu miliar kali lipat dari bom atom Hiroshima. Benturan ini secara langsung menyebabkan semua makhluk di sekitarnya punah. Kemudian menghantam Meksiko dan menyebabkan gempa bumi besar berkekuatan 11 skala richter di Amerika Utara dan Selatan. Gempa besar kembali memicu tsunami. Ketinggian gelombang tsunami mencapai sekitar 300 meter dan menggulung segenap bumi. Banyak makhluk hidup tertelan gempa dan digulung tsunami.
Gelombang kejut yang disebabkan benturan asteroid itu membuat pasir dan air di laut terangkat ke udara. Kemudian masuk ke atmosfer. Panas yang dihasilkan oleh benturan ini menyebabkan gipsum terbakar dan menghasilkan sulfur dalam jumlah besar. Belerang ini juga masuk ke atmosfer bersama asap. Awan yang terdiri dari es, pasir dan asap yang berwarna hitam ini menutupi seluruh bumi, sehingga tidak ada sinar matahari, membuat lingkungan sekitar menjadi sangat dingin karena tidak adanya cahaya matahari, sehingga bumi menjadi planet yang hitam dan dingin ketika itu.
Selain itu juga hujan asam yang tiada henti dari langit. Diperkirakan kondisi ini berlangsung selama 30 tahun. Karena hujan asam yang konstan dan tiadanya sinar matahari, tanaman hijau semuanya mati, karena tidak bisa berfotosintesis, dan tidak ada air yang layak, tanaman pun mati, dan hewan pemakan rumput juga mati pada akhirnya disusul dengan karnivora yang juga mati, karena tidak ada buruan yang bisa dimangsa lagi yakni herbivora atau hewan pemakan rumput.
Tentu saja karnivora bisa saling makan satu sama lain, tapi pada akhirnya semuanya habis dimakan, tidak ada makanan lagi. Jadi, dinosaurus pemakan rumput dan dinosaurus pemakan daging akhirnya mati. Dalam hipotesis ini, itu adalah kehancuran dinosaurus yang memusnahkan. Peristiwa ini merupakan kepunahan massal ke lima yang terkenal di bumi. Tapi dikatakan ini yang kelima kalinya, sebenarnya telah terjadi empat kali kepunahan massal di bumi. Yang pertama terjadi 450 juta tahun yang lalu, lebih dari setengah spesies punah.
Adapun mengenai sebabnya mungkin karena bumi tiba-tiba menjadi dingin, sangat dingin, entah mengapa menjadi dingin. Saat itu, matahari tidak secerah sekarang saat arus listrik melemah, sehingga menjadi dingin. Kemudian yang kedua adalah 375 juta tahun yang lalu, atau kurang dari 100 juta tahun kemudian. Kali ini setengah dari kehidupan laut mati. Penyebab utamanya adalah biota laut telah punah, tetapi spesies di darat tidak banyak terpengaruh, diduga kandungan oksigen di laut secara tiba-tiba menurun. Kenapa menurun? tidak diketahui secara pasti.
Kepunahan massal ketiga dan terbesar terjadi 251 juta tahun yang lalu, atau 100 juta tahun kemudian. Kali ini 70% kehidupan di darat punah. 96% kehidupan laut punah, tidak ada yang tersisa. Sebabnya tidak diketahui. Kepunahan massal ke-empat adalah 200 juta tahun yang lalu, dan kali ini lebih dari setengah spesies juga punah karena sebab yang tidak diketahui.
Kemudian kepunahan massal yang kelima, diduga tabrakan asteroid akan menyebabkan punahnya spesies di seluruh muka bumi. Sekitar 70% spesies punah dalam bencana kali ini.
Jadi, jika menyangkut masalah ini, pemirsa mungkin juga penasaran tentang kapan kepunahan massal berikutnya akan terjadi atau kepunahan massal keenam kali. Sebenarnya, kepunahan yang keenam telah terjadi, yaitu sekarang ini. Kita sekarang hidup di era ini, era kepunahan massal keenam.
Sejumlah besar spesies lenyap setiap tahun di planet ini. Menurut perhitungan, laju kepunahan spesies pada kepunahan massal keenam ini adalah seratus kali lipat dari laju rata-rata lima kepunahan sebelumnya. Dengan kata lain, kepunahan spesies kali ini sebenarnya yang paling cepat.
Saat ini, sebagian besar diyakini bahwa kepunahan keenam spesies disebabkan oleh ulah manusia. Manusia telah mengubah lingkungan alam, menyebabkan lingkungan ini tidak lagi cocok untuk kelangsungan hidup banyak spesies. Maka spesies ini pun mulai punah.
Kembali ke topik tentang punahnya dinosaurus. Karena teori tabrakan asteroid terlihat begitu sempurna, tapi benarkah dinosaurus punah karena tabrakan asteroid? Sebenarnya teori ini ada celahnya.
Beberapa ilmuwan menemukan bahwa waktu tabrakan asteroid mungkin setelah kepunahan dinosaurus. Sebagaimana dikatakan, dinosaurus punah pada 65 juta tahun yang lalu, tetapi mungkin ada perbedaan 1 juta tahun dalam masa kepunahan itu. Kisaran ini terlalu besar, dan waktunya mungkin tidak sesuai setelah penghitungan yang lebih akurat. Jadi, mereka menghitung bahwa tabrakan asteroid mungkin terjadi setelah punahnya dinosaurus.
Lalu mengapa dinosaurus punah? Terkait ini, ada yang mengemukakan banyak hipotesis lain, karena mamalia berkembang setelah kepunahan dinosaurus. Jadi para ahli berpendapat kepunahan dinosaurus ini pasti ada hubungannya dengan mamalia. Artinya, telur dinosaurus secara diam-diam dimakan oleh mamalia. Akibatnya, dinosaurus pun tidak bisa berkembang biak dan punah.
Namun sebenarnya, banyak misteri terkait punahnya dinosaurus. Penelitian terbaru menyatakan bahwa struktur kerangka dinosaurus tidak dapat menopang tubuhnya yang besar. Kakinya tidak bisa menahan bobot tubuhnya yang besar.
Teori banjir mungkin salah satu penyebab utama punahnya dinosaurus. Namun, terkait asal muasal banjir itu, mata ketiga akan membuat video terkait banjir untuk menjelaskan kepada pemirsa di lain kesempatan.
Selain itu, ada juga yang bilang mungkin disebabkan oleh pergerakan kutub magnet. Dengan kata lain, terjadi pergerakan kutub magnet pada 65 juta tahun yang lalu. Sesaat selama gerakan ini, bumi tidak memiliki kutub magnet. Akibatnya, sejumlah besar angin matahari, yaitu sinar ultraviolet menyinari bumi, sehingga menyebabkan kepunahan massal dinosaurus.
Asal tahu saja, dinosaurus itu sendiri punya ukuran besar dan kecil, diantaranya ada yang sebesar ayam atau bebek, dan mereka mungkin sedikit lebih kecil dari mamalia lain pada umumnya. Artinya, mengapa mamalia dapat bertahan hidup, sementara dinosaurus punah, tidak peduli besar kecil, dinosaurus darat atau laut atau dari angkasa, hanya spesies dinosaurus yang punah?
Adapun mengenai faktor sebenarnya yang menyebabkan punahnya dinosaurus ini, masih dalam pembahasan, namun secara umum meyakini bahwa dinosaurus punah disebabkan oleh tabrakan asteroid.
Lalu dari mana asalnya asteroid ini? Pada tahun 2007, beberapa ilmuwan di Amerika Serikat menghitung dengan bantuan komputer. Mereka menemukan bahwa 90% dari asteroid ini, mungkin adalah asteroid yang disebut Baptistina, tapi asteroid ini sudah tidak ada lagi sekarang. Asteroid ini berada di antara Yupiter dan Mars ketika itu. Asteroid ini dihancurkan oleh asteroid lain, kemudian sekeping besar puingnya jatuh ke bumi dan menyebabkan musnahnya dinosaurus.
Apa yang terlintas dalam benak pemirsa ketika mengetahui lokasi asteroid Baptistina ini ? Planet X atau Bintang Nibiru, benar. Dalam catatan peradaban Sumeria disebutkan bahwa bintang Nibiru ini merupakan planet yang mengorbit diantara Mars dan Jupiter. Namun para astronom memang belum menemukan planet ini, sangat mungkin Nibiru telah hancur ditabrak.
Kemudian membentuk sabuk asteroid di antara Mars dan Jupiter. Maka kita tidak bisa berharap orang-orang dari Nibiru itu datang lagi dan Anunnaki, yakni salah satu dewa bangsa Sumeria, mungkin sudah tidak ada lagi atau mereka telah menyelamatkan diri ke tempat lain sebelum hancur oleh hantaman asteroid. (Jon)
Keterangan Foto : Asteroid. (Courtesy of Chase Stone)
Sumber : Berbagaisumber