oleh Qiao An
Setelah penyelidik WHO mengungkapkan bahwa pihak berwenang komunis Tiongkok menolak memberikan data mentah pada awal kasus terjadi, Peter Ben Embarek, penyelidik ahli dari WHO mengungkapkan kepada media AS, bahwa sejak awal bulan Desember 2019, di Kota Wuhan telah muncul lebih dari 10 jenis strain virus komunis Tiongkok. Disebutkan, pada saat itu diduga sudah ada lebih dari 1.000 orang yang terinfeksi.
Sementara itu, Inggris telah menambah 9.765 kasus positif COVID-19 dalam sehari yang terjadi pada hari Senin, 15 Februari. Angka tersebut merupakan yang terendah dalam 5 bulan terakhir, dengan jumlah kematian turun menjadi 230 kasus dalam sehari itu.
Perdana Menteri Boris Johnson menyatakan, bahwa dia akan menyusun rencana melonggarkan lockdown pada tanggal 22 bulan ini. Ia menyatakan akan melakukan yang terbaik guna memungkinkan sekolahan bisa dibuka kembali pada 8 Maret mendatang.
Namun, laporan penilaian yang dikeluarkan oleh para ilmuwan Inggris baru-baru ini menunjukkan bahwa, varian pertama dari virus komunis Tiongkok yang ditemukan di Inggris memiliki daya infeksi yang 30% hingga 70%, lebih mematikan daripada jenis virus aslinya. Saat ini varian virus ini telah menyebar ke lebih dari 80 negara di dunia.
Hari Senin 15 Februari, pihak berwenang Jerman sekali lagi menyatakan bahwa perpanjangan pembatasan di seluruh negeri dipandang masih perlu, dan kontrol perbatasan dengan Republik Ceko dan Austria terpaksa dilakukan. Namun, Austria sangat tidak puas dengan blokade perbatasan Jerman, karena khawatir dengan terputusnya rantai pasokan dan terganggunya ekspor sejumlah komoditas industri.
Saat ini, polisi Jerman hanya mengizinkan pengemudi truk, warga negara Jerman, dan penumpang lintas batas yang memiliki sertifikat tes virus negatif untuk keluar masuk. Sejak hari Minggu, 14 Februari sejumlah besar truk telah parkir di perbatasan Ceko untuk menunggu masuk Jerman.
Sedangkan, Perdana Menteri New Zealand, Jacinda Ardern mengkonfirmasi pada hari Senin 15 Februari, bahwa varian virus komunis Tiongkok yang berasal dari Inggris tiba-tiba muncul dalam 3 kasus infeksi terbaru di Kota Auckland pada hari Minggu.
Dari ketiga kasus infeksi tersebut, dua di antaranya diketahui merupakan varian dari virus yang berkembang di Inggris, tetapi belum jelas dari mana yang bersangkutan tertular.
Secara total, jumlah orang di seluruh dunia yang terinfeksi virus komunis Tiongkok atau COVID-19 di luar daratan Tiongkok telah mencapai 109,6 juta orang, dengan jumlah kematian mencapai lebih dari 2,41 juta pada 15 Februari 2021. (sin)
Keterangan Foto : Seorang wanita mengenakan topeng saat mengendarai sepeda listrik di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, pada 22 Januari 2020. (Getty Images)