China Insider
Setelah diserang dengan berita negatif dan dipanggil oleh otoritas komunis Tiongkok, penjualan Tesla di Tiongkok turun pada bulan Januari. Apakah rezim Komunis Tiongkok menyerang Tesla? Apa tujuan di balik tindakan pihak berwenang?
Pada Februari ini, media Tiongkok melaporkan banyak berita negatif mengenai Tesla. Menurut cnhube.com, beberapa pemilik mobil di kota Nanchang mengalami keadaan-keadaan yang tidak normal, yaitu setelah pengisian, mereka tidak dapat menghidupkan kendaraannya.
Tesla bersiap untuk menarik 130.000 kendaraan akibat kegagalan layar sentuh. Sebanyak 36.000 kendaraan lainnya ditarik karena masalah-masalah kartu memori. Setelah hantaman berita negatif, pada tanggal 8 Februari, Tesla dipanggil oleh lima Kementerian, yang mencakup Kementerian Administrasi Negara untuk peraturan pasar.
Badan berita Xinhua, corong resmi Partai Komunis Tiongkok, mengeluarkan tiga artikel dalam sebuah baris yang menekankan bahwa “Tesla dimintai pertanggungjawaban oleh lima Kementerian: Tesla akan dengan patuh memenuhi hukum dan peraturan Tiongkok.”
Menurut data terbaru yang dikeluarkan pada 15 Februari, penjualan Tesla pada Januari di Tiongkok, menunjukkan kemerosotan yang jarang terjadi di mana kurang dari 70 persen, dibandingkan dengan bulan Desember.
Menurut sebuah analisis oleh komentator Tang Jingyuan yang berbasis di Amerika Serikat, Tesla memperoleh momentum di Tiongkok karena harga yang rendah, mutu yang tinggi, dan Tesla unggul dalam citra merek untuk mobil listrik. Pihak berwenang Komunis Tiongkok menemukan, pihaknya sulit untuk melawan momentum Tesla, bahkan dengan memberikan subsidi besar-besaran untuk kendaraan listrik buatan Tiongkok, seperti BYD Auto, Nio, dan X-Peng Motors.
Tang Jingyuan menuturkan : “Kita telah melihat figur-figur resmi yang dikeluarkan oleh Komunis Tiongkok itu sendiri. Pasar Tiongkok sudah mencatat lebih dari 20% pasar Tesla di luar negeri, yang adalah sebuah pasar yang sangat besar, dan Tesla telah meluncurkan sebuah model sekitar USD 46.000-61.000, yang pada dasarnya menduduki posisi dominan, yang merupakan sebuah ancaman besar bagi Komunis Tiongkok.”
Pada akhir 2019, pabrik raksasa Tesla di Shanghai, Tiongkok didirikan hanya dalam satu tahun, dan sudah siap memproduksi massal. Para ahli menganalisis bahwa niat Komunis Tiongkok yang sebenarnya adalah, memanfaatkan Tesla untuk menarik hulu dan hilir industri.
Xue Chi, seorang analis independen untuk urusan terkini di Tiongkok mengatakan : “Pasar Tiongkok adalah sangat kritis untuk Tesla. Bahkan, Tesla memiliki investasi industri terbesar di Shanghai yang pernah dilakukannya. Pemerintahan Shanghai memberi diskon kepada Tesla, menyediakan utang dan harga yang istimewa kepada Tesla. Tujuannya adalah untuk membawa Tesla ke Tiongkok. Setelah itu, tidak hanya menjual mobil. Karena, ada banyak perkembangan-perkembangan rantai industri hulu dan hilir yang terkait dengan mobil-mobil, apa yang diinginkan oleh Komunis Tiongkok adalah membuat rantai industri ini berakar di Tiongkok.”
Wirausaha dan aktivis sosial Taiwan, Kawei Bang menunjukkan bahwa, hanya dalam waktu setahun Tesla mencapai penjualan yang bagus di Tiongkok yang membuat Komunis Tiongkok menjadi cemas. Menurut statistik, volume penjualan model 3 Tesla di Tiongkok melebihi 130.000 unit pada tahun 2020, diharapkan mencapai 278.000 unit pada 2021.
Pada bulan September lalu, pendiri Tesla Elon Musk mengumumkan pada Hari Baterai, bahwa Tesla berencana untuk membangun 25.000 unit mobil yang total menggunakan energi listrik dengan baterai baru, itu dilakukan dalam waktu tiga tahun mendatang dan meluncurkan unit-unit tersebut di Tiongkok.
Kawei Bang yakin bahwa harga yang rendah akan menghantam ruang pasar mobil-mobil listrik buatan Tiongkok. Tang Jingyuan yakin bahwa, Tesla telah mengancam keluarga-keluarga Komunis Tiongkok yang berkuasa dan kaya raya, itu sejak perusahaan-perusahaan energi baru yang difokuskan dan didukung oleh Komunis Tiongkok, yang mana semuanya didukung dan didanai oleh konsorsium-konsorsium berkuasa dan kaya raya.
Selain ekonomi, pendiri Tesla Elon Musk telah mengeluarkan komentar-komentar yang penting baru-baru ini, yang mencakup pendapat untuk investor-investor retail, itu selama saham GameStop Fiasco dan mengundang Vladimir Putin untuk ngobrol di aplikasi perpesanan sosial Clubhouse.
Di Amerika Serikat, pemerintahan Joe Biden mengundang Tesla untuk mendukung kebijaksanaan energi yang baru dengan mengumumkan bahwa semua 60.000 kendaraan layanan publik Amerika, akan digantikan dengan kendaraan listrik buatan Amerika Serikat.
Jika Tesla meluncurkan 25.000 model yang direncanakan atau terus membuat kemajuan lebih lanjut, pertumbuhan Tesla di Tiongkok pada 2021 cenderung menjadi gelombang badai dalam setahun penuh. (Vv)
Keterangan Foto : Orang-orang melihat mobil Tesla yang dipamerkan di showroom di Beijing pada 10 Mei 2020. (Noel Celis / AFP via Getty Images)