Ivan Pentchoukov
Presiden AS ke-45 Donald Trump akan menyampaikan pidato publik perdana di acara The Conservative Political Action Conference (CPAC). Kegiatan ini digelar pada 25-28 Februari 2021 di Orlando, Florida.
Mantan penasihat senior Donald Trump Stephen Miller, yang baru-baru ini berbicara dengan Donald Trump, menjelaskan pidato Donald Trump yang akan datang dalam sebuah wawancara yang ditayangkan pada Minggu (21/2).
Hal demikian sebagai tanggapan atas sebuah pertanyaan, mengenai potensi Donald Trump untuk mencalonkan diri menuju Gedung Putih pada tahun 2024. Serta, pidato publik perdana Donald Trump setelah meninggalkan Gedung Putih.
Stephen Miller menuturkan, ia memiliki kesempatan untuk berbicara dengan Presiden Donald Trump, dan ia sangat gembira untuk menyampaikan pidatonya yang akan datang ke Conservative Political Action Conference. Itu di mana orang-orang akan mendengarkan ia menjelaskan visinya yang positif untuk masa depan Amerika Serikat.
Stephen Miller kepada Maria Bartiromo di Fox News menjelaskan, Trump juga menyampaikan visi Amerika Serikat bangkit melawan Tiongkok, seperti yang dilakukan Presiden Donald Trump sebelum ia meninggalkan Gedung Putih, dan merebut kembali manufaktur Amerika Serikat.
Selain itu, pidato Trump tentang visi di mana sekolah-sekolah di Amerika Serikat dibuka dan perbatasan Amerika Serikat ditutup untuk imigrasi ilegal. Pidato lainnya tentang visi, di mana monopoli Big Tech dibongkar. Trump juga membicarakan tentang kebebasan berbicara, kebebasan berekspresi dan kebebasan berpikir dapat berkuasa, karena memang itulah Amerika Serikat.
Donald Trump akan menghadirkan visi optimis, untuk sebuah negara tempat komunitas adalah
aman, di mana penjahat berada di balik jeruji besi, dan di mana setiap orang dapat memperoleh gaji tinggi yang layak. Orang-orang juga menghasilkan produk-produk di Amerika Serikat, di mana produk-produk tersebut harus dibuat, bukan di Tiongkok dan di luar negeri.
Garis besar pidato, Stephen Miller menunjukkan bahwa Donald Trump sedang mengawasi pemerintahan Joe Biden secara ketat. Itu karena topik-topik sejalan dengan beberapa tindakan eksekutif Presiden Joe Biden yang utama sejak ia menjabat. Joe Biden dan sejumlah orang yang ditunjuknya, menghadapi kritik atas apa yang tampaknya bersikap lebih lembut terhadap Tiongkok, dibandingkan dengan pemerintahan Donald Trump.
Gedung Putih saat ini juga berjuang untuk mempertahankan sebuah pesan yang jelas, mengenai kapan sekolah-sekolah akan dibuka kembali. Biden menghadapi pukulan balik internal dan eksternal, setelah Gedung Putih saat ini menghapus kebijakan keras Donald Trump mengenai imigrasi ilegal.
Stephen Miller, arsitek kebijakan imigrasi pemerintahan Donald Trump, berkata sebelumnya dalam wawancara, bahwa tindakan Joe Biden mengenai imigrasi adalah “kegilaan.”
Stephen Miller mengatakan, Undang-undang diajukan oleh Presiden Joe Biden dan para anggota Partai Demokrat di Kongres, pada dasarnya akan menghapus esensi kebangsaan Amerika Serikat untuk pertama kalinya dalam sejarah manusia.”
“Undang-undang ini mengusulkan pengiriman aplikasi ke para imigran ilegal sebelumnya dideportasi, memberikan kesempatan para imigran ilegal untuk masuk kembali ke Amerika Serikat untuk mendapat kewarganegaraan Amerika Serikat dengan cepat. Ini belum pernah terjadi,” kata Miller.
Pernyataan Donald Trump mengenai Big Tech dan kebebasan berbicara, akan menjadi sangat penting karena Twitter, Facebook, dan platform media sosial lainnya melarang Donald Trump sebelum Donald Trump meninggalkan Gedung Putih.
Sejak dibungkam di platform-platform tersebut, Donald Trump belum tampil di depan umum. Presiden Donald Trump memberikan komentar pertamanya kepada media, pada hari meninggalnya pembawa acara talk show radio konservatif yang ikonik Rush Limbaugh.
Pada Conservative Political Action Conference, Donald Trump akan menyampaikan pidatonya di hari terakhir konferensi tersebut. Donald Trump pernah menyampaikan beberapa pidato di Conservative Political Action Conference saat ia masih menjabat.
Penasihat senior Donald Trump saat ini Jason Miller, mengatakan kepada Newsmax pada 20 Februari mengatakan bahwa, pidato Donald Trump juga akan memetakan jalan untuk masa depan Partai Republik Amerika Serikat.
Selain itu, jumlah pelajaran pada tahun 2020, di mana Presiden Donald Trump mencatatkan rekor jumlah pemilih Afrika-Amerika, pemilih Latin Amerika di kubu Partai Republik Amerika Serikat, jumlah yang lebih besar dalam sejarah kepresidenan Partai Republik modern.
“Kami harus membuat para pemilih ini tetap terlibat dalam Partai Republik,” ujar Miller. (Vv)