Swab Anal Diharuskan Bagi yang Masuk Wilayah Tiongkok, Dilengkapi Gambar Panduan Jika Ingin Melakukan Sendiri

oleh Jing Zhongming

Pejabat pemerintahan komunis Tiongkok mengharuskan swab bagi anal bagi yang masuk ke wilayah Tiongkok lewat jalur udara, laut dan darat. Pejabat yang terkait secara resmi juga menyatakan bahwa, para wisatawan yang masuk dapat juga mengambil sendiri sampel tinja dari anus. Tak lain, guna pemeriksaan apakah mengandung virus komunis Tiongkok (COVID-19)segera setelah tiba di terminal.

Baru-baru ini, menurut laporan beberapa media seperti media Inggris ‘The Times’, media AS ‘New York Post’ dan lainnya, pemerintah komunis Tiongkok saat ini memberlakukan swab anal terhadap  hampir semua wisatawan asing yang memasuki wilayah Tiongkok. Pejabat mengklaim bahwa swab anal lebih akurat daripada pengujian lewat hidung atau tenggorokan.

Laporan menyebutkan bahwa perselisihan diplomatik akibat penerapan swab anal antara komunis Tiongkok dengan negara lain semakin meningkat. Sehingga menyebabkan dokter Tiongkok menyarankan pejabat untuk mengizinkan pelancong mengambil sampel tinjanya sendiri. Dari bagan alur tes swab anal sendiri yang diedarkan baru-baru ini, disebutkan para wisatawan dapat memasukkan sendiri kapas ke dalam anus sedalam sekitar 3 hingga 5 cm di toilet, setelah memutarnya secara perlahan, lalu memasukkannya ke dalam wadah pengambilan sampel. Keseluruhan proses hanya membutuhkan waktu sekitar 10 detik.

Panduan resmi untuk pengambilan sampel tinja swab anal sendiri yang beredar di internet. (foto internet)

Selain itu, dokter Shanghai mengatakan bahwa wisatawan asing diizinkan untuk memberikan sampel tinja sebagai pengganti sampel swab anal.

Menurut laporan media daratan Tiongkok, Beijing telah mewajibkan semua wisatawan yang masuk Tiongkok untuk memberikan sampel tinja. Pada bulan Februari, ada kasus swab anal wajib bagi penumpang di Dalian, Xi’an, Shanghai, Tianjin, dan tempat-tempat lain. 

Netizen mengungkapkan di Internet perasaannya sesaat melakukan swab anal. Beberapa orang merasakan ketidaknyamanan di usus selama beberapa hari kemudian. Sedangkan yang paling tidak nyaman, adalah rasa malu menerima swab anal di depan orang lain, terutama di depan lawan jenis.

Radio Free Asia mengutip komentar para ahli yang mengatakan bahwa, tidak ada bukti di dunia akademis bahwa hasil swab anal lebih akurat daripada swab cara lainnya. Wajib swab anal yang dipaksakan oleh komunis Tiongkok, mungkin merupakan cara mereka untuk melepas tanggung jawab terhadap sumber COVID-19.

Kementerian Luar Negeri AS baru-baru ini, sempat memprotes komunis Tiongkok karena swab anal terhadap diplomat AS di Tiongkok. Kementerian Luar Negeri Tionngkok kemudian berjanji bahwa diplomat AS akan dibebaskan dari tes ini. Setelah itu, pemerintah Jepang juga melakukan protes terhadap swab anal warganya yang datang ke Tiongkok, namun pihak komunis Tiongkok tidak mendapat respon yang positif. 

Sementara itu, Pemerintah Korea Selatan mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kompromi dengan pihak komunis Tiongkok, yaitu warga Korea Selatan dapat memberikan sampel tinja yang bersangkutan, sebagai pengganti sampel tinja swab anal saat memasuki daratan Tiongkok. (sin)

Keterangan Foto : Gambar diambil di Bandara Internasional Wuhan Tianhe pada 12 Februari. (Hector Retamal/AFP/Getty Images)

FOKUS DUNIA

NEWS