Kapal Kargo di Hong Kong Terbakar Selama 15 Jam, Asap Kobaran Api Menyebar Lebih dari 10 KM Hingga Menimbulkan Bau Menyengat

Li Yun

Laporan media Hong Kong, pada (3/6/2021) kapal kargo yang terbakar di laut dekat Pulau Stonecutters, di sebelah barat Semenanjung Kowloon, Hong Kong, belum dapat dipadamkan. Ketika lebih dari 13 jam, asap masih membumbung dari tempat kejadian.

Baru pada pukul 08:20 pagi waktu setempat, api di kapal kargo itu mulai dipadamkan. Departemen Pemadam Kebakaran Hong Kong mengatakan bahwa tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut. Dilaporkan bahwa 15 awak kapal selamat. 

Amukan si jago merah itu bermula terjadi sekitar pukul 17.00 (2/6/2021), ketika sebuah kapal kargo sepanjang 120 meter yang membawa sekitar 2.000 ton potongan logam tiba-tiba terbakar. Asap tebal menyebar di Kowloon Barat karena tiupan angin, termasuk ke kawasan Tsing Yi, Mei Foo, Cheung Sha Wan dan Tai Kok Tsui. Sedangkan warga yang berada di kawasan  Sha Tin, yang terletak lebih dari 10 kilometer jauhnya, mengatakan mereka mencium bau yang menyengat.

Beberapa orang mengatakan bahwa, mereka merasa tidak nyaman setelah mencium baunya hingga sakit tenggorokan. Kobaran  Api tidak dapat segera dipadamkan sampai malam. Petugas pemadam kebakaran menaikkan peringatan kebakaran ke level 3 pada pukul 23.00 ​​pada (2/6/2021).

Media setempat, Hong Kong 01 melaporkan bahwa reporter mengendarai kendaraan  di sepanjang Jembatan Pulau Stonecutters. Ketika dalam perjalanan, kaca kendaraan ditutup dan AC dioperasikan. Namun, bau menyengat yang kuat masih masuk ke dalam kendaraan. Hingga menyebabkan batuk-batuk dan mata berair.

Menurut Badan Perlindungan Lingkungan Hong Kong, jumlah partikel tersuspensi halus PM2.5 dan partikel tersuspensi PM10 di daerah Sham Shui Po meningkat tajam.

Pada (2/6), pukul 22.00, konsentrasi kedua polutan  melonjak menjadi 129,7 mikrogram dan 166,7 per meter kubik Mikrogram, di mana PM10 melonjak 8,5 kali dibandingkan dengan pada pukul 17.00.

Dinas Pemadam Kebakaran setempat mengatakan, pihaknya setelah menerima laporan pada (2/6) pukul 17:26, mereka mengirimkan sejumlah kapal pemadam kebakaran. Mereka menggunakan 4 meriam air pemadam kebakaran, selang pemadam kebakaran, dan tim alat bantu pernapasan untuk memadamkan api. Namun demikian, api masih belum bisa dipadamkan hingga (3/6/2021). Tidak ada laporan cedera atau polusi minyak yang dilaporkan. Departemen Pemadam Kebakaran akan menindaklanjuti dan menyelidiki insiden tersebut.

Anggota Dewan Distrik Yau Tsi Mong,  Chen Ziming mengatakan bahwa mereka telah menerima puluhan pertanyaan warga tentang kebakaran kapal kargo. Warga mempertanyakan lambannya pihak berwenang  memberikan informasi. Dia mengimbau masyarakat untuk tidak membawa anak-anak keluar selama dua hari terakhir. Pasalnya, pihak berwenang belum dapat menentukan apakah asap tersebut mengandung zat beracun. Dikhawatirkan anak-anak tidak nyaman karena baunya yang sensitif.

Laporan menyebutkan, Kapal kargo yang terbakar tercatat di Panama dengan muatan 8.700 ton. Kapal tersebut dibuat pada 1997 dan tiba di Hong Kong dari Nansha, Guangdong pada (31/5/2021). (hui)