Zhang Yujie
Vaksin virus Komunis Tiongkok (pneumonia Wuhan) yang diberikan oleh Jepang ke Taiwan sudah tiba. Ditemukan kata 8964, yang dianggap sensitif oleh Komunis Tiongkok. Bertepatan peringatan 32 tahun “Pembantaian Tiananmen pada tahun 1989”, arogansi Komunis Tiongkok mengemuka di daratan Tiongkok dan Hong Kong. Sementara Taiwan, juga masyarakat Tiongkok memperingatinya melalui saluran resmi dan pribadi.
Seorang wakil direktur Departemen Informasi Fundamental Taiwan, memposting di Facebook pada 4 Juni yang berbunyi:
“Vaksin Jepang akan datang ke Taiwan hari ini. Ada beberapa nomor yang sangat menarik. 1. Tanggal: 4 Juni; 2. Nomor penerbangan: JL809. Keduanya jika digabung bersama ini adalah 8964, tanggal dalam 1 tahun yang paling diharapkan dapat dihindari oleh Komunis Tiongkok.”
Dia akhirnya berkata: “”Penerbangan JAL JL809, dengan 1,24 juta dosis vaksin yang melambangkan persahabatan Jepang-Taiwan, dikirimkan pada tanggal 4 Juni, lepas landas dari Tokyo dan tiba di Bandara Taoyuan Taiwan.” Kedatangannya benar-benar mendebarkan.
Situasi yang sangat mirip terjadi di Taiwan tahun lalu. Dari akhir Agustus hingga awal September 2020, Presiden Senat Ceko, Miloš Vystrčil, memimpin delegasi untuk mengunjungi Taiwan yang berjumlah 89 orang, mereka mengunjungi Taiwan selama 6 hari dan berangkat pada 4 September.
Pada saat itu, ekonom Taiwan Wu Jialong berkata: “Ceko yang anti-komunis ada di sini! Kemajuan zaman harus dimulai dengan refleksi mendalam dari 8964. Karena 8964 Komunis Tiongkok harus sepenuhnya dihancurkan, maka zaman baru benar-benar akan maju.”
Peringatan 4 Juni, Komunis Tiongkok Gencar menghalangi dengan Meningkatkan pengawasan
Central News Agency melaporkan pada 4 Juni, bahwa Komunis Tiongkok berencana untuk menangguhkan pembukaan Lapangan Tiananmen pada 23 Juni, sebagai persiapan untuk perayaan partai Komunis Tiongkok. Akan tetapi, pejabat tersebut mengumumkan berita tersebut pada 3 Juni.
Seorang reporter Central News Agency di Beijing pergi ke Lapangan Tiananmen pada 4 Juni dan menemukan bahwa polisi berlipat ganda dari biasanya.Tidak hanya polisi berjaga di setiap persimpangan, terjadi peningkatan untuk menginterogasi pejalan kaki di pinggir jalan. Si wartawan menunjukkan kartu rekan senegaranya Taiwan, tetapi ditolak masuk.
Tujuh anggota keluarga “Mother Tiananmen” dari para korban “4 Juni” pergi ke pemakaman pada 4 Juni untuk meratapi kerabat yang dibantai. Namun, pihak berwenang menetapkan bahwa beberapa anggota keluarga harus melaporkan jenis kendaraan, plat nomor, jumlah pendamping dan hubungannya terlebih dahulu sebelum mereka dapat mengemudi kesana. Jika tidak, mereka harus naik ke mobil polisi. Sedangkan semua kendaraan yang akan lewat, harus melalui gerbang utara dan tidak dapat memasuki kuburan melalui gerbang utama.
Setidaknya ada 20 orang berpakaian preman di pemakaman dan stasiun kereta bawah tanah di dekatnya. Hanya kerabat yang diperbolehkan di kuburan, dan wartawan asing dilarang masuk.
Tujuh “Mother Tiananmen” membacakan pidato di tempat kejadian dan mengatakan bahwa kerabat mereka terbunuh dalam pembantaian tahun itu. Mereka masih muda dan turun ke jalan dengan semangat patriotik. Mereka dibunuh secara brutal dan mengorbankan nyawa muda mereka. Sebagai saudara mereka, mereka tak akan pernah melupakan tragedi ini, ini adalah rasa sakit yang tak pernah bisa hilang di hati kami.
Selain itu, di Hong Kong, tahun ini adalah “4 Juni” pertama setelah “Undang-Undang Keamanan Nasional versi Hong Kong” Komunis Tiongkok diterapkan.
Orang-orang Hong Kong dilarang melakukan kegiatan peringatan seperti yang terjadi di daratan Tiongkok. Sedangkan Taman Victoria, tempat pesta malam peringatan “Empat Juni” yang digelar selama 30 tahun terakhir, akan ditutup pada 4 Juni. (hui)