Menlu AS Berjanji untuk Meminta Komunis Tiongkok Bertanggung Jawab Asal Muasal COVID-19

 Chen Ting

Amerika Serikat terus menyerukan penyelidikan ulang tentang asal usul virus Komunis Tiongkok (COVID-19). Selain itu, mengklarifikasi fakta apakah penyakit itu dibocorkan oleh laboratorium Wuhan.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken dalam program berita Amerika Serikat “Axios on HBO” yang ditayangkan pada Minggu (6/6/2021) berbicara tentang pandemi yang kini melanda dunia. Ia berkata :  “Alasan penting mengapa kita harus menemukan akarnya, agar dapat mencegah terjadinya pandemi berikutnya, atau Setidaknya satu-satunya cara untuk mengendalikan epidemi dengan lebih baik.”。

Blinken mengatakan bahwa, Tiongkok masih belum “memberikan kepada kami transparansi yang dibutuhkan,” belum mengizinkan inspektur dan pakar internasional masuk, dan belum berbagi informasi secara real time.

Blinke berkata : “Ini harus terjadi. Pada akhirnya, cukup menarik bagi Tiongkok untuk melakukannya.”

Blinken menyatakan bahwa jika Komunis Tiongkok mengklaim sebagai “aktor internasional yang bertanggung jawab,” ia harus “melakukan segala yang dapat dilakukan untuk memberikan semua informasi yang dimilikinya, untuk memastikan  kita memiliki kesempatan untuk mencegah hal ini terjadi.”

Blinken juga menyebutkan bahwa, sangat penting bagi perusahaan-perusahaan Amerika yang melakukan bisnis di Tiongkok untuk tidak membantu atau mendukung penyalahgunaan teknologi oleh Komunis Tiongkok yang mengawasi orang-orang.

Presiden Biden baru-baru ini, mengeluarkan perintah eksekutif untuk memperluas larangan investasi selama periode Trump. Sedangkan jumlah perusahaan industri militer yang termasuk dalam “daftar hitam” meningkat menjadi 59 entitas. 

Ada kontroversi sengit tentang sumber virus Komunis Tiongkok (pneumonia Wuhan). Media Amerika Serikat, “Wall Street Journal”  mengutip laporan intelijen AS yang sebelumnya tidak diungkapkan pada 23 Mei, yang menyatakan bahwa pada November 2019, ada 3 anggota staf Institut Virologi Wuhan menderita gejala yang sama dan dirawat di rumah sakit. Kejadian ini lebih awal sebulan dari laporan yang dilaporkan oleh Komunis Tiongkok, tentang Kasus pertama dari virus Komunis Tiongkok.

Laporan intelijen ini dipublikasi bertepatan dengan Majelis Kesehatan Dunia (WHA) Negara-negara di dunia,  secara terbuka meminta Komunis Tiongkok untuk mengungkapkan data secara menyeluruh dan menerima penyelidikan internasional.

Biden kemudian, memerintahkan komunitas intelijen AS untuk menyusun laporan yang memeriksa kembali asal usul virus COVID-19. Penelitian tersebut untuk menentukan apakah penyakit itu bocor dari laboratorium.

Peter Hotez, pakar virus top di Amerika Serikat, juga meminta pihak berwenang Komunis Tiongkok untuk bekerja sama dengan investigasi para pakar. Selain itu, mengizinkan tim internasional untuk melakukan investigasi di Wuhan selama enam bulan hingga setahun untuk memeriksa darah hewan lokal, warga, dan laboratorium. Adapaun sampel darah staff untuk melacak asal virus, jika tidak maka akan menghadapi pandemi lain dalam beberapa tahun mendatang.

Dia percaya bahwa bila perlu, Amerika Serikat harus menekan Beijing dan mempertimbangkan kemungkinan sanksi.

“Kecuali kita sepenuhnya memahami asal usul virus COVID-19, akan ada COVID-26 dan COVID-32,” kata Hotez.

Sebelum ini, Blinken juga menyatakan dalam sebuah wawancara dengan NBC pada bulan April tahun ini, bahwa ia percaya bahwa Komunis Tiongkok mengetahui sumber virus tersebut.

Dia menuduh pemerintah Komunis Tiongkok gagal memberi tahukan kepada pakar kesehatan global tentang virus pada tahap awal wabah COVID-19. Bahkan, gagal mengizinkan para ahli memasuki Tiongkok untuk penyelidikan tepat waktu. Lebih parah lagi, gagal membagikan informasi kepada dunia secara akurat. (hui)