oleh Sui Yuan
“Krisis chip” global telah mendorong naiknya harga laptop, printer dan perangkat elektronik rumah tangga lainnya, tak terkecuali produk elektronik terlaris seperti smartphone
Wall Street Journal melaporkan bahwa sementara produsen chip sangat ingin memenuhi permintaan yang meningkat dan menutupi kesenjangan pasokan, harga yang semakin meningkat di pemasok dan bahan baku utama, menyebabkan banyak produsen chip besar di seluruh dunia menaikkan harga barang jadi mereka.
Para konsumen kini sudah mulai merasakan kenaikan harga. Selama 2 bulan terakhir, harga beberapa laptop terlaris sudah naik. Menurut situs pelacak harga Amazon ‘Keepa’, laptop gaming yang diproduksi oleh ASUSTek Computer Inc. Taiwan yang dijual di Amazon naik dari USD. 900 menjadi USD, 950 bulan ini. Laptop terlaris yang diproduksi oleh HP Inc. Chromebook yang sebelumnya berharga USD. 220 di awal Juni sekarang dibandrol USD, 250.
Menurut Bernstein Research, HP telah meningkatkan harga laptop sebesar 8% dan printer lebih dari 20%.
CEO perusahaan tersebut, Enrique Lores mengatakan bahwa kekurangan suku cadang telah mendorong kenaikan harga produk, dan perusahaan dapat menyesuaikan harga lebih lanjut di masa depan untuk mencerminkan adanya pertumbuhan biaya.
Produsen komputer pribadi lainnya juga memiliki klaim serupa. Chief Financial Officer Dell Technologies Inc. Thomas Sweet mengatakan dalam pertemuan pembahasan laporan finansial perusahaan baru-baru ini : “Mengingat kenaikan biaya komponen, kami terpaksa mengadakan penyesuaian harga jual produk jadi”.
Seorang eksekutif senior Asus mengatakan pada bulan Mei. bahwa perusahaan akan mencerminkan faktor biaya dalam penetapan harga jual produk.
Analis mengatakan bahwa, meskipun harga beberapa perangkat elektronik telah meningkat, dampak inflasi yang lebih luas pada konsumen seringkali sulit diperkirakan, karena pengecer dapat memutuskan apakah akan meneruskan kenaikan biaya kepada konsumen atau diserap sendiri.
Toni Sacconaghi, analis Bernstein mengatakan bahwa harga produk HP naik hanya karena perusahaan membatalkan penawaran promosi sebelumnya, bukan menaikkan harga yang sesungguhnya.
Eksekutif industri chip menegaskan kembali, bahwa perusahaan tidak mengambil keuntungan dari kekurangan pasokan untuk memperluas keuntungan, tetapi hanya menaikkan harga karena tekanan biaya.
David Stain, wakil presiden manajemen pasokan global Digi-Key Electronics, salah satu distributor komponen elektronik terbesar di Amerika Serikat mengatakan bahwa karena masalah pasokan, perusahaan telah menaikkan harga komponen terkait semikonduktor sekitar 15%. Dia mengatakan bahwa perusahaan telah berusaha untuk menjaga harga, agar tidak berubah, tetapi biaya beberapa komponen telah meningkat lebih dari 40%.
Ada banyak faktor yang mendorong lonjakan permintaan chip dan menyebabkan kekurangan pasokan, Selain epidemi telah mengganggu rantai pasokan dan memperburuk masalah, selama epidemi, banyak orang bekerja dan belajar dari jarak jauh (WFH dan SFH), sehingga mendorong rekor penjualan komputer notebook. Permintaan peralatan medis juga meningkat, dan peluncuran jaringan 5G ikut mendorong orang untuk berganti ponsel.
Data yang dirilis oleh Organisasi Statistik Perdagangan Semikonduktor Dunia (World Semiconductor Trade Statistics) menunjukkan bahwa, penjualan chip global pada April 2021 mendekati 100 miliar keping, membuat rekor baru.Â
Sebelum pecahnya epidemi, yakni pada Januari 2020, pengiriman chip global hanya sekitar 73 miliar keping. Hal ini mencerminkan tidak sedikit upaya industri semikonduktor untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Menurut TrendForce, organisasi riset industri teknologi Taiwan, bahwa sejak awal tahun lalu, harga kontrak computer memory telah meningkat sekitar 34%. Orang-orang memiliki lebih banyak waktu untuk bermain game selama epidemi, yang pada gilirannya melahirkan pasar sekunder kartu grafis Nvidia Corp., yang harga transaksinya mungkin melebihi harga eceran aslinya.
Kenaikan harga peralatan elektronik merupakan manifestasi dari kenaikan inflasi di Amerika Serikat, dan kenaikannya saat ini belum sebesar produk lain selama ini.
Menurut data dari pemerintah AS, harga komputer dan peralatan elektronik lainnya di Mei 2021 naik 2,5% yoy, yang merupakan kenaikan terbesar dalam lebih dari 10 tahun terakhir. Akibat didorong oleh kenaikan tajam harga energi, harga konsumen bulan Mei secara keseluruhan di AS naik 5%. (sin)