NTD
Pelajar Spanyol berduyun-duyun datang ke Mallorca, sebuah resor wisata di Kepulauan Balears, untuk merayakan berakhirnya ujian kualifikasi universitas. Akibatnya, wabah virus Komunis Tiongkok (Pneumonia Wuhan, COVID-19) terinfeksi skala besar. Saat ini, 600 orang yang terinfeksi dan lebih dari 1.000 orang dikarantina
Pelajar spanyol terkonfirmasi terinfeksi COVID-19 setelah diketahui berduyun-duyun ke pulau untuk merayakan kelulusan masuk ke perguruan tinggi. Menurut Reuters, semua siswa yang dites positif terkena virus adalah warga Spanyol yang berpergian ke Mallorca dari seluruh negeri.
Seorang siswa mengungkapkan, bahwa mereka ingin bersantai setelah menyelesaikan ujian masuk universitas. Oleh karena itu, mereka bepergian ke Mallorca untuk berpesta. Siswa lain mengatakan bahwa semua temannya dinyatakan positif. Mereka belum pernah mendengar ada rekannya yang negatif.
Menurut European News Channel, para siswa ini kembali ke kampung halaman mereka setelah karnaval dan kasus yang dikonfirmasi. Sebanyak 8 distrik di 17 wilayah di Spanyol memiliki kasus terkait.
Otoritas kesehatan Kepulauan Balearic menyatakan bahwa, setidaknya 1.000 siswa harus dikarantina dan beberapa remaja menunjukkan gejala ringan yang dikonfirmasi.
Meskipun pesta Mallorca menyebabkan wabah epidemi, Spanyol mencabut perintah mewajibkan masker di tempat-tempat umum seperti yang direncanakan pada 25 Juni. Orang-orang di negara itu berjalan-jalan di taman atau di pantai, tanpa memakai masker. Ini adalah pertama kalinya dalam setahun. Akan tetapi, masih perlu memakai masker di dalam ruangan atau di luar ruangan ketika jaga jarak tidak dapat dipertahankan.
Pada 26 Juni, beberapa orang tetap berhati-hati dan tidak buru-buru melepas masker. Andrea Sosa, seorang pelayan berusia 20 tahun, mengatakan dia akan terus memakai masker karena dia belum divaksinasi. Dia berkata: “Bagi saya, sangat penting untuk terus memakai masker.”
Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Spanyol : tingkat infeksi nasional di negara itu hanya 95 kasus per 100.000 orang dalam 14 hari terakhir, angkan itu turun dari sekitar 150 kasus sebulan lalu.
Menurut statistik resmi, sekitar 3.782.463 orang di Spanyol terinfeksi dan 80.779 kasus di antaranya meninggal dunia. (hui)